TRIBUNNEWS.COM – Berikut kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 7 SMP/MTS halaman 53 Kurikulum Merdeka.
Pada materi pembahasan topik Pendidikan Pancasila untuk kelas 7 SMA halaman 53 siswa akan mempelajari pengertian Asas Pancasila.
Sebelum mengerjakan soal latihan pada halaman 53, sebaiknya siswa memahami terlebih dahulu materi pada halaman 43-47.
Merujuk pada materi tersebut, siswa mencoba menjawab soal latihan pada halaman 53 dengan menceritakan pengalamannya dalam memilih ketua kelas. Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila kelas 7 SMP halaman 53 Kurikulum Merdeka :
Ayo, ceritakan sebuah cerita
Salam Pancasila!
Halo Mahasiswa Pancasila, Saya yakin kalian paham bahwa ketua kelas memegang peranan penting dalam kelangsungan pembelajaran di kelas.
Ketua kelas harus melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya agar kelas dalam keadaan baik.
Sebelum menjalankan tugasnya, ketua kelas harus melalui proses pemilihan untuk memilih wakil terbaik sebagai ketua kelas.
Ia sebenarnya ikut serta dalam pemilihan ketua kelas sebagai voter atau sebagai orang terpilih.
Pengalaman saya dalam memilih ketua kelas
Jawaban alternatif:
Pemilihan ketua kelas merupakan momen penting yang tidak hanya mencakup pemilihan ketua, namun juga merupakan kesempatan untuk melatih rasa tanggung jawab, kemampuan berorganisasi dan komunikasi antar teman sekelas.
Pengalaman saya mengikuti pemilihan ketua kelas sangat berkesan dan penuh pelajaran berharga.
Awalnya saya enggan mencalonkan diri sebagai ketua kelas.
Saya bertanya-tanya apakah saya cukup mampu untuk memimpin teman-teman sekelas saya, mengatur berbagai kegiatan dan menjadi penghubung antara guru dan siswa.
Namun, setelah berbicara dengan beberapa teman dekat, mereka memberi saya keberanian dan kepercayaan diri untuk melamar.
Mereka meyakinkan saya bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang menjadi yang terbaik, tapi bagaimana kita bisa bekerja sama dengan orang lain.
Pada hari pemilihan, suasana kelas sangat mencekam. Setiap calon ketua kelas mempunyai kesempatan untuk mempresentasikan visi dan misinya di depan kelas.
Saat tiba giliranku, aku merasa sedikit gugup, namun aku berusaha berbicara dengan percaya diri.
Saya menjelaskan rencana saya untuk meningkatkan kolaborasi teman sejawat, menciptakan lingkungan kelas yang lebih harmonis, dan memastikan bahwa suara setiap siswa didengar.
Setelah memaparkan visi dan misinya, para mahasiswa mulai melakukan voting.
Hasilnya, saya terpilih sebagai ketua kelas. Meskipun saya merasa bahagia, saya tahu ini bukanlah akhir. Sesungguhnya ini adalah awal dari sebuah tanggung jawab yang besar.
Saya harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan teman-teman saya dan berusaha menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana.
Selama menjadi ketua kelas, saya belajar banyak tentang manajemen waktu, mendengarkan pendapat orang lain, dan membuat keputusan terbaik untuk kebaikan yang lebih besar.
Saya juga menjadi lebih peka terhadap kebutuhan rekan-rekan saya dan berusaha menyelesaikan masalah yang muncul dengan bijak. Tentu saja tidak semuanya berjalan lancar.
Ada tantangan dan perbedaan pendapat yang sering muncul, namun saya selalu berusaha mencari solusi terbaik melalui diskusi dan kolaborasi.
Pengalaman ini memberi saya banyak pelajaran berharga tentang kepemimpinan, manajemen konflik dan pentingnya komunikasi yang efektif.
Kini saya merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan masa depan, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Memilih ketua kelas bukan sekedar memilih pemimpin, tapi juga proses pembelajaran yang membentuk karakter kita dan kemampuan kita untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama.
*) Penafian:
– Kunci jawaban sebelumnya hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar siswa.
– Siswa diharapkan mengajukan soal latihan sebelum melihat kunci jawabannya.
(Tribunnews.com/Gabriella)