Lebanon Siapkan Tempat Perlindungan untuk Warga Sipil, Ubah Sekolah Jadi Kamp Pengungsian

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Lebanon telah menyiapkan rencana darurat jika terjadi pecahnya konflik Hizbullah-Israel.

Rencana darurat yang dikembangkan oleh pemerintah Lebanon mencakup fasilitas administrasi, kesehatan dan logistik.

Persiapan dan rencana pemerintah dikonfirmasi oleh menteri lingkungan hidup sementara Lebanon, yang juga mengepalai Komite Darurat dan Tanggap Bencana, Nasser Yassin.

Yassin mengatakan tugasnya saat ini adalah mempersiapkan seluruh wilayah di Lebanon terhadap kemungkinan pecahnya konflik.

“Saat ini, kami memastikan kesiapan sel-sel krisis di seluruh kawasan dan memperkuatnya jika diperlukan,” kata Yassin, dikutip Asharq Al-Aawsat.

Fokus mereka saat ini adalah menyiapkan rumah bagi warga.

Lebanon akan mengubah sekolah umum menjadi kamp pengungsi bagi warga sipil.

Kamp perumahan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan bekerja sama dengan TNI.

Dewan dan Kementerian Pendidikan sedang mempersiapkan sekolah lain untuk menghadapi keadaan darurat saat ini.

Persyaratan untuk menggunakan sekolah sebagai tempat pengungsian antara lain terletak jauh dari daerah berisiko, mempunyai ruang dan fasilitas dasar yang memadai, serta mudah diakses dari daerah yang terkena serangan udara Israel.

Sekolah-sekolah yang akan diubah menjadi tempat penampungan darurat akan diberikan perlengkapan tidur, produk pembersih, dan makanan.

Nantinya, dana untuk persiapan semua itu akan bersumber dari kas negara, juga dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dan organisasi internasional lainnya.

Perkiraan kebutuhan dana untuk kamp pengungsi pada tahun 2016 adalah sekitar $100 juta per bulan.

Menurutnya, ketegangan di kawasan meningkat pasca terbunuhnya dua pemimpin oposisi, yakni Haniyeh dan Fuad Shukr.

Sebagai tanggapan, Hizbullah dan Iran telah mengumumkan tindakan pembalasan terhadap Israel.

Janji Hizbullah dan Iran menimbulkan kekhawatiran di beberapa bidang.

Ketakutan dapat menimbulkan konflik masyarakat yang besar dan meluas.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lainnya Konflik Israel-Hizbullah dan Lebanon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *