Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 58 59 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 5 Kurikulum 2013

TRIBUNNEWS.COM – Cek Kunci Jawaban Topik 9 Kelas 6 SD Halaman 58 59 Buku Topik Subtopik 1 Membaca Kurikulum 5 Edisi 2013 revisi 2018 pada artikel ini.

Judul Utama 1 Pelajaran 5 terdapat pada halaman 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, dan 62.

Kunci jawaban di bawah ini ditujukan bagi orang tua atau wali sebagai pedoman dalam mengoreksi hasil akademik anaknya.

Sebelum memeriksa kunci jawaban, siswa harus menjawab sendiri terlebih dahulu. Kunci Jawaban Topik 9 Pratama 6 Page 58 59 Buku Topik Subtopik 1 Kurikulum 5 2013 Mari Membaca.

Masih ada waktu, Arya!

Diana Koritas

Arya sangat bahagia sekarang. Ayah akan mengajaknya menonton film tentang alien. Dia sudah lama menunggu kesempatan ini. Untungnya kali ini ayah saya bisa ikut.

“Wah, antreannya panjang, Ayah!” Arya mengaku sedikit gugup saat sampai di teater. Tampaknya penjualan tiket dibuka setengah jam yang lalu, kini antriannya sangat panjang. Jika Ayah tidak membantu Ny. Ita sedang memperbaiki sepedanya, kami pasti tidak akan mengantri selama ini.

“Baik Arya. Kita masih ada waktu. Filmnya masih masuk akal selama 45 menit ya. Ayo antre dan jemput Pa sambil berjalan menuju antrean.

“Kalau sepeda Mbok Ita tidak rusak, kita bisa cepat sampai di sini ya? Jadi kita tidak perlu antri selama ini.” Arya masih kesal dengan apa yang terjadi saat itu.

“Arya, Bu Ita, kamu tidak lihat kalau sepedanya rusak ya? Bu Ita akan mengikuti les menari, jika sepedanya mogok di tengah jalan, dia akan semakin kasihan pada Bu Ito. Faktanya rumahnya hancur dan ayah tahu, ayah harus membantu Bibi Ita dulu agar dia bisa berlatih menari dan Arya akan mengalami kecelakaan di jalan.

“Ayo Arya, hanya ada dua baris di depan kita! Giliran kita!” Kata Ayah setelah sekitar seperempat jam mengantri. Arya terlihat senang dan bersemangat.

Saat Arya dan Baba hendak maju membayar tiket, tiba-tiba terdengar suara dari belakang mereka.

“Oh, Bu. Perutku sakit sekali!” seseorang berteriak di belakang Arya dan Pa. Dia segera melihat ke belakang. Topok, gadis seusia Arya, memegangi perutnya. Wajohnyo pucat. Keringat muncul di dahinya. Ibu gadis itu juga tampak ketakutan. Seringkali seorang ibu menenangkan anaknya agar tetap mengantri.

“Ibu, tolong beli tiketnya dulu. Sedih sekali anakku,” kata Arya tiba-tiba kepada ibunya. Segera sang ibu menatap sang ayah. Ayah mengangguk dan mengajak keduanya maju mengambil barisan.

Setelah sang ibu berbisik, mereka pun maju untuk membeli tiketnya dan segera masuk ke dalam toilet bioskop. Film masih akan dimulai dalam 30 menit.

“Terima kasih, Arya. Kamu menunjukkan kepekaanmu terhadap orang lain yang paling membutuhkan. Tindakanmu membantu lebih awal juga membantu kami semua yang mengantri menjadi terorganisir. Kalau kamu tidak segera membersihkan antrian kami, antrilah di belakangnya. Dia pasti sedih dengan keadaan yang menimpa anak dan ibunya,” kata sang ayah.

“Ah, Ayah. Arya melakukan apa yang Ayah lakukan pada Nona Ita sebelumnya. Arya hanya ingin memastikan semuanya teratur dan bisa melaksanakan kegiatan sesuai rencana. Sedih Ayah. Arya juga bisa memikirkan Nona Ita jika Tidak.” ,” jelas Aryo sambil meraba-raba kepala Arya.

Menjawab:

Judul Cerita: Masih Ada Waktu, Arya!

Pengarang: Diana Karitas

Sifat Pemeran Utama: Kakak, Rela mengorbankan dirinya demi perintah.

Ciri-ciri tambahan: Anak yang penyayang dan cerdas.

Hubungan Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan : Hubungan keluarga, antara ayah dan anak.

Deskripsi adegan: di area pembelian tiket bioskop yang terjadi antrian panjang. Konten Cerita

Menjawab:

Arya sangat bahagia sekarang. Ayah akan mengajaknya menonton film tentang alien. Dia sudah lama menunggu kesempatan ini. Untungnya kali ini ayah saya bisa ikut.

Saat Arya dan Baba hendak maju membayar tiket, tiba-tiba terdengar suara dari belakang mereka.

Tampak seorang gadis seumuran Arya sambil memegangi perutnya. Wajahnya pucat. Keringat tampak menetes dari keningnya. Ibu gadis itu juga tampak ketakutan. Seringkali seorang ibu menenangkan anaknya agar tetap mengantri.

Melihat itu, Arya meminta untuk membeli tiket terlebih dahulu. Bagaimana jika Arya tidak cukup cepat membiarkan pria di belakangnya mengambil jalannya? Lanjutkan cerita di atas dengan menggunakan imajinasi Anda. Kemudian, tulis perkembangan cerita Anda dalam paragraf.

Menjawab:

Gadis itu langsung pingsan karena tidak tahan.

Akan ada kebisingan, antrian bersih akan hancur.

Untuk mencegah terjadinya kerusuhan dan perkelahian, bioskop menutup sementara penjualan tiket.

Jadi tidak ada yang bisa membeli tiketnya, termasuk Arya.

*) Penafian:

Artikel ini hanya ditujukan bagi orang tua untuk membimbing proses belajar anaknya.

Pertanyaan-pertanyaan di atas sebagian besar merupakan pertanyaan terbuka.

Artinya masih ada alternatif jawaban lain yang tidak terupdate seperti diatas.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *