Laporan reporter Tribunnews.com Bayu Indra Perman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lala Carmela berbincang tentang proses membangun chemistry bersama Dimas Anggara di Lafran.
Ia mengatakan, hal itu sangat membantu untuk menemukan chemistry di antara Dimas.
Ya, dia (Dimas Anggara) adalah orang yang mau membantu saya, membimbing saya dalam peran saya, kata Lala Carmela, Minggu (16/6/2024) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Makanya chemistryku dengannya terbentuk berkat bantuan Dimas Anggara.
Soal karakter Devi, Lala Carmela mengaku banyak belajar dari ayah dan kakeknya.
Ia banyak bertanya tentang perilaku dan karakter generasi muda, khususnya perempuan di masa tua.
“Saya belajar banyak dari ayah dan kakek saya untuk memahami karakter Devi sebagai seorang gadis saat itu,” kata Lala.
“Kedalaman karakter yang aku perankan merupakan aset utama dalam akting, jadi aku senang bisa berperan dalam film ini.”
Hal itu diungkapkan Lala Carmela usai tampil dalam film yang mengangkat kisah Lafran Panej, pendiri Persatuan Mahasiswa Islam (HMI).
Pada saat itu, dia bisa mengetahui bagaimana perjuangan anak muda. Selain itu, Lafrano juga mampu melihat karakter Pan melalui penampilan Dimas Anggara.
“Film ini bukan sekedar proyek sederhana, tapi menawarkan pesan mendalam bagi penontonnya. Bukan sekedar hiburan,” kata Lala.
Sejumlah tokoh politik antara lain Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Jusuf Kala pun turut hadir dalam acara tersebut.
“Kami ingin film biografi seperti Lafrane dapat menginspirasi generasi milenial saat ini. Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, “Kata-kata Pak Lafra tentang lillahi teala untuk Indonesia menjadi motivasi langsung untuk memperjuangkan sesuatu, itulah semangat yang ingin kami bagikan kepada penonton.” Ketua Presiden MN Kahmi dan produser film Lafran.
Selain Lala Carmela dan Dimas Anggara, film ini juga dibintangi oleh Matias Muchus, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, dan Farandika.
Disutradarai oleh Faozana Rizal, film ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 20 Juni 2024.