TRIBUNNEWS.COM – Bayer Leverkusen resmi menjadi tim dengan rekor tak terkalahkan terlama di Eropa.
Leverkusen mencapai final Liga Europa pada Jumat (10/5/2024) setelah mengalahkan AS Roma di semifinal dengan agregat 4-2.
Leverkusen mengawali leg kedua melawan AS Roma dengan keunggulan agregat 2-0 setelah memenangi leg pertama.
Namun, mereka tertinggal 2-0 pada menit ke-80 di Bayerena setelah AS Roma menang dengan dua gol penalti.
Werkself – julukan Leverkusen, baru mencetak gol pada menit ke-82 berkat gol bunuh diri Gianluca Mancini.
Upaya menyamakan skor terjadi hanya beberapa detik sebelum wasit meniup peluit akhir. Josip Stanisic memenangkan pertandingan putaran kedua dengan skor 2-2.
Gol di menit-menit terakhir mencegah Leverkusen dari kekalahan. Hasilnya membuat mereka memecahkan rekor rekor tak terkalahkan terlama di Eropa.
Pekan lalu mereka menang 5-1 melawan Eintracht Frankfurt, kemenangan yang akhirnya menyamai rekor 48 pertandingan tak terkalahkan Benfica 59 tahun lalu.
Dengan menghindari kekalahan melawan AS Roma, Leverkusen melampaui rekor itu, mencatatkan 49 pertandingan tak terkalahkan sejak dimulainya kompetisi Eropa, menurut UEFA.
Di Eropa, tidak ada tim yang tidak terkalahkan lebih lama dari Leverkusen. Bahkan tim seperti Real Madrid dan Juventus tidak akan berhasil sejauh ini.
Juventus mencatatkan rekor panjang tak terkalahkan antara tahun 2011 hingga 2012. Namun, jumlah pertandingan yang tidak mereka kalahkan hanya 43 pertandingan.
Real Madrid dan AC Milan juga menunjukkan penampilan yang kuat di Eropa dan tidak pernah kalah. Namun rekor mereka masih kalah dibandingkan Bayer Leverkusen.
Real Madrid hanya mencatatkan 42 pertandingan tak terkalahkan antara tahun 2016 dan 2017. Sementara itu, AC Milan juga mencatatkan 42 pertandingan tak terkalahkan antara tahun 1991 dan 1992. Lebih lengkap dengan gelar Treble Winners
Leverkusen kini akan tampil di final Liga Europa melawan Atalanta pada Kamis (23/5/2024) di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia.
Ini merupakan ketiga kalinya Leverkusen mencapai final kompetisi besar Eropa, setelah mencapainya di Piala UEFA 1987/88 dan Liga Champions 2001/2002.
Rekor tak terkalahkan mereka dalam 49 laga bisa dituntaskan dengan raihan treble musim ini.
Leverkusen punya dua laga lagi untuk melengkapi treble musim ini.
Granit Xhaka dll pernah menjadi juara Bundesliga sebelumnya. Jika mereka mengalahkan Atalanta di final Liga Europa mereka akan memenangkan trofi.
Lainnya dari DFB Pokal dimana mereka akan menghadapi FC Kaiserslautern, tim asal negara lain di Jerman.
Namun, untuk menyempurnakan segalanya, tak terkalahkan di semua laga musim ini, Leverkusen harus melalui empat laga lagi.
Di Bundesliga, mereka masih punya dua laga tersisa, yakni melawan Bochum (13/5) dan Augsburg (18/5).
Kedua laga tersebut akan dihelat sebelum final Liga Europa dan terakhir adalah final DFB Pokal pada Minggu (26/5/2024) di Berlin Olympic Stadium.
Pasalnya, pelatih Leverkusen Xabi Alonso berharap timnya bisa meraih treble.
Hasilnya, kami akan memainkan dua final dalam satu minggu. Kami menunjukkan karakter yang baik setelah gol kedua mereka hari ini.”
“Saya menatap mata para pemain saya setelahnya dan melihat bahwa mereka menginginkan lebih. Kami masih memiliki peluang untuk memenangkan tiga gelar. Dan anak-anak saya berhak mendapatkan ketiga gelar tersebut,” kata Xabi Alonso usai laga melawan AS Roma.
Rekor tak terkalahkan terpanjang di Eropa 49: Antara 2023 dan 2024 Bayer Leverkusen 48: Antara 1963 dan 1965: Dinamo Zagreb 43 antara 2014 dan 2015: Juventus 991 antara 2011 dan 1992 42: 107 Antara Madrid dan Realham 2: 1 978
(Tribunnews.com/Tio)