Pada laga terbaiknya, Indonesia mengungguli Korea dengan 12 tembakan dan menang 11-10.
TRIBUNNEWS.COM- Indonesia U23 menang meyakinkan melawan Korea U23 dalam laga perempat final paling dramatis sepanjang sejarah Kejuaraan Piala Asia U23.
Tim nasional U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selatan U23 dalam adu penalti panjang pada laga perempat final Piala Asia U23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024).
Garda Muda terpaksa harus menjalani denda hingga belasan.
Indonesia U23 mengalahkan Korea U23 dengan cara yang tidak terduga, dengan Garuda Muda kini mengincar tiket Olimpiade terbuka.
8 menit setelah peluit pembuka dibunyikan, gol Indonesia U-23 dicetak oleh pemain Korea U-23.
Namun tampaknya VAR tidak melakukan intervensi dan gol tersebut dianulir karena pemain asal Korea tersebut sudah menurutinya.
Pada menit ke-15, sesuatu yang luar biasa terjadi di lapangan Stadion Abdullah Bin Khalifa.
Rafael Struck yang dalam 12 pertandingannya gagal mencetak gol untuk tim Indonesia, akhirnya berhasil mencetak gol. Momen penting untuk gol U23 Korea Selatan.
Tendangan Rafael Struck dari luar kotak penalti meleset dari gawang.
Situasinya telah berubah total. Pemain Indonesia U-23 bermain mengagumkan, banyak menguasai bola dan banyak melakukan gerakan menyerang.
Jika lebih tepat, Marcelino Ferdinand bisa menggandakan keunggulannya di timnas Indonesia.
Di sisi lain, Korea U23 kerap mendapat masalah.
Mantan juara U23 2020 ini hampir dikenal dengan umpan silang dan umpan silang tingginya di kotak penalti. Di paruh pertama babak kedua, Korea U23 malah tak berhasil memukul bola.
“Prajurit Taeguk” hanya bisa bergabung jika beruntung.
Sundulan Eom Ji Sung tiba-tiba mengarah ke bek Komang Tegu dan kiper Hernando Ari tak mampu bereaksi.
Kegembiraan itu tidak berlangsung lama, karena Korea U23 dengan cepat membobol gawang lawan untuk kedua kalinya.
Kesalahan menyerang yang dilakukan gelandang Korea membuat Rafael Struck mencetak gol dari titik penalti untuk membuat skor menjadi 2-1 untuk Indonesia U23 sebelum babak pertama berakhir.
Dalam keadaan sulit, pelatih Hwang Sun-hong terus melakukan penyesuaian personel dan taktik.
Namun posisi menyerang Korea U23 masih sangat tertutup. Sementara pertahanannya ambruk menghadapi ancaman Indonesia U23.
Mimpi buruk menimpa Korea ketika Lee Young-joon mendapat kartu merah pada menit ke-70.
Bermain terutama dengan satu pemain, Korea U23 nyaris terjerumus ke posisi mengecewakan.
Namun keberuntungan tidak lepas dari Korea Selatan.
Yang membuat timnas Indonesia senang, para bek bermain jarak jauh dan membuka celah di pertahanan.
Pada menit ke-84, hanya dengan 2 pemain, Korea U23 mencoba menyerang.
Jeong Sang-bin memecahkan jebakan offside dan dengan sempurna mencetak gol penyeimbang untuk tim Korea.
Pertandingan berakhir 2-2 setelah waktu reguler dan kedua tim harus menjalani perpanjangan waktu tiga puluh menit.
Tak hanya kekurangan pemain, Korea U-23 juga kehilangan pelatihnya, Hwang Sun-hong yang mendapat kartu merah dan kehilangan hak memimpin.
Mantan juara U23 2020 itu harus bertahan dari kuatnya serangan Indonesia U23.
Gambaran yang sangat tidak biasa muncul dari turnamen kontinental ketika perwakilan Asia Tenggara mendominasi dan memberikan tekanan pada nama-nama teratas.
Serangkaian situasi tembak-menembak dimulai di gawang Korea U23. Hanya keberuntungan yang akan membantu tim Asia Timur menghindari kekalahan dan membawa pertandingan ke adu penalti.
Pada babak adu penalti, kiper Korea U23 Baek Jong-bum mendapat masalah saat menggagalkan tembakan Jus Tin Hooner. Namun wasit meminta tendangan ulang karena Baek Jong Bum melanggar peraturan dan Justin Hooner bisa mengulanginya.
Pertarungan drama penalti psikologis berlanjut hingga tembakan ke-12.
Keberuntungan tidak berpihak pada Korea U23 kali ini.
Lee Kang-hee tak mampu mengalahkan Hernando Ari, Pratama Arihan – aktor yang bermain di Korea – berhasil melakukannya.
Indonesia U23 untuk pertama kalinya melaju ke final Asia U23 melalui tendangan penalti dari jarak 11 meter.
Pemain muda di bawah bimbingan pelatih Shin Taeong setelah bertahun-tahun sukses dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Tak hanya unggul di papan skor, tim U23 Indonesia juga meyakinkan pendukungnya dengan gaya bermain yang modern, kuat, dan berani.
Tiket langsung kualifikasi Olimpiade Paris 2024 hanya tinggal 1 laga lagi untuk tim Garda Muda.
Pelatih Shin Tae-yong dan timnya sangat percaya diri menuju babak sejarah berikutnya.
Skor pertandingan Indonesia U23 2-2 Korea U23 (Penalti: 11-10)
Gol Timnas U-23 Indonesia: Rafael melakukan tendangan 15′, 45+3′.
Pencetak Gol Tim Nasional U-23 Korea Komang Taeguh (gol bunuh diri) 45′, Jeong Sang-bin 84′
Daftar Pemula:
Timnas Indonesia U-23: Hernando Ari, Komang, Rido, Rio Fahmi, Arhan, Nathan, Huner, Ivar, Marcelino, Witan, Struck.
Tim Nasional U-23 Korea Selatan: Baek Jong-bum, Cho Hyun-tak, Hwang Jae-won, Hong Si-hoo, Lee Kang-hee, Paik Sang-hoon, Im Ji-sung, Kang Seong-jin, Lee Tae -seok., Kim Dong-jin
(Sumber: Soha Vin)