Lautan Luas Jalankan Prinsip ESG Lewat Beberapa Program Ini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggung jawab sosial merupakan aspek penting dalam keberlanjutan perusahaan.

Upaya tersebut dilakukan emiten industri kimia terkemuka PT Lautan Luas Tbk (LTLS) dengan menanamkan nilai dan tujuan keberlanjutan pada setiap area kegiatan operasionalnya untuk memperkuat komitmen praktik bisnis yang bertanggung jawab, inovasi berkelanjutan, dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Manager Corporate Communications and Investor Relations LTLS Eurike Hadijaya mengatakan, perseroan telah menyelesaikan pembangunan 70 rumah hunian, 7 sekolah, 7 pusat air bersih, dan 7 warung makan dalam waktu tiga tahun di Desa Margamulya, Mauk, Tangerang.

Perusahaan melanjutkan program tersebut dengan membangun 2 sekolah menggunakan ecoBlock dengan menggunakan 808 eco Block per sekolah.

Menurut klaimnya, penggunaan material ecoBlock dapat mengurangi sampah plastik hingga 6 ton dan menyerap emisi karbon hingga 13 ton.

Ecoblock menggunakan bahan limbah plastik daur ulang. Selain mengurangi sampah plastik, Lautan Luas juga akan melakukan penanaman mangrove di kawasan Ring 1 Desa LTLS yang luasnya satu dunam dengan jarak 0,5 hingga 1 meter.

Sebuah studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari US Forest Service Pacific Southwest Research Station, US Forest Service Northern Research Station, University of Helsinki dan International Forestry Research Center menemukan bahwa mangrove dapat menyimpan 4 kali lebih banyak sehingga memiliki lebih banyak karbon per hektar. dibandingkan daerah tropis lainnya. hutan di seluruh dunia.

Setiap 1.200 ton karbon dapat disimpan dalam 1 hektar hutan bakau.

“Kami memilih mangrove karena mangrove mampu menahan erosi laut dan juga berperan dalam berbagai jenis biota laut seperti ikan-ikan kecil yang bertahan hidup untuk berlindung dan berburu,” kata Eurike, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9 ./6/2024). ).

“Menurutnya, hal ini penting karena sebagian besar warga kami adalah nelayan dan dengan hadirnya tanaman bakau, kami yakin tanaman tersebut dapat menjamin kehidupan yang berkelanjutan,” kata Yurika.

Eurike menambahkan bahwa penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi yang jelas dan fokus untuk mencapai tujuan keberlanjutan kami.

Kami berupaya memastikan bahwa setiap tujuan keberlanjutan yang kami tetapkan bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART) sebagaimana ditentukan dalam Peta Jalan Keberlanjutan 2022-2031.

Dengan menetapkan tujuan yang jelas, LTLS memiliki kerangka kerja yang kuat untuk mengelola upaya kami dan mengevaluasi kemajuan kami secara berkala.

“Perusahaan telah mengambil langkah signifikan untuk mengurangi kontribusinya terhadap perubahan iklim dengan menerapkan inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi jejak karbonnya,” ujarnya.

Hal ini mencakup integrasi teknologi hemat energi dalam operasinya, pemantauan aktif emisi gas rumah kaca dari konsumsi energi, pelaporan pengelolaan dan pengolahan limbah, pengelolaan air dan limbah, untuk melacak kemajuannya dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Perseroan saat ini sedang menganalisis penggunaan energi panel surya untuk menggerakkan mesin produksi dan penggunaan kendaraan operasional secara sistematis untuk mengoptimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan.

Melalui anak perusahaannya, LTLS juga memproduksi solusi pengolahan air untuk kebutuhan industri dan domestik yang dikenal dengan merek Pureve, dan juga berkomitmen memberikan solusi pengolahan air baku menjadi air bersih, air minum, pengolahan air, dan pengolahan air limbah sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih memenuhi standar kualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *