Reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyakit jantung bawaan (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian anak di Indonesia, dengan empat anak lahir dengan PJK setiap jamnya.
Saat ini pengobatan komprehensif anak penderita penyakit jantung bawaan masih terkonsentrasi di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Situasi ini membuat anggota keluarga pasien anak dengan penyakit jantung bawaan dari seluruh tanah air harus datang ke Jakarta dan tinggal untuk sementara waktu, kata dr Octavia Lilyasari, SpJP K, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (PERKI). Acara Jakarta), acara seni kontemporer terbesar di Indonesia, mengadakan lelang di sebelah FIHA di Jakarta.
Karya pelukis ternama seperti Arifin Neef, Abank, Mukley, Darbotz dan masih banyak lainnya akan dilelang untuk menggalang dana bagi RMHC untuk membangun shelter.
Pasien PJK harus didampingi oleh anggota keluarga selama proses diagnostik intervensi bedah atau non-bedah, sehingga shelter sangatlah penting.
Beliau mengatakan: “Perki menyambut baik kerjasama dengan MRHC untuk membangun rumah singgah bagi keluarga pasien penyakit jantung bawaan anak di RS Jantung Harapan Kita, sehingga dapat membantu mengurangi beban keluarga pasien selama menjalani perawatan di RS Jantung Harapan Kita. “
Octavia mengajak kita untuk membantu perjuangan anak-anak penderita PJB yang sehat dan dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa Indonesia, kata Dr. kata Octavia Liliasari.
Carolyn Djadiningrat, Presiden Yayasan RMHC Indonesia, mengatakan setiap karya seni tidak hanya menampilkan keindahan artistik, tetapi juga bagian dari misi sosial, dan hasil lelang akan digunakan untuk mendukung pembangunan shelter bagi anak dan keluarga. Pasien di RS Jantung Harapan Kita.
“Rumah singgah ini akan menjadi rumah sementara yang nyaman bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya yang sedang dirawat karena penyakit kronis,” ujarnya.
Selain lelang, RMHC juga memiliki booth Bear4Love yang menjual boneka beruang edisi terbatas.
Produk ini tidak hanya sekedar sebagai oleh-oleh, namun juga menjadi penunjang bagi keluarga yang membutuhkan tempat tinggal sementara sambil mengasuh anaknya.
“Stan ini juga menjadi tempat bagi pengunjung untuk mengetahui lebih jauh tentang misi kemanusiaan RMHC dan bagaimana seni berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup,” ujarnya.