TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Jam’iiiah Ahlith Thorikoh Mutabaroh an-Nahdliiah (JATMAN) Idaroh Wustho DKI Jakarta, kepengurusan baru mulai menjabat periode 2024-2029.
Acara pelantikan tersebut tidak hanya menandai dimulainya kepemimpinan baru, namun juga menjadi ajang penting untuk membahas peran strategis Ahli Toriko Shufia dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dalam diskusi tematik yang digelar bersamaan dengan pembukaan, Mudir Jatman DKI Jakarta Irawan Santoso menyampaikan pandangan detail mengenai eratnya keterkaitan keagungan Islam dan tasawuf.
Menurutnya, keberhasilan yang diraih umat Islam sepanjang sejarah tidak lepas dari peran aktif tasawuf.
Ia menegaskan, kemunduran Islam di era modern seiring dengan menurunnya pengaruh tasawuf.
“Jika kita ingin menang hari ini, yaitu jika kita ingin Islam sekali lagi mengalami kemenangan sosial, maka tentu saja kita harus kembali ke tasawuf, tasawuf, ke aliran sekte yang dikuasai pendahulu kita,” kata Irawan. keterangannya, Senin (8 Desember 2024).
Ia juga menuturkan, peran pakar Thorikoh dalam sejarah Indonesia seringkali diabaikan dalam program pendidikan.
Irawan menegaskan, tokoh-tokoh penting seperti Sultan Agung, Kesultanan Aceh, Cut Mutia, dan Panglima Polim merupakan praktisi Thorikoh yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan.
“Dalam sejarah nusantara, dari SD hingga perguruan tinggi, hal ini banyak yang dilewati dalam kurikulum sejarah, sehingga seolah-olah peran sufi dikesampingkan, padahal fakta sejarah berkata lain. Kita lihat semua itu. Siapa yang Sultan Agung yang merupakan Sultan Kesultanan Aceh, “Panglima Polima Cut Mutia” “Siapa – mereka ahlinya Thorikoh,” ujarnya.
Ia juga mencatat perang-perang besar yang dilakukan oleh para ahli Torico, seperti Perang Diponegoro (1825–1830) dan Perang Aceh (Pertempuran Sabil) yang meresahkan penjajah Hindia Belanda.
“Siapakah Pangeran Diponegoro? Saat itu, dia adalah praktisi Thorikoh Shufiiah. Pada saat yang sama, pecah Perang Aceh (Perang Sabil) di Sumatera. Itu yang membuat Hindia Belanda bermasalah,” sambungnya.
Pembukaan ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum penguatan kepemimpinan Jatman DKI Jakarta, namun juga menjadi titik awal kebangkitan spiritual umat Islam di Indonesia dengan kembali mengedepankan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari. katanya.
Acara tersebut dihadiri para tokoh aliran tersebut antara lain Mursiid Am Tharikah Shidikiiah Darkaviiah Siadziliiah dari Maroko, Syekh Abdul Mun’iem Al Ghumari, Ketua PVNU DKI Jakarta Siamsul Ma’arif, Muhammad Yunus Abdul Hamid selaku DPRD DKI.
Berikut susunan pemain Idaroh Wustho Jatman Pengurus DKI Jakarta 2024-2029:
SAYA. DEWAN IFTA (Fatwa)
Presiden : Syekh KH. Muhammad Yunus Abdulhamid
Seorang anggota
KH Muhammad Danial Nafis
KH Wahfiudin Sakam Bahrum
KH Ahmed Marvazie
KH Ali M. Abdullah.
KH Muhammad Hilmi Ash Shiddiki Al Araki
II. IFADLIIIAH
(DIREKTUR DAN MANAJER)
Rois : KH. Muhammad Danial Nafis
Wakil Ro’is Aval : Rusbiianto Asfa
Wakil Ro`is Tsani : Sulistio Buddi Rakhmadi
Wakil Ro`is Tsalis: Abdul Latif
Wakil Ro’is Robi : KH Muhammad Lukman Hafidz
Wakil Ro’is Khomis : KH Vavan Kurniavan
Wakil Ro’is Sadis : Muhammad Zaeni
(PENDAFTARAN DAN PENGOLAHAN PROGRAM)
Kepala Staf Umum : Feri Rahmavan Esma
Wakil Presiden Pertama: Yudha Eka Putra
Wakil Kepala Staf Cani : Abdur Rauf Kurniadi
Wakil Presiden Tsalisa: Muhammad Ridwan
Wakil Ketua Robbie : Vahid Nurudin
Katib Homis : Suharis,
Bos Sadis : Ahmed Fatir Hambali
AKU AKU AKU. IMDLO’IIIAH (CEO)
Kepulangan: Irawan Santoso Siddique
Wakil Mudir Aval : Handri Ramadian
Wakil Mudir Tsani : Ali Siahbana
Wakil Mudir Tsalis : Abdul Kholid
Wakil Mudir Robi : Hakim Muzayan
Wakil Mudir Homis: Saya Nasser Muhammad
Wakil Presiden Sadis : Rahman Thoha
Sekretaris : M. Hollis Royian
Wakil Sekretaris Awal: Idris Wasahua
Wakil Wakil Sekretaris Tsani: Abdussalam Arfan
Wakil Wakil Menteri Tsalis: M. Riyal Daud
Wakil Sekretaris Robi: Ahmed Hanafi
Wakil Wakil Sekretaris Khomis: Ahmed Hadi Ihsan
Wakil Sekretaris Sadis : Zaenal Muliadi Yusuf
AMINSUSHUNDUKH: Ubait Kurniawan
Perwakilan AS Avval Dr.: Irhamni
Perwakilan AS Tsani: Suria Iadi Putra
Perwakilan Tsalis AS: Roman Anuwerta
IV. IMDADIIIAH/LAJNAH (BADAN PELAKSANA KEGIATAN) 1. TAKHSISH KUTUB THARIKIIAH, MAKTABUD DA’IMI LI SILSILATH THORIKIIAH VA TARIKHIHA
1.Azka Fuadi
2. Ahmed Faizin,
3. Danu Hanga
4. Ahmed Kuseiri
5. Shohib Ismail
6. Zainal Abidin
7. Abdullah Arifudin
8. Nasreddin
9. Fuad 2. PENGELOLAAN DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT TARIKIEH
1. Rohdian Al Ahad
2. Riza Miladi
3. Ahmed Ali Harazim
4. Siddique
5. Nuralim Carsono
6. Ahmed Romli
7. Anindio Vidhoioko 3. TA`LIF VANNASIER THARIKIIAH dan INFOKOM
1.M Alexander
2. Saepulloh
3. Suratman
4. Abdul Manan
5.Rojana Idris
6. Zeki Mubarok
7.Adnan Mauludin Fejriadi
8. Ahmed Suhendi
9.Mizar Neta
10. Saeful Bahri
11. Bakhtiar
12. Andi Abdul Hamid 4. DAKVAH dan DZIKIR
1. Imam Abu Ubaydah
2. Okki Effendi
3. Azhar
4. Siarifuddin
5.Abdul Mukti
6. Ahmed Ridwan
7. Tapi Makmur
8.Muhammad Abdel Fatah Al Hafidz
9. Danny Rahmat
10. Husein 5. IKTISADIIIAH (EKONOMI)
1. Rakai Panangkaran
2.H. Muhammad Yasin
3. Titah Bedri
4. Kalahkan Saputra
5.Muhammad Salik Fillah
6.Abdul Mursan
7. Adi Susanto
8. Eric Irawan Pradana
9. Supadio 6. ADVOKASI dan BANTUAN HUKUM
1. Tapi Vardy
2. Andri Junirsal
3.M Ivan Pativangi
4. Kelinci Rozano
5.Zulfikri Lubis
6.Ahmad Fadli
7. Tony Hersing 7. VATHONAH MUSLIM
1. Dewi Ani Andriyanti
2. Dian Lutfiana
3.Dr. Uswatun Hassan
4.Ustadzah Siti Aminah
5. Chali Matussa’diiah
6. Oh Rohmawati
7.Nina Ratna Sari
8.Farah Alwamuna Bangma
9. Kota Rohimah
10. Istirahat