Kunci Jawaban Sejarah Kelas 12 SMA Halaman 66-68 Kurikulum Merdeka: Asesmen Soal Esai

TRIBUNNEWS.COM – Jawaban Sejarah SMA Kelas 12 Halaman 66-68 Kurikulum Mandiri.

Kunci jawaban pertanyaan tersebut terdapat pada Buku Sejarah SMA/MA Kelas XII karya Inda Wahu Puji Utami dkk.

Artikel ini memuat kunci jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada halaman 66-68 Bab 1 Perjuangan Kemerdekaan.

Soal ini ada pada bagian Penilaian Soal Esai

Kunci jawaban ini diberikan sebagai pedoman bagi orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anaknya.

Sebelum melihat kunci jawaban di bawah ini, sebaiknya siswa menjawab sendiri pertanyaannya terlebih dahulu

Singkatnya, inilah kunci jawaban Silabus Mandiri Sejarah SMA Kelas 12 halaman 66-68 yang diambil dari Buku Guru dan Siswa TribuneNews.com dan sumber lain: Soal Esai Penilaian.

Pada tanggal 27 Agustus 1945, PPKI resmi mendeklarasikan PNI sebagai negara partai, artinya sistem satu partai. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena pada tanggal 3 November 1945 Wakil Presiden Mo. Hata mengeluarkan arahan resmi yang mendorong terbentuknya partai politik di Indonesia. Mengapa ini terjadi?

Kunci Jawaban:

Pada mulanya PPKI menerima konsep PNI Soekarno sebagai partai tunggal atau state party karena dianggap sebagai alat atau alat yang dapat menunjang bangsa Indonesia. Namun, hal ini kemudian ditentang oleh banyak pemimpin nasional yang khawatir sistem satu partai akan mengarah pada totalitarianisme. Selain itu, pola negara kepartaian juga menjadi salah satu ciri negara fasis. Pada saat yang sama, Belanda menuduh Sukarno dan Hata sebagai boneka Jepang dan fasis. Oleh karena itu, untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi, pemerintah kemudian mengeluarkan proklamasi pada tanggal 3 November 1945 yang mendorong terbentuknya partai politik di Indonesia.

2. Perhatikan sumber utama di bawah ini berupa poster Biro Penerangan Indonesia terbitan tahun 1946! Gambar 1.38 Poster promosi Badan Informasi Indonesia

Informasi apa yang dapat Anda simpulkan dari poster di atas?

Kunci Jawaban:

Siswa dapat menyebutkan satu (atau lebih) informasi berikut: Republik Indonesia mempunyai kantor khusus yang mengelola penyebaran informasi dan propaganda. Poster propaganda ini menunjukkan keterbatasan teknologi Indonesia sehingga gambarnya hanya dicetak dalam format hitam putih. Poster ini menunjukkan kontribusi seniman melalui pembuatan poster kampanye. Poster ini merupakan imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk siap berjuang tanah tanpa campur tangan negara lain. Sedangkan sisi kanan poster memperlihatkan situasi peperangan yang terjadi pada saat itu. Teks pada poster tersebut mewakili nilai-nilai yang dianut masyarakat Indonesia, seperti cinta damai namun siap memperjuangkan kemerdekaan.

3. Dalam perundingan Lingarajji, mengapa kedua belah pihak tidak menandatangani kesepakatan?

Kunci Jawaban:

Soekarno dan Hatta memegang posisi penting dalam politik Indonesia pada masa revolusi. Belanda dan Inggris juga mengetahui hal tersebut, oleh karena itu mereka ingin kedua pemimpin Indonesia tersebut menghadiri pembicaraan Lingari pada bulan November 1946. Meski berperan dan menyumbangkan gagasan, Sukarno dan Hatta juga turut serta dalam perundingan Lingari. Hata tidak menjadi anggota delegasi Indonesia dalam diskusi tersebut. Oleh karena itu, Lingarajji tidak menandatangani perjanjian tersebut.

4. Perhatikan foto dibawah ini! Gambar 1.39 Pasukan gerilya menjaga sawah

Foto di atas adalah milik koleksi IPPHOS yang dibuat pada tahun 1949 dan kini disimpan di Arsip Nasional Indonesia. Keterangan gambar di laman ANRI menyebutkan pasukan Guinda sedang menjaga sawah. Para petani terlihat sedang memanen hasil panennya. Berdasarkan sumber-sumber sejarah tersebut, informasi apa saja yang kita peroleh mengenai kehidupan masyarakat pada masa revolusi?

Kunci Jawaban:

Siswa dapat menyebutkan satu (atau lebih) informasi berikut: Beberapa orang Indonesia bergabung dengan gerilyawan selama revolusi, namun ada pula yang melanjutkan kegiatan lain, seperti bertani. Sumber sejarah tersebut menunjukkan bahwa teknologi pertanian masih sederhana sehingga pemanenan secara tradisional memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar. Selain itu, dalam foto tersebut juga terlihat anak-anak diajak ikut memanen padi. Foto dan uraian di bawah ini menunjukkan situasi keamanan yang masih belum stabil sehingga petani harus dikawal secara gerilya saat panen. Sumber-sumber sejarah di atas juga menunjukkan eratnya hubungan antara rakyat dengan para gerilyawan atau pejuang kemerdekaan.

5. Proses bergabungnya negara RIS ke NKRI memerlukan perundingan dan kompromi yang sulit, khususnya bagi Negara Sumatera Timur (NST) dan Negara Indonesia Timur (NIT). Mengapa ini terjadi? Gambar 1.40 Poster propaganda pembentukan Indonesia Timur sebagai bagian dari kebijakan kolonialisme Belanda.

Kunci Jawaban:

Awalnya NST ingin tetap menjadi bagian RIS dan tidak mau bergabung dengan RI. Sedangkan posisi NIT secara politik sangat kuat karena memiliki wilayah yang luas dan secara historis pernah diduduki oleh Sekutu dan Belanda setelah berakhirnya Perang Dunia II. Kerja sama antara sekutu, Belanda dan pemerintah daerah di NIT pada masa revolusi memberikan negara ini posisi yang kuat di RIS sebagai negara federal yang terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perundingan dengan NST dan NIT untuk bergabung dengan NKRI memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan negara lain.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anaknya.

Sebelum mengulas kunci jawabannya, sebaiknya siswa menjawab terlebih dahulu, kemudian menggunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Latifah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *