Lagi, Hizbullah Tembak Jatuh Drone Canggih Super-Mahal Israel: UAV Hermes 450 Melaju 176 Km/Jam

Lagi-lagi Hizbullah menembak jatuh drone tercepat Israel, drone Hermes 450 dengan kecepatan 176 km/jam

TRIBUNNEWS.COM – Organisasi oposisi di Lebanon, Hizbullah, menyatakan akan menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (AUV) atau drone teknis milik tentara Israel dalam pertempuran di perbatasan selatan Lebanon, Senin (22/4/2024) .

Sejumlah jurnalis Israel melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel (IDF) membenarkan bahwa insiden ini merupakan serangan mendadak kelima Hizbullah di udara di Lebanon selatan.

Kelompok anti-Islam Lebanon, dalam perjuangannya melawan tentara Israel, menembak jatuh drone tercanggih milik Zionis, di Lebanon selatan, dan berhasil mengguncang monumen unit drone Israel.

Dalam pemberitaannya, media memberitakan bahwa drone tercanggih yang ditembak jatuh Hizbullah kali ini adalah drone Hermes 450.

Jatuhnya UAV termurah dengan biaya 2 juta dolar (atau setara 32 miliar rupiah) per unitnya dinilai menjadi masalah besar bagi Israel yang menandakan keberhasilannya di udara Palmahim, (5 Juli , 2023).

“Kami menghadapi masalah serius, hilangnya kekuatan udara di wilayah udara Lebanon, dan kemampuan kami mengumpulkan informasi telah sangat terganggu,” demikian bunyi tanggapan Israel yang dikutip PT, Senin.

Hizbullah pada Minggu malam mengatakan bahwa pemboman drone militer Israel ini adalah bagian dari upayanya untuk mendukung perjuangan Palestina di Gaza melawan agresi Israel.

Penembakan drone Hermes 450 Israel juga merupakan respon atas pengeboman Israel di Lebanon selatan dan tewasnya warga.

“UAV canggih Hermes 450 diproduksi oleh perusahaan Israel, Elbit Systems dalam berbagai generasi dan ukuran, yang terakhir adalah Hermes 450 dan Hermes 900, beberapa di antaranya merupakan andalan unit UAV militer Israel,” tulis PT dalam file keluhan. .

Kedua jenis drone canggih Israel ini berhasil ditembak jatuh dalam operasi melawan Lebanon, untuk mendukung misi Badai Al Aqsa.

Media di Israel mengakui bahwa pemboman terhadap pesawat tercanggih Israel adalah hal yang tidak biasa dan membuat marah masyarakat Tel Aviv.

Usai menembak jatuh drone Hermes 900 pada akhir Ramadhan lalu, Sekretaris Jenderal Hizbullah mengatakan: “Oposisi Lebanon berhasil menembak jatuh drone kebanggaan Israel.” Jarak tempuh 300 km, kecepatan maksimum 176 km/jam Drone canggih Israel, Hermes 450 dengan harga 2 juta rupiah per unit.

Menurut situs Airforce Technology, Hermes 450 adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dikembangkan oleh Elbit Systems yang memiliki berbagai kemampuan termasuk intelijen, pengawasan, pengintaian, dan serangan.

Hermes 450 mampu melaju dengan lancar karena ditenagai mesin Wankel R902 (W) bertenaga 52 hp.

Dengan mesin tersebut, drone ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 176 km/jam dan kecepatan 130 km/jam serta kecepatan maksimal 4,6 meter per detik.

Saat ini jangkauan maksimal yang bisa ditemukan adalah 300 km dan tertinggi 5,49 km.

Daya tahan kerja Hermes 450 juga sangat terjamin yakni antara 17-30 jam tanpa jeda (penyesuaian campuran oli asing).

Drone ini mudah digunakan dalam segala cuaca dan di landasan.

Drone ini juga dapat mendukung misi udara ke udara, pengendalian tembakan artileri, pengumpulan intelijen, pengumpulan intelijen, dan pengawasan udara.

Elbit Systems juga mengirimkan banyak unit drone ini ke berbagai wilayah tanah air, khususnya ke Brazil, Meksiko, Singapura, Thailand, dan Filipina. BUATAN KARBON – Drone Hermes 900 buatan India dipasok ke Israel untuk melawan kelompok militan Palestina, Hamas. Drone ini terbuat dari carbon aerocomposite sehingga ringan dan cepat. (Twitter/X)

Desain Hermes 450 dikatakan menjadi dasar bagi drone lainnya, termasuk Monitor WK450 dan Hermes 900.

Drone ini dapat mencetak rekor dunia lebih dari 300.000 jam terbang.

Sebagai drone mata-mata, Hermes 450 mampu membawa banyak muatan sekaligus dan mampu mendukung berbagai sensor dengan kapasitas maksimal 180 kg.

Drone ini dilengkapi dengan kamera elektro optik (EO)/inframerah (IR) yang membuatnya sangat akurat dalam fotografi siang dan malam.

Drone Hermes 450 dikatakan beroperasi dengan autopilot.

Meski begitu, Hermes 450 tetap membutuhkan sistem panduan atau navigasi atau Universal Ground Control Station (UGCS) agar drone tidak melayang.

(oln/pt/zj/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *