Lamine Yamal Nyaris Mendapat Masalah Besar Usai Final Euro 2024 Gara-gara Video Hot

TRIBUNNEWS.COM, JERMAN – Penghargaan Pemain Muda Terbaik Euro 2024 menjadi pengakuan yang pantas diberikan kepada Lamine Yamal.

Penyerang berusia 17 tahun itu bermain eksplosif dan berkontribusi besar dalam menjuarai Euro 2024 bersama tim Spanyol.

Namun meski mengangkat trofi Piala Eropa, Yamal tetaplah pemuda yang baru menginjak usia 17 tahun beberapa hari lalu.

Dan terkadang dia masih kekanak-kanakan dan melakukan kesalahan karena “ketidaktahuannya”.

Usai melakukan selebrasi bersama seluruh tim di lapangan, Yamal melanjutkan keceriaannya di ruang ganti pemain.

Pemain Barcelona itu melakukan siaran langsung di jejaring sosialnya untuk berbagi kegembiraannya dengan para penggemar.

Namun hampir 600.000 penonton tiba-tiba melihat gambar salah satu rekan satu timnya yang tidak mengenakan satu pun pakaian dalam video tersebut. Siaran video memperlihatkan lawan main Yamal. 

Rekan setimnya di tim Spanyol itu tampak menyamar dan terlihat telanjang.

Mungkin Yamal lupa bahwa ruang ganti adalah tempat berganti pakaian dan tetap menjadi privasi para pemain.

Yamal juga sebelumnya pernah terlibat kejahatan saat bersiap naik podium dan menerima medali emas.

Saat semua orang menunggu, tiba-tiba Yamal naik podium di depan pelatih Luis de la Fuente. Striker Spanyol nomor 19 Lamine Yamal merayakan kemenangannya sebagai pemain muda terbaik turnamen setelah final UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Inggris di Olympiastadion di Berlin pada 14 Juli 2024. (Foto oleh Tobias SCHWARZ / AFP) (Tobias Schwarz/AFP )

Tindakan ini mengejutkan semua orang dan mereka segera meneleponnya.

Rupanya Yamal tidak mengetahui bahwa sesuai prosedur yang benar, yang pertama muncul adalah Luis de la Fuente.

Saat kembali ke antrean tunggu, penyerang berusia 17 tahun itu “dihukum” oleh rekan satu timnya dengan gestur menepuk kepala yang lucu.

Pelatih Luis de la Fuente sendiri menertawakan murid mudanya itu.

Fans bercanda bahwa Yamal tidak memiliki banyak pengalaman mengangkat trofi di turnamen besar.

Namun, jika ia terus melaju pesat seperti tahun lalu, ia akan menjadi “tamu tetap” untuk memenangkan semua ajang di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *