Layanan Pijat Cepat di Shinkansen Jepang Tak Menguntungkan, Ditutup Setelah 3 Tahun Beroperasi

Koresponden Tribunnews.com Jepang Richard Susilo melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Layanan pijat ekspres di kereta Shinkansen Jepang beroperasi pada tahun 2000, atau 24 tahun lalu.

Namun layanan ini dihentikan setelah 3 tahun beroperasi, atau tepatnya pada tahun 2003, karena dianggap tidak efektif.

Pijat Cepat dimulai di kereta Tohoku Shinkansen pada tanggal 2 Desember 2000 dan dihentikan pada tanggal 30 November 2003.

“Panti pijat itu tidak menguntungkan karena lokasinya di kereta Shinkansen, jadi akan ditutup,” kata sumber kepada Tribunnews.com di Japan Railways, Minggu (29/12/2024).

Sumber tersebut mengatakan, layanan Pijat Ekspres di kereta ini bertujuan untuk membuat penumpang merasa rileks selama perjalanan.

Kursi dan area ruang pijat terletak di ruang pribadi di lantai satu kereta Yamabiko dengan bagian kaca bening yang bisa dilihat dari luar.

Layanan antar-jemput ekspres disediakan untuk dua perjalanan harian antara Tokyo dan Sendai dan Morioka. Nozomi Shinkansen menunggu penumpang di Tokyo, Jepang (BradBeattie di Wikipedia bahasa Inggris, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Seorang praktisi shiatsu melakukan akupresur pada leher dan bahu dengan biaya 1.600 yen selama 15 menit.

Saat diluncurkan, ada sekitar 1.000 penggunaan per bulan, namun turun menjadi 700 per bulan, sehingga tidak lagi dianggap bagus.

Selain pijat cepat, restoran tersebut berhenti melayani pertama kalinya dengan Shinkansen Jepang pada tanggal 30 November 2003.

Sebelumnya, restoran ini berada di lantai satu gerbong ke-10 Yamabiko Shinkansen.

Awalnya, Japan Restaurant Enterprise Co., Ltd. menyediakan layanan dalam penerbangan seperti penjualan dalam penerbangan.  Dia menyerahkan pekerjaannya kepada Global Sports Medicine Research Institute Co., Ltd., perusahaan pijat olahraga terbesar yang mengoperasikan toko di Jepang dengan merek Temmin.

Setelah itu, kursi pijat hanya tersedia di beberapa stasiun Shinkansen.

Stasiun tersebut adalah Stasiun Omiya, Stasiun Utsunomiya, Stasiun Nasushiobara, Stasiun Niigata, Stasiun Tsubame Sanjo, Stasiun Nagaoka, Stasiun Echigo-Yuzawa, Stasiun Shin-Aomori, Stasiun Hachinohe, Stasiun Morioka, Stasiun Ichinoseki, Stasiun Fukushima, Stasiun Koriyama, Stasiun Kumagawa, Shin Stasiun Shirakawa, Stasiun Joetsu Myoko dan sebagainya.  Sedangkan UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Masukkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *