Kurangi Pengangguran Gen Z, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak Lulusan yang Relevan Kebutuhan Industri

Reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto melaporkan

Tribun News.com, Jakarta – Perguruan tinggi kini harus mampu menghasilkan lulusan dengan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha saat ini.

Dengan menghasilkan lulusan yang memenuhi kebutuhan, perguruan tinggi dapat berperan dalam mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

Rektor Binus University Dr Nellie Eskom MM CSCA mengatakan perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam mengatasi permasalahan pengangguran yang dialami oleh Gen Z.

“Perguruan tinggi harus terus belajar untuk membantu lulusan memperoleh keterampilan yang tepat,” kata Nellie pada acara wisuda Binus University ke-69.

Nellie menjelaskan, 80,1 persen lulusan Binus diketahui sudah bekerja.

“Dari jumlah tersebut, 36,2 persen bekerja di perusahaan internasional, 19,9% di perusahaan ​​​​​​​​​​​% melanjutkan studinya,” ujarnya.

“Kami mempunyai target 2 dari 3 lulusan bisa bekerja di perusahaan internasional atau menjadi wirausaha, sehingga menghasilkan program sekolah 2,5 tahun yang mengarah langsung ke bisnis yang jelas,” ujarnya.

Siswa akan belajar selama 2,5 tahun, setelah itu mereka dapat segera memulai karir impiannya. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengikuti program ekstensi dengan memilih salah satu dari tujuh jalur studi sesuai dengan minat dan rencana karir jangka panjang mereka, termasuk kewirausahaan, penelitian, magang, pendidikan berkelanjutan, pengembangan masyarakat, studi di luar negeri, dan studi mandiri.

Nellie mendidik para lulusan untuk terus mengembangkan nilai-nilai Binusian untuk mencapai karakter yang baik dan menempuh pembelajaran seumur hidup untuk berkontribusi pada pengembangan dan penguatan masyarakat.

Dalam tayangan video, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadeem A. Makarim mengatakan Binus University telah memberikan kebebasan kepada mahasiswanya untuk belajar dan bekerja di luar negeri dalam lima tahun terakhir.

“Proses ini memungkinkan generasi muda kita, khususnya pelajar, untuk mempraktikkan keterampilan dan pengetahuan tentang dunia,” kata Nadeem.

Sementara itu, LLDIKTI mengucapkan terima kasih kepada Kepala Wilayah IV Samsuri Binus yang telah membekali para siswa tidak hanya untuk memperoleh keterampilan atau hard skill tetapi juga untuk mengembangkannya.

“Nilai-nilai yang sudah mapan ada yang luar biasa: integritas, kecurangan terlihat runtuh, alumni yang tertangkap korupsi akan dicabut ijazahnya. Ini bagus!” kata Samsuri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *