BERITA TRIBUN.
Dean sebelumnya mengungkapkan bahwa pimpinan perusahaan mengabaikan cacat produksi pada Boeing 737 MAX.
Namun Dean yang diketahui memiliki gaya hidup aktif tiba-tiba terjangkit B dan MRSA serta terserang pneumonia.
Karena penyakitnya, Dean menghabiskan dua minggu di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Namun sayang, infeksinya menyebar dengan cepat dan kondisinya semakin parah hingga ia meninggal.
“Dia meninggal dunia kemarin pagi dan ketidakhadirannya akan sangat dirindukan. Kami akan selalu mencintaimu Josh.”
Kabar meninggalnya Dean dibenarkan oleh adiknya Taylor Rae Roberts.
“Adikku yang cantik, Joshua, meninggal pagi ini dan sedang bersama saudara laki-laki kami. Saya tidak tahu seberapa besar kemampuan keluarga saya. Sister Taylor Ray Roberts mandiri. “Sejujurnya saya tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa saya ambil,” katanya dalam postingan Facebook yang dikutip Co.uk.
Kematian Joshua Dean menandai kematian misterius kedua dari penyemprot Boeing tahun ini setelah berita tentang masalah keselamatan di industri dirgantara terungkap.
Penyemprot Boeing pertama, John Barnett, 62, meninggal pada bulan Maret di dalam truk di tempat parkir hotel di Carolina Selatan.
Kematian pembocor tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian insiden yang melibatkan Boeing selama setahun terakhir.
Insiden itu dimulai pada bulan Januari ketika penutup pintu pesawat Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines meledak di udara.
Insiden tersebut menyebabkan seluruh 171 pesawat MAX 9 dilarang terbang oleh FAA, sehingga memicu penyelidikan.
4 orang melaporkan setelah kejadian tersebut.
Dua reporternya adalah Barnett dan Dean.
Mereka mengklaim bahwa sudut dalam proses pembuatan jet menimbulkan risiko keselamatan.
Dean adalah orang pertama yang melapor ke FAA.
Dia mengatakan ada pelanggaran moral yang serius dan serius yang dilakukan oleh manajer kualitas terbaik di lini produksi 737.
Ia juga mengajukan gugatan terhadap Spirit AeroSystems pada Desember 2023.
Pada bulan Januari, Dean mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa dia dipecat setelah menunjukkan bahwa lubang di badan pesawat telah dibor dengan benar.
Dia dipecat dari Spirit Airlines pada April 2023, setelah dia menuduh pemecatan itu sebagai pembalasan.
Setelah kekacauan tersebut, CEO Boeing Dave Calhoun mengumumkan pada bulan Maret bahwa ia akan mengundurkan diri pada akhir tahun.
Insiden ini merugikan Boeing sebesar $355 juta pada kuartal pertama tahun 2024.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait Boeing 737