Jurnalis Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,44 persen atau 32,84 poin di level 7403 pada jeda perdagangan Kamis (15/08/2024).
Mengutip RTI Business, indeks komposit berada di zona merah setelah dibuka menguat pada pagi ini.
IHSG mencatatkan nilai transaksi Rp 5,02 triliun dengan volume perdagangan 9,33 miliar lembar saham dan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 605.185 kali.
Kapitalisasi pasar siang ini Rp 12,598 triliun.
Sebagian besar indeks sektor terkoreksi di bawah satu persen, dan hanya dua sektor ekuitas yang menguat, yaitu sektor konsumen cyclical sebesar 0,30 persen dan real estate sebesar 0,39 persen.
Tiga saham yang turut menekan IHSG antara lain BBRI melemah 0,62 persen, BRPT melemah 1,33 persen, dan TLKM melemah 1,04 persen.
Saham yang paling aktif diperdagangkan adalah WIKA 46.119 kali, BBRI 25.525 kali, BBYB 12.870 kali, PTPP 11.907 kali, dan WTON 10.886 kali.
BBRI, BMRI, WIKA, BBCA, AMMN mencatatkan transaksi terbesar senilai lebih dari Rp 150 miliar pada perdagangan sore ini.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupee terus menguat terhadap dolar AS.
Mata uang Garuda menguat 0,13 persen menjadi Rp 15.695 per dolar AS hingga pukul 12:00 WIB, berdasarkan data Bloomberg.
Pengamat pasar mata uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan penguatan rupee disebabkan oleh tekanan perekonomian global.
Yang paling kentara adalah kondisi perekonomian Amerika yang disebut-sebut terancam resesi.
Pasalnya, pelaku pasar keuangan memperkirakan AS akan mengalami hard landing pasca inflasi tinggi.
“Itulah yang terjadi minggu lalu yang menunjukkan banyak volatilitas terhadap perekonomian AS dan pengaruhnya di seluruh dunia,” ujarnya.
Ibrahim memperkirakan rupiah akan terus bergerak fluktuatif namun akan segera menguat di kisaran Rp15.600 – Rp15.710 per dolar AS.