TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut kunci jawaban Program Studi Mandiri Pendidikan Pancasila SMA/MA Kelas 11.
Soal essay Bab 2 terdapat pada halaman 57 Buku Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 11 SMA/MA Merdeka.
Pada soal ini siswa diminta menjawab pertanyaan terlampir.
Sebagai informasi, siswa diminta menjawab sendiri soal-soalnya terlebih dahulu sebelum melihat Kunci Buku Teks Pendidikan Pancasila Kelas 11 SMA/MA Merdeka di halaman 57.
Kunci jawaban ini berfungsi sebagai pedoman dan pembanding bagi orang tua ketika mengoreksi pekerjaan anaknya.
Dibawah ini kunci jawaban otodidak pancasila kelas 11 Halaman 57 : Mari berpikir kritis Kunci jawaban otodidak pancasila kelas 11 Halaman 57
Mari berpikir kritis
Kegiatan 2.7
1. Benarkah membangun perilaku demokrasi di Indonesia tidaklah mudah?
Menjawab:
Ya benar, tidak mudah memperkenalkan perilaku demokrasi di Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keragaman budaya, agama, dan suku, perbedaan tingkat pendidikan, serta pemahaman dan penerimaan prinsip-prinsip demokrasi.
Selain itu, perbedaan kepentingan politik dan kendala struktural dalam sistem pemerintahan juga menambah kompleksitas penerapan perilaku demokrasi.
2. Mengapa tidak mudah untuk membangun perilaku demokrasi yang ideal di negara dengan populasi yang beragam?
Menjawab:
Tidak mudah untuk menerapkan perilaku demokrasi sebagai sebuah gagasan di Indonesia.
Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan keberagaman budaya, agama, suku, dan bahasa. Perbedaan-perbedaan ini seringkali menimbulkan kesulitan dalam membangun konsensus dan idealnya dalam penerapan nilai-nilai demokrasi.
Konflik kepentingan. Perbedaan pendapat dan kesenjangan sosial juga berkontribusi pada sulitnya menerapkan perilaku demokrasi yang ideal.
3. Bagaimana peraturan pemerintah mengaturnya?
Menjawab:
Peraturan pemerintah mengatur hal tersebut melalui beberapa mekanisme, antara lain: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD 1945 menjamin hak-hak dasar warga negara dan menetapkan prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, hak untuk memilih dan dipilih, serta partisipasi dalam pemerintahan. Perundang-undangan
Sejumlah undang-undang seperti UU Pemilu, UU Partai Politik, dan UU Hak Asasi Manusia telah dirancang untuk mengatur pelaksanaan demokrasi dan melindungi hak-hak dasar warga negara. institusi negara
Pembentukan lembaga negara seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bavaslu), dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bertujuan untuk memantau dan menjamin terlaksananya prinsip demokrasi. Pendidikan dan sosial
Negara dan lembaga pendidikan publik harus memainkan peran utama dalam meningkatkan pendidikan politik dan memahami pentingnya demokrasi.
4. Bagaimana inisiatif pengembangan hubungan demokrasi sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
Menjawab:
Kegiatan yang dapat memajukan hubungan demokrasi sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat kita gagas melalui beberapa cara, antara lain: diskusi dan debat publik.
Menyelenggarakan debat publik dan forum diskusi di sekolah atau komunitas untuk mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan menghargai pendapat orang lain. Simulasi pemilu
Melaksanakan simulasi pemilu di lingkungan sekolah untuk memberikan pemahaman praktis tentang proses demokrasi. Pendidikan Kewarganegaraan
Memperkuat pendidikan kewarganegaraan di sekolah dengan kurikulum yang mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Kegiatan sosial dan kesukarelaan
Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kesukarelaan guna mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Pelatihan kepemimpinan
Penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan yang mengedepankan prinsip demokrasi dan kemitraan. Media sosial dan kampanye
Menggunakan media sosial untuk mempromosikan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi dan menyuarakan isu-isu penting masyarakat.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya diperuntukkan bagi orang tua dalam memandu proses belajar anaknya. Sebelum siswa dapat melihat kunci jawabannya, mereka harus menjawab sendiri terlebih dahulu kemudian menggunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)