LAN Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan untuk Kelima Kali

TRIBUNNEWS.COM – Lembaga Administrasi Negara (LAN) kembali meraih penghargaan atas rekor hasil pengawasannya untuk kelima kalinya dengan nilai 95,13 pada kategori AA (sangat memuaskan) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI ). ). Penghargaan ini diserahkan kepada Sekretaris Utama LAN, Reni Suzana, saat memperingati Hari Arsip ke-53 di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (29/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut Reni Suzana mengucapkan terima kasih kepada seluruh arsiparis LAN atas usaha dan kerja kerasnya dalam mengelola arsip LAN. Penghargaan ini merupakan komitmen LAN dalam menjalankan tugas kearsipannya dengan baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Dengan pengelolaan dan pengawasan arsip yang optimal, LAN tidak hanya memenuhi aspek regulasi dan administrasi, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian memori kolektif bangsa.

“Arsip merupakan komponen penting dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan, LAN akan tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan arsip dan memastikan setiap arsip dikelola dengan baik, mudah diakses dan mudah ditemukan bila diperlukan,” kata Reni. .

Reni juga mengatakan dengan skor 95,13 ini berarti LAN mengalami peningkatan skor dari tahun 2022 dengan skor 94,30. Peningkatan nilai tersebut antara lain dicapai dari sisi pengembangan kearsipan dan sumber daya kearsipan.

Sementara itu, Pj Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto dalam laporannya mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan arsip tahun 2023, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengapresiasi dan memuji LAN atas prestasinya. . dan kinerjanya dalam pengorganisasian pengelolaan berkas secara konsisten hingga memperoleh lima penghargaan berturut-turut.

Disampaikannya pula pemerintah tetap berkomitmen terhadap pemeliharaan dan penyelenggaraan tertib kearsipan di tingkat nasional, hingga saat ini tercatat hasil pengawasan kearsipan pada tahun 2023 terus mengalami peningkatan yang relatif signifikan.

Di kementerian dan lembaga, hasil pengawasan kearsipan mencapai 94,19% dan terlaksana dengan baik, namun hal ini berbanding terbalik dengan capaian di tingkat kabupaten/kota yang hanya mencapai 35,43% dari 180 kabupaten/kota. Kondisi tersebut memberikan tantangan bagi para arsiparis untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan kepemimpinan pemerintahan dengan menelusuri memori kolektif bangsa secara tertib dan berkesinambungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *