TRIBUNNEWS.COM – Timnas Indonesia yang berusia 23 tahun akan menempuh jalur yang lebih rumit untuk menjaga peluang lolos ke Olimpiade 2024.
Garuda Muda akan melaju ke babak final untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris melawan Guinea.
Laga Indonesia U23 kontra Guinea akan dilangsungkan pada Kamis (9/5/2024) pukul 19:00 WIB.
Tim besutan Shin Tae-yong akhirnya berhasil melaju ke putaran final Piala Asia U-23 usai mengalahkan Irak di laga perebutan tempat ketiga.
Sekilas, bukan tugas mudah bagi Timnas Indonesia menghadapi Guinea.
Pemain harus bekerja keras ketika tim lain sedang santai.
Mengingat peluang yang ada, Guinea U23 adalah monster yang tidak dapat dihentikan.
Memang wajah Afrika punya kelemahan yang bisa dieksploitasi Garuda Muda.
Menurut catatan Transfermarkt, Guinea U23 sangat kompetitif melawan tim-tim Asia. Bek Timnas U-23 India Justin Huebner #10 mencoba merebut bola dari pemain Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, Kamis (2/5/2024) siang WIB. (Twitter @timnasindonesia)
Faktanya, dalam 10 tahun terakhir, tim kuning hanya memainkan satu pertandingan melawan tim tersebut.
Hal ini terjadi saat mereka bertemu Jepang.
Pertandingan tersebut dimainkan sebagai pertandingan persahabatan yang melibatkan Jepang dan Guinea.
Pada laga tersebut, Jepang mampu mengalahkan Guinea 1-2.
Namun, permainan ini sudah ada sejak lama.
Pada tahun dua ribu enam belas
Para pemain Guinea yang mengikuti pertandingan ini tidak masuk dalam skuad yang akan menghadapi Indonesia.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong harus mewaspadai ancaman yang dihadapi lawannya.
Selain itu, banyak pemain lawan yang berkompetisi di liga luar negeri.
Sekitar 20 pemain Guinea bermain di Eropa dan Asia.
Nama Aguibou Camara patut diwaspadai.
Kamara sendiri bermain untuk klub Automatis Athens.
Ia memiliki nilai pasar 2,5 juta euro dan merupakan pemain termahal di luar negeri.
Berposisi sebagai gelandang serang, Kamara akan menjadi fokus tim yang mengalahkan timnas U23 Indonesia.
Untuk itu, STY harus cermat mencermati gerak-gerik pemain berusia 22 tahun tersebut.
Sementara itu, terhadap Indonesia, kebutuhan Garuda Muda terdukung.
Jepang menunjukkan mereka bisa mengalahkan Guinea.
Indonesia bisa melakukan hal yang sama, dengan lebih banyak gol daripada pertandingan persahabatan.
(Tribunnews.com/Guruh)