Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 4 Kurikulum Merdeka, Isi Pidato Presiden Soekarno, Ayo Membaca

TRIBUNNEWS.COM – PKN 9 Page 4 Kunci Jawaban, Belajar Mandiri, Petikan Pidato Presiden Soekarno, Yuk Baca.

Kunci Jawaban PKN Pelajaran 9 Halaman 4 Pelajaran 4 Belajar Mandiri dalam Pendidikan Pancasila Buku Pelajaran 9 Belajar Mandiri SMP/MTs Musim 1 Bab 1 Kaitan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Pada tahun 1945, negara kesatuan Winnipeg, Tungal Ika dan Republik Indonesia dibentuk oleh A. Semangat Pancasila dalam kehidupan berbangsa.

Artikel berikut menjelaskan cara menjawab pertanyaan tentang isi pidato Presiden Sukarno halaman 4 dari 9 buku ajar mandiri kelas PKN.

PKN Pelajaran 9 Belajar Mandiri Pelajaran 1 Kunci Jawaban 1 Siswa dapat menyapa orang tua atau walinya untuk mengoreksi hasil belajar. Kunci Jawaban PKN Pelajaran 9 Halaman 4 Belajar Mandiri

Mari kita membaca

Apa yang Anda dapatkan setelah membaca teks pidato Presiden Sukarno di atas?

Isi formulir seperti yang ditunjukkan pada contoh di bawah ini dan masukkan jawaban Anda.

Kata-kata kunci Presiden Sukarno:

1. Pancasila Veltanchau (Pandangan Hidup Suatu Bangsa).

2. Pancasila membentuk nasionalisme Indonesia

3. Sukarno memperjuangkan nasionalisme dan kebangsaan Indonesia.

4. Nasionalisme harus berlandaskan kemanusiaan.

5. Perjanjian tersebut harus mempunyai asas kesepakatan bersama.

6. Pancasila adalah inti pandangan hidup Sukarno.

7. Visi hidup tidak dapat terwujud tanpa kerja keras.

8. Keadilan sosial merupakan cita-cita utama seluruh rakyat Indonesia.

9. Kepercayaan kepada Tuhan sebagai bagian dari pandangan hidup Anda.

10. Hidup tidak bisa dibayangkan dengan sendirinya.

Jawabannya diambil dari sebagian pidato Presiden Sukarno:

Sebagai salah satu pertanda kemerdekaan Indonesia, Presiden Sukarno menyampaikan pidatonya dengan penuh semangat.

Pidato tersebut berbunyi sebagai berikut.

“…Saudara-saudara, ini pasti Weltanchaug kita. Saya tidak tahu apakah Anda setuju atau tidak, tetapi saya memperjuangkan Weltanschau itu dari tahun 1918 hingga 1945. Membangun Nasionalisme Indonesia untuk Kebangsaan Indonesia Panchashela untuk Ketuhanan untuk Kontrak bagi Warga Negara Indonesia yang Hidup dalam Kemanusiaan, ini telah membara di dada saya selama berabad-abad. Tapi guys, terserah kalian mau terima atau tidak. Namun, seperti yang saya pahami secara mendalam, tidak ada Weltanschauung yang bisa diwujudkan dengan sendirinya, tidak bisa menjadi kenyataan dengan sendirinya. Tidak ada Weltanschauung yang bisa menjadi kenyataan tanpa perjuangan! “.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya dimaksudkan untuk memandu orang tua dalam proses belajar anaknya.

Sebelum melihat kunci jawabannya, sebaiknya siswa menjawabnya terlebih dahulu dan kemudian menggunakan esai ini untuk merevisi pekerjaannya.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *