Le Minerale jadi Minuman Favorit Berbuka Puasa Masyarakat Indonesia Versi Goodstats

TRIBUNNEWS.COM – Le Minerale, salah satu Produsen Air Minum Dalam Kemasan Nasional (AMDK) berhasil tampil menjadi merek yang paling digandrungi konsumen selama bulan suci Ramadhan dan jelang Idul Fitri 2024.

Berdasarkan survei Goodstats Maret 2024, 46,5 persen responden memilih Le Mineral sebagai air mineral favorit untuk berbuka puasa.

Survei terhadap 1.000 responden dari berbagai daerah di Indonesia, dengan 32 persen responden berusia 20-26 tahun atau Gen Z dengan tingkat pendidikan tertinggi perguruan tinggi sebesar 43 persen, menempatkan Aqua di peringkat kedua dengan perolehan 30,9. persen, Crystalline (6,5 persen), Nestlé (5,1 persen), Vit (2,9 persen) dan Prima (0,7 persen).

Iip M. Aditya, Managing Director, Goodstats, mengatakan, “Survei tersebut sedikit banyak memberikan gambaran mengenai pola konsumsi dan merek yang dipilih masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2024.”

Yang menarik juga dari survei Goodstats adalah preferensi masyarakat mengenai tempat berbuka puasa.

Dari sekian banyak tempat berbuka puasa, mayoritas masyarakat atau 63,1 persen memilih rumah sebagai tempat berbuka puasa terbaik. Namun, 13,6 persen dan 8,5 persen memilih restoran indoor dan outdoor sebagai alternatif berbuka puasa.

“Dari mereka yang membatalkan puasa di rumah, makanan yang paling banyak tetap nasi dan lauk pauk (31 persen), misalnya aneka gorengan (28 persen) atau buah-buahan (17 persen),” kata Yip. .

Sementara itu, ada juga tempat makan favorit bagi masyarakat yang suka berpuasa jauh dari rumah. Diketahui mayoritas responden memilih restoran Hockben dengan persentase 24,8 persen. Restoran cepat saji lainnya adalah KFC (18 persen) dan McDonald’s (14,6 persen).

Anggaran tambahan

Selain preferensi tempat dan menu puasa, survei juga melihat perilaku masyarakat dalam mengelola uang untuk memenuhi kebutuhan lebaran.

Mayoritas masyarakat Indonesia diketahui menyisihkan dana ekstra mulai dari Rp500.000 hingga Rp1 juta untuk berbagai kebutuhan.

“Sebagian besar responden menyatakan telah menyiapkan dana tambahan mulai dari Rp500.000 hingga Rp1 juta (43,3 persen) untuk Ramadhan ini. ),” tambah Yip.

Pos pengeluaran masyarakat terbesar pada bulan Ramadhan ditujukan untuk kegiatan Buka Puasa (Bukbar) dengan persentase sebesar 52,8 persen. Diikuti oleh sebagian besar masyarakat yang mengalokasikan anggarannya untuk amal/charity dengan persentase 22,2 persen.

Sedangkan untuk preferensi menjelang Idul Fitri, masyarakat mengeluarkan dana hingga Rp3 juta untuk persiapan Idul Fitri. Namun menariknya, penggunaan dana tersebut seringkali diperuntukkan untuk dibagikan kepada orang lain seperti THR, memberikan parsel dan membayar Zakat, Infaq dan sedekah.

“Temuan penelitian ini mencerminkan masih kuatnya nilai kerjasama dan kepedulian sosial di masyarakat,” kata Yip.

Sedangkan untuk makanan khas lebaran, survei menunjukkan bahwa makanan favorit masyarakat Indonesia biasanya adalah ketupat, opor ayam, rendang, dan berbagai jenis kue seperti nastar, castengel, dan putri salju.

Selain itu, survei tersebut juga memberikan wawasan mengenai kebiasaan mudik masyarakat Indonesia. Di sana, mayoritas responden cenderung keluar rumah 4-7 hari menjelang Idul Fitri dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor.

Terakhir, terkait dengan penggunaan internet, khususnya media sosial dan media online, juga menjadi sumber utama informasi mudik bagi masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *