Lebaran Tiba, Dokter Ingatkan Jangan Sembarangan Cipika Cipiki Anak, Ada Bahaya Tersembunyi !

Laporan reporter Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anak kecil memang sangat lucu dan menggemaskan.

Oleh karena itu, tak jarang anak-anak kerap menjadi sasaran pelukan dan ciuman pipi saat acara kumpul keluarga seperti Idul Fitri.

Namun dokter spesialis anak, sub spesialis kesehatan anak, penyakit dan penyakit tropis, RS Pondok Indah, dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I. P. T. C. tidak merekomendasikannya.

Ada bahaya tersembunyi di balik aktivitas cipika cipiki anak kecil.

Ingatlah bahwa anak kecil, terutama bayi, memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna.

Oleh karena itu, rentan terhadap virus dan bakteri.

Misalnya, Dr. Dwinanda pun menceritakan kasusnya.

“Ada seorang pasien yang baru saja lahir. Para pengunjung termakan oleh masing-masing band.

Beberapa hari kemudian anak tersebut terjangkit penyakit cacar.

Diketahui salah satu orang yang diciumnya mengidap penyakit cacar. “Ini contoh yang saya jalani secara langsung,” ujarnya dalam siaran virtual, Jumat (4/5/2024).

Beruntung anak tersebut sembuh dan sehat kembali.

Alhamdulillah lumayan, tapi di luar ada yang sekarat, ujarnya.

Menurut dia, orang tua harus tegas dan melindungi anak-anaknya.

“Orang tua sangat tangguh. Dengan menolak mencium anak, apalagi merokok, anak bisa sakit,” ujarnya.

Selain itu, orang dewasa sering kali membawa virus tersebut, namun tidak menunjukkan gejala.

Tentu saja ada bakteri atau virus di sistem pernafasan.

Oleh karena itu, ketika orang dewasa mencium atau menggendong anak, virus atau bakteri tersebut dapat berpindah.

Gejala yang dialami orang dewasa mungkin berbeda-beda, mungkin lebih parah. Tentu ada contohnya dan tidak sedikit, ujarnya.

Menurut Dr. Dwinanda, kita mungkin tidak bisa mengendalikan orang lain.

Jadi, mulailah dari diri sendiri atau orang terdekat Anda.

“Pendidikan kalau anak sakit jangan keluar rapat. Kalau harus bepergian bersama-sama gunakan masker,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *