Laporan Aisya Nursyamsi, jurnalis Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Merasa lapar setelah berolahraga adalah hal yang wajar. Dibutuhkan banyak energi, terutama setelah latihan keras.
Namun, rasa lapar setelah berolahraga tidak jarang membuat kita dilema.
Apakah boleh makan setelah latihan? Atau haruskah saya menahan rasa lapar agar latihannya tidak sia-sia?
Dokter Andhika Raspati, dokter spesialis kedokteran olahraga, mengomentari hal tersebut.
“Jadi teori klasiknya bilang 60 menit pertama setelah olahraga,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, 9 Juni 2024.
Namun, jika Anda memutuskan untuk makan setelah berolahraga, ada beberapa hal yang harus Anda ingat.
Disarankan agar masyarakat memikirkan apakah akan makan atau tidak.
Ia bahkan memakan banyak zat yang tidak perlu karena takut.
“Iya takutnya kalau langsung makan banyak malah jadi gemuk yang tidak perlu kita sobek. Toh akan bersaing dengan protein yang diserap tubuh,” imbuhnya.
Oleh karena itu diperbolehkan makan setelah olahraga, namun dianjurkan untuk memasukkan tiga zat yang memang dibutuhkan tubuh.
Ketiga zat tersebut adalah cairan beserta elektrolit, karbohidrat, dan protein.
“Kalau saya, biasanya kalau sudah selesai, kita pastikan ketiganya diprioritaskan. Misalnya elektrolit (atau) kita makan buah dulu. Atau ada minuman yang mengandung elektrolit,” imbuhnya.
Pada saat yang sama, karbohidrat dan protein akan cukup dalam satu suplemen.
Namun bukan berarti Anda tidak boleh makan banyak setelah berolahraga, kata dr Andhika.
“Anda harus memastikan tubuh membutuhkannya dalam 60 menit pertama setelah olahraga,” ujarnya.