Label Pelatih Penjas Melekat di Southgate, Mimpi Inggris Juara Euro 2024 Terlalu Kejauhan

TRIBUNNEWS.COM – Gareth Southgate terus mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan di tengah Eropa 2024.

Southgate yang merupakan manajer timnas Inggris baru-baru ini mendapat kritikan setelah timnya gagal mengalahkan Denmark.

Tepatnya pada laga hari kedua Grup C Euro 2024, Kamis (29/6/2024) yang berlangsung di Deutsche Bank Park.

Inggris hanya meraih satu poin saat bertemu Denmark setelah pertandingan sama kuatnya yakni 1-1.

Unggul lewat Harry Kane (18′), Inggris tak mampu mempertahankan keunggulan golnya.

Gol spektakuler Morten Jolmand (34′) akhirnya menjadi penyebab kegagalan Inggris mengalahkan Denmark.

Skor akhir 1-1 akhirnya mewarnai laga Inggris kontra Denmark yang berlangsung membosankan selama 90 menit.

Hasil imbang melawan Denmark jelas terasa seperti kekalahan bagi Inggris yang digadang-gadang berpotensi menjadi juara Euro 2024.

Sebagai finalis pada edisi sebelumnya, Inggris tidak diragukan lagi menjadi salah satu pesaing untuk memenangkan turnamen ini.

Inggris yang didukung skuad hebat berisikan pemain-pemain terbaik di era keemasannya memang pantas ditakuti lawan mana pun.

Hanya saja berbagai keistimewaan tersebut gagal menciptakan sesuatu yang berkesan atau mengesankan.

Taktik permainannya terlihat monoton dan fokusnya adalah tidak adanya sesuatu yang istimewa yang bisa diciptakan Inggris.

Sebagai manajer, Southgate menjadi kambing hitam utama atas buruknya performa Inggris di laga pembuka Euro 2024. Gelandang Inggris No.10 Jude Bellingham (kiri) dan pelatih Inggris Gareth Southgate menyambut penonton di akhir sepak bola Grup C UEFA Euro 2024. Pertandingan Denmark vs Inggris di Stadion Frankfurt Frankfurt am Main pada 20 Juni 2024. (Foto: JAVIER SORIANO/AFP)

Meski berhasil meraih satu kemenangan melawan Serbia dan meraih satu poin saat bertemu Denmark di Grup C.

Performa Inggris dengan skuadnya yang luar biasa dinilai jauh dari kesan impresif atau istimewa.

Tak pelak, Southgate menjadi sasaran utama fitnah dan kritik mayoritas suporter dan netizen Inggris.

Khusus di Indonesia sendiri, nama Southgate masih tetap populer meski laga Inggris kontra Denmark sudah berakhir 12 jam lalu.

Dengan cuitan “Gerbang Selatan”, nama Southgate dibahas setidaknya dalam 2.895 cuitan.

Southgate cenderung berfokus terutama pada taktik usang yang digunakan dan perubahan yang tidak efektif.

Di tempat lain, Southgate juga mendapat kritik karena tidak pandai menggunakan skuad unggulan Inggris untuk Euro 2024.

Sebutan pelatih pendidikan jasmani atau pelatih olahraga akhirnya diberikan kepada Southgate.

Salah satu orang yang muak dengan Southgate adalah Gary Neville yang saat ini cukup sibuk bekerja sebagai ilmuwan.

Mantan pemain Manchester United dan Inggris itu tak mau bicara soal Southgate usai hasil imbang melawan Denmark.

Pria yang pernah cakap mengawal bek kanan Manchester United itu yakin Inggris tidak akan mampu tampil baik di Euro 2024.

“Kita harus menyelesaikan ini dan saya tidak ingin membicarakan Southgate selama empat hari ke depan,” blak-blakan Neville, seperti dilansir Metro.

“Tim ini tidak akan pernah bisa keluar dari pertahanan, terutama ketika mereka mendapat tekanan dari lawannya.”

“Saya hanya ingin berbicara tentang Inggris secara keseluruhan dan kami benar-benar tidak memiliki keseimbangan di lini tengah,” ujarnya. (Dari kiri) Penyerang Denmark #09 Rasmus Hoylund, bek Denmark #06 Andreas Kristensen, bek Denmark #06 Andreas Kristensen, penyerang Denmark #12 Kasper Dolberg, penyerang Inggris #19 Ollie Watkins, bek Denmark #05 Joakim Mahal, penyerang Denmark #20 Jusuf Poulsen dan bek Denmark no. 18 Alexander Ba merayakan akhir pertandingan sepak bola Grup C UEFA Euro 2024 antara Denmark dan Inggris di Stadion Frankfurt di Frankfurt am Main pada 20 Juni 2024. (Foto: JAVIER SORIANO / AFP) (AFP) /JAVIER SORIANO)

Usai hasil imbang melawan Denmark, terlihat jelas bahwa Southgate harus mengatur ulang pemikirannya tentang pertandingan berikutnya.

Laga ketiga melawan Slovenia niscaya akan menjadi momen penentu bagi Inggris dan Southgate.

Jika kalah, nasib Inggris terancam tak lolos ke babak 16 besar Euro 2024 dan harus siap terhenti di fase grup.

Impian Inggris untuk meraih gelar Euro pertama mereka telah runtuh dan tidak lebih dari sekadar hak untuk menyombongkan diri.

Mau tidak mau Southgate harus membuktikan kualitasnya sebagai pelatih yang layak memimpin The Three Lions.

Nasib Southgate bisa dibayangi ancaman degradasi jika Inggris gagal menampilkan performa terbaiknya di Euro 2024. Update Tabel Grup C Euro 2024:

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *