Lestari Moerdijat: Pengurangan Angka Prevalensi Stunting Butuh Komitmen Kuat

Tribun News.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moirdijat mengatakan, untuk mencapai tujuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) negara, stunting di tanah air harus dihentikan dan proses penanggulangannya harus terus dilakukan.

Lestari Moirdijat, Wakil Ketua MPR RI, mengatakan: “Upaya berkelanjutan Indonesia dalam mengatasi dan mencegah stunting harus didukung oleh kemauan politik yang kuat dari pemangku kepentingan pusat dan daerah untuk membangun Generasi Penerus yang sehat, tangguh, dan berdaya saing dalam keterangan tertulisnya, Selasa. (18/6).

Awal bulan lalu, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia hanya turun 0,1%, dari 21,6% pada tahun 2022 menjadi 21,5% pada tahun 2023.

Kecilnya penurunan angka stunting disebabkan karena banyak program yang dilaksanakan belum menemukan model penyampaian yang sesuai. Hal ini pula yang menjadi penyebab meningkatnya jumlah anak yang mengalami keterlambatan perkembangan akhir-akhir ini.

Melihat hal tersebut, Lestari mengaku prihatin dengan keseriusan pemangku kepentingan dalam melaksanakan rencana penurunan angka stunting di Indonesia.

Reri, sapaan akrab Lestari, menambahkan, hal tersebut merupakan rencana jangka panjang dan saat ini belum ada cara yang tepat untuk merealisasikannya.

Reli, yang juga merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan II Jawa Tengah, mempertanyakan rencana penurunan stunting. Ia menambahkan, ketika merencanakan, metode pelaksanaan yang tepat harus dipilih berdasarkan survei.

Anggota Pengurus Besar Partai Nasdem menilai bertambahnya jumlah penderita keterlambatan perkembangan baru menunjukkan bahwa penanganan keterlambatan pembangunan belum meluas di Tanah Air.

Leary prihatin dengan kurangnya komitmen pemerintah terhadap upaya mengurangi kejadian stunting, sebuah isu yang telah direncanakan bertahun-tahun dan dimasukkan dalam rencana pembangunan berkelanjutan.

Larry berharap banyak reformasi penting yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka kejadian stunting di negeri ini, karena sebagai bagian dari upaya tersebut, kualitas kesehatan setiap anak di negara ini akan menentukan ketahanan dan daya saing generasi mendatang. Membangun bangsa yang besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *