Kusuma Ida Anjani: Kosmetik Berbahan Alami dan Ramah Lingkungan Bisa Jadi Pilihan

Dilansir reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Harian Persatuan Perusahaan dan Kosmetika Indonesia (PPAKI), Kusuma Ida Anjani mendorong inovasi produk berbahan alami untuk memenuhi kebutuhan pasar kecantikan dan kesehatan yang semakin berkembang demi keberlanjutan.

“Pasar global untuk perawatan pribadi, kecantikan, dan kesehatan sedang mengalami perubahan besar karena konsumen menuntut solusi yang lebih bersih, aman, dan berkelanjutan,” kata Kusuma saat menjadi pembicara pada Personal Care Technology Summit 2024 di Jakarta baru-baru ini.

Berkelanjutan berarti bisnis yang mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan perekonomian untuk menciptakan keseimbangan dan keberlanjutan jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.

Perempuan yang akrab disapa Ajeng ini menjelaskan, yang kini berkembang adalah konsep clean beauty yang mengedepankan penggunaan bahan-bahan alami dan praktik ramah lingkungan.

“Mulai dari perolehan bahan baku hingga proses produksi dan pengemasan”, Direktur PT Mustika Ratu Tbk yang membawakan materi bertajuk Membuka Potensi Bahan Alami untuk Kesehatan dan Kesehatan.

Ia menambahkan, Indonesia dengan kekayaan hayati yang dimilikinya mempunyai kemampuan khusus untuk menjadi pemasok bahan baku alam seperti kunyit, kunyit, minyak kelapa, dan jahe.

“Bahan-bahan tersebut tidak hanya memberikan manfaat estetika seperti anti penuaan, melembabkan dan memberikan efek menenangkan, tetapi juga mendukung pemberdayaan komunitas lokal,” ujarnya.

Ajeng juga mengatakan, produk-produk yang dihasilkan perusahaan yang dipimpinnya masih fokus pada pengembangan produk berbahan dasar alami dengan konsep berkelanjutan.

“Dengan strategi ini, perusahaan tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang, tetapi juga memperkuat citranya sebagai pionir kosmetik lokal yang berinovasi dan berdaya saing global,” ujarnya.

Terpisah, Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian RI Reni Yanita mengatakan tren kosmetik berbahan alami atau kosmetik organik semakin berkembang di seluruh dunia.

Indonesia mempunyai 30.000 spesies tumbuhan dengan kandungan nutrisi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik, namun hanya sekitar 350 spesies yang dimanfaatkan oleh industri kosmetik nasional.

“Peluang ini hendaknya dimanfaatkan oleh industri lokal untuk menciptakan keunikan dan persaingan baru bagi produk kosmetik lokal,” kata Reni Yanita. Dikatakannya, kosmetik berbahan alami yang biasanya menggunakan bahan-bahan dari minyak atsiri, herba, dan jagung laut yang kaya akan nutrisi kemudian diolah menjadi produk kosmetik yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *