TRIBUNNEWS.COM – Rencana Rusia untuk melaksanakan agenda FIFA September 2024 di Vietnam gagal.
Rencananya Rusia akan memainkan dua pertandingan persahabatan melawan Vietnam dan Thailand di Stadion My Dinh, Vietnam.
Sebenarnya laga melawan Vietnam berjalan sukses.
Tim Beruang Merah yang dikenal dengan nama Rusia pun berhasil mengalahkan Vietnam.
Rusia mengalahkan tuan rumah 3-0.
Rusia masih harus menjalani satu pertandingan lagi setelah ini.
Mereka akan menghadapi Thailand di pertandingan kedua.
Jadwal pertandingan antara Rusia dan Thailand digelar pada 7 September.
Sayangnya, hari pertandingan Vietnam terkena dampak topan Yagi.
Topan tersebut menyebabkan dibatalkannya pertandingan antara Rusia dan Thailand dan tidak ada alternatif tanggal untuk duel ini. Potret Timnas Rusia Saat Laga FIFA Juni 2024 Melawan Belarusia (Instagram Tim Rusia)
Kekecewaan besar
Pembatalan laga kedua Rusia melawan Thailand menimbulkan kekecewaan besar.
Kekecewaan ini datang dari pihak Rusia yang gagal mendulang pengalaman kompetitif maksimal.
Mantan pemain Timnas Rusia Alexander Kanishchev menyayangkan pembatalan laga Rusia melawan Thailand.
Menurutnya, tim Rusia sudah menempuh perjalanan panjang namun belum meraih hasil.
Bahkan, dokter tim harus berjuang keras untuk memulihkan kondisi para pemain kompetitif di My Dinh.
Pada saat yang sama, Knishchev juga memahami pembatalan tersebut.
Tidak ada pihak yang bisa berbuat banyak karena faktor alam yang membatalkan pertandingan.
“Sangat buruk bagi tim nasional Rusia datang ke Vietnam hanya untuk membatalkan pertandingan mereka melawan Thailand,” kata Kanishchev, menurut Soha.
Berdasarkan fakta saat ini, Rusia tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari pertandingan FIFA kali ini.
“Tetapi apa yang bisa dilakukan terhadap alam? Tidak ada yang menyangka hal ini akan terjadi.”
“Rusia tidak punya banyak pilihan untuk permainan seperti itu,” lanjutnya.
Situasi yang sangat mengecewakan ini coba diredam oleh kubu Rusia.
Adalah kiper asal Rusia, Matvey Saponov, yang menyebut dialah alasan timnya pulang lebih awal dari Vietnam.
Menurutnya, Rusia kembali ke negaranya karena alasan yang tidak terduga.
Meski putus asa, ia dan timnya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Ini bukan pertama kalinya sebuah pertandingan dibatalkan, bukan? Kata Spanov.
Tentu saja saya ingin bermain, tapi kami menghadapi situasi yang sangat sulit.
“Kita tidak bisa menghentikan badai ini.”
“Kita harus segera kembali ke Rusia sebelum situasinya memburuk,” katanya.
Rusia kembali ke negaranya pada Minggu (9/8/2024).
Mereka terbang dengan pesawat karena sudah terpasang.
(Tribunnews.com/Guruh)