TRIBUNNEWS.COM – Berikut kunci jawaban Kurikulum Mandiri Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 halaman 135.
Soal PAI kelas 8 halaman 135 mengajak siswa mengkaji keberhasilan Abbasi Daulah.
Sebelum membaca Kunci Jawaban PAI Kelas 8 halaman 135, sebaiknya siswa menjawab sendiri soalnya terlebih dahulu.
Kunci jawaban ini digunakan oleh orang tua sebagai pedoman dan pembanding ketika mengoreksi pekerjaan anaknya. Kunci Jawaban PAI Kelas 8 halaman 135
1. Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah berhasil mengambil alih kekuasaan dari Bani Abbasiyah Daulah. Mengapa mereka melakukan ini?
Menjawab:
Sebab mereka menilai penguasa Bani Umayyah bertindak sewenang-wenang terhadap kelompok lawan, khususnya pendukung Syiah.
Selain itu, Bani Abbas percaya bahwa mereka memiliki hak lebih besar untuk memimpin komunitas Muslim karena kedekatan mereka dengan Nabi Muhammad.
2. Abbasi Daula berhasil mengembangkan kota Bagdad sebagai pusat peradaban dunia. Bagaimana mereka melakukannya?
Menjawab:
Al-Mansur mulai membangun Bagdad pada tahun 762. Ia mempekerjakan sekitar 100.000 arsitek, pengrajin, dan pekerja yang dibawa dari Suriah (Suriah dan sekitarnya), Mesopotamia (Irak dan sekitarnya), dan wilayah lainnya. Pembangunan kota Bagdad berhasil diselesaikan dalam waktu empat tahun.
Setelah lulus, al-Mansur menamakan kota Bagdad Madinat al-Salam (Kota Damai).
Kota ini menjadi pusat berbagai seni, antara lain arsitektur, patung dan lukisan, seni industri, kaligrafi, dan musik.
3. Abbasi Daulat berhasil mengembangkan Baytul-Hikmat sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Faktor apa saja yang berkontribusi terhadap keberhasilan ini?
Menjawab:
Hal ini disebabkan oleh hadirnya Bait al-Hikma yang berfungsi sebagai kantor penerjemahan, perpustakaan, dan perguruan tinggi Islam, serta menumbuhkan tradisi literasi yang kuat yang dibina oleh Abbasiyah Daulah.
4. Di balik keberhasilan Abbasi Daulah mencapai masa keemasannya terletak keharmonisan intelektual antar umat beragama. Apa gambaran harmoni?
Menjawab:
Para penguasa menjamin kebebasan beragama sepenuhnya. Para ulama Baytul-Hikmah tidak pernah mengakui asal usul agama dari ilmu yang mereka pelajari dan kembangkan. Semua ilmu pengetahuan, apapun asal usul agamanya, dipelajari dan dikembangkan seluas-luasnya untuk kemaslahatan umat manusia.
5. Apa saja contoh keselarasan intelektual antar agama bagi kehidupan berbangsa di Indonesia?
Menjawab:
Toleransi, kebebasan mengamalkan agama dan kepercayaannya sendiri. Pihak berwenang menjamin kebebasan beragama sepenuhnya.
*) Penafian:
Jawaban-jawaban di atas hanya dimaksudkan sebagai panduan dalam proses belajar anak Anda.
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terbuka dengan banyak jawaban yang belum terdefinisi seperti di atas.
(Tribunnews.com/Ifan)