Leverkusen vs Roma, Xabi Alonso Berburu Rekor ke Final Liga Eropa

TRIBUNNEWS.COM – Laga ulang semifinal Liga Europa yang akan dimainkan malam ini antara Bayer Leverkusen dan AS Roma diperkirakan akan berlangsung sesuai skenario dan tim asuhan Xabi Alonso akan melaju ke babak final.

Dengan kemenangan 2-0 di Stadion Olimpiade, Leverkusen sudah punya satu kaki di final Liga Europa.

Hasil tersebut membuat tim asuhan Xabi Alonso semakin percaya diri menghadapi Frankfurt pada laga Bundesliga berikutnya. Meski Xavi bermain di lebih dari separuh skuad, Leverkusen berhasil mengalahkan Frankfurt 1-5.

Xavi menciptakan ritme di hampir setiap ajang yang diikuti Leverkusen dan menyiapkan strategi terbaik untuk melanjutkan tren positif. Bek Bayer Leverkusen Jonathan Tarr (INA FASSBENDER/AFP)

Leverkusen saat ini memiliki rekor tak terkalahkan terlama di pentas Eropa dengan 48 pertandingan, menyamai 59 pertandingan Benfica tahun lalu.

Satu pertandingan lagi dan Leverkusen akan menjadi raja Eropa.

Fakta menarik lainnya yang benar-benar unik dan mungkin sulit diraih tim lain adalah mereka berhasil meraih treble tanpa kehilangan satu game pun.

Tinggal lima laga tersisa di mana Xabi Alonso akan menentukan nasib rekor tersebut.

Xabi Alonso berhasil mengubah Leverkusen menjadi tim yang kuat secara fisik, permainan, dan mental. Mereka saling sepakat berjanji untuk meraih hasil positif di setiap pertandingan.

Jika itu terjadi, maka kesuksesan tersebut akan menutup babak kelam bagi Leverkusen, yang dulu bernama Neverkusen, yang gagal meraih treble dalam satu musim di awal tahun 2000-an.

Leverkusen tersingkir dari Bundesliga, Liga Champions, dan Piala DFB pada musim 2001/2002.

Laga antara Bayer Leverkusen dan AS Roma akan dilangsungkan di BayArena pada Jumat 5 Oktober 2024 pukul 02.00 WIB. Statistik pertandingan diterbitkan oleh Bundesliga

-Jika Leverkusen menghindari kekalahan, mereka akan mencetak rekor Eropa baru dengan 49 pertandingan, melampaui rekor Benfica dengan 48 pertandingan antara Desember 1963 dan Februari 1965.

– Romelu Lukaku menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga Europa dengan 7 gol. Pemain Leverkusen Victor Bonifatius dan Patrik Schick memimpin tim dengan lima gol.

Hanya empat pemain yang membuat assist lebih banyak daripada pemain Leverkusen Wirtz dan Grimaldo (4). Salah satunya adalah penyerang Roma El Shaarawy yang mencetak lima gol.

– Leverkusen bermain imbang dengan Liverpool sebagai pencetak gol terbanyak Liga Europa dengan 29 gol.

– Roma mencetak 21 gol, tertinggi keempat musim ini.

– Sementara Leverkusen menjadi tim dengan percobaan gol terbanyak di seluruh Liga Europa dengan 202 gol, Roma hanya berhasil mencetak 151 gol.

– Di Liga Europa musim ini, hanya Liverpool (64,4 persen) yang memiliki penguasaan bola lebih tinggi dibandingkan Leverkusen (59 persen). Pelatih kepala Bayer Leverkusen asal Spanyol Xabi Alonso (tengah) berbicara tentang gelandang Swissnya setelah tim dan merayakannya dengan #34 Granit Xhaka (babak 16 besar Piala Jerman (DFB Pokal) di Leverkusen, Jerman Barat pada 6 Desember 2023 Bayer Leverkusen memenangkan pertandingan antara Bayer 04 Leverkusen dan SC Paderborn 07 di babak ke-2, 3-1 (INA FASSBENDER/AFP) Skuad yang diharapkan.

Levkusen

Kovar, Tapsova, Tarr, Hincapie, Stanic, Xhaka, Andrich, Grimaldo, Frimpong, Wirtz, Adli.

Pelatih: Xabi Alonso

AS Roma

Svillar, Kaasdorp, Mancini, Smalling, Spinazzola, Cristante, Paredes, Pellegrini, Dybala, Lukaku, El Shaarawy.

Manajer: Daniele De Rossi Leverkusen – Prediksi skor Roma:

SportMole: Leverkusen 1-0 Roma (Total: 3-0)

Squawka: Leverkusen 2-1 Roma

(Tribunnews.com/Sheena)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *