Kursi Pelatih Bayern Munchen Berasa Gentayangan, Juru Taktiknya Sendiri sampai Nolak Die Roten

TRIBUNNEWS.COM – Kursi pelatih Bayern Munich masih belum pasti, terbukti tidak ada pelatih baru yang mau mendudukinya.

Tak bisa dipungkiri petinggi Bayern Munchen dibuat bingung dengan situasi di klubnya sendiri.

Setelah gagal meraih gelar juara musim ini, Bayern Munich menghadapi masalah yang tak kalah seriusnya.

Pemenang Liga Champions lima kali itu sejauh ini kesulitan mendatangkan manajer baru.

Hampir mayoritas calon pelatih kelas dunia yang ingin didatangkan Bayern Munich selalu ditolak Die Roten.

Xabi Alonso, Ralf Rangnick, Zinedine Zidane dan Julian Nagelsmann telah menolak semua tawaran dari Bayern Munich.

Dengan nama klub dan sejarah yang mirip dengan Bayern Munich, Die Roten seharusnya tak kesulitan mendapatkan jasa pelatih baru berlabel kelas dunia. Para pemain Bayern Munich saat melakoni leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di Allianz Arena, Rabu (1/5/2024) pagi WIB. (Twitter @FCBayernEN)

Namun kenyataannya, hampir semua kandidat yang disodorkan Bayern Munich justru menolak tawaran Die Roten.

Belakangan, Thomas Tuchel yang menjabat pelatih Bayern Munich sejak pertengahan musim lalu pun menolak.

Setelah memutuskan pensiun beberapa bulan lalu, hubungan Tuchel dengan Bayern Munich membaik di penghujung musim.

Bahkan, kedua kubu sudah sepakat untuk kembali bekerja sama pada musim depan.

Apalagi Bayern Munich berhasil menjadi semifinalis Liga Champions musim ini meski tertatih-tatih.

Baru sekarang kembali dinamis, dengan Tuchel mengonfirmasi akan meninggalkan Bayern Munich. Striker Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane digantikan oleh pelatih kepala Bayern Munich Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Piala Super Jerman antara Bayern Munich dan RB Leipzig di Munich pada 12 Agustus 2023. (CHRISTOF STACHE/AFP)

Kepastian itu disampaikan Tuchel dalam jumpa pers jelang laga terakhir Liga Jerman musim ini.

“Ini konferensi pers terakhir saya di sini, ada diskusi, tapi kami tidak mencapai kesepakatan,” aku Tuchel, menurut Bild.

Jadi keputusan saya di bulan Februari (red: hengkang) berlaku untuk saat ini.

“Sudah jelas bagi kami semua sejak Februari bahwa kemitraan ini akan berakhir musim ini.”

“Minggu lalu penuh kekacauan, penting untuk tetap fokus pada permainan dan menyelesaikannya dengan baik,” tambahnya.

Ucapan Tuchel seolah membenarkan pernyataannya bahwa ia akan tetap meninggalkan Bayern Munich.

Rumor dirinya akan mempertimbangkan kembali perpanjangan kontrak dengan Bayern Munich kian mereda.

Pasalnya Tuchel gagal mencapai kesepakatan dengan Bayern Munich dalam aspek tertentu.

Pemecatan Tuchel secara tidak langsung membuat posisi kepelatihan Bayern Munich akan tetap kosong usai final Bundesliga.

Lowongan kepelatihan Bayern Munich tentu membebani petinggi dan manajemen klub.

Terlebih, Euro 2024 yang akan digelar musim panas mendatang akan semakin menguji fokus Bayern Munich dalam mencari pelatih anyar.

Alhasil, tugas Bayern Munich mencari kapten yang tepat akan semakin sulit di masa depan.

Beban dan gol besar yang selalu diusung Bayern Munich setiap musimnya seolah memberikan tekanan luar biasa bagi siapa pun yang mengambil peran sebagai pelatih Die Roten.

Melihat situasi tersebut, cukup banyak pelatih yang menolak tantangan melatih Bayern Munich.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *