TRIBUNNEWS.COM – Berikut kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada halaman 67 Program Studi Mandiri.
Di kelas 12, soal PAI halaman 67 mengajak siswa belajar tentang kedudukan iman.
Sebelum melihat Kunci Jawaban PAI Kelas 12 halaman 67, siswa diharapkan dapat menjawab sendiri soalnya terlebih dahulu.
Kunci jawaban inilah yang dijadikan oleh orang tua sebagai pedoman dan tolak ukur dalam mengoreksi pekerjaan anaknya. Kunci Jawaban PAI Kelas 67
1. Iman lebih utama dari Islam, kenapa bisa demikian?
Menjawab:
Iman lebih unggul dari Islam karena Iman mempunyai cakupan yang lebih luas dibandingkan Islam.
Seorang budak tidak akan bisa mencapai keimanan sampai dia merasa bahwa dia adalah seorang Muslim.
2. Coba jelaskan dimensi peningkatan iman agar sempurna!
Jawaban: Dia beriman dengan hatinya
3. Kita sadari bahwa dasar keimanan adalah keimanan dan kesadaran di dalam hati, maka keimanan mempunyai tiga sifat! Coba jelaskan!
Menjawab:
Kepercayaan bersifat abstrak dalam artian seseorang tidak dapat mengetahui dan mengukur tingkat kepercayaan terhadap orang lain. Iman bersifat abstrak karena iman ada di dalam hati dan tidak ada seorang pun selain Allah SWT yang mengetahui apa yang ada di dalam hati. dan orang itu.
Iman itu naik turun, yaitu naik turun, naik turun, bertambah seiring ketaatan, dan berkurang seiring kemaksiatan. Karena keimanan ada di dalam hati, maka keadaan keimanan pun berubah.
Ada tingkat kepercayaan. Artinya kadar dan derajat keimanan dalam hati orang mukmin itu berbeda-beda dan tidak sama, ada yang beriman kuat, ada yang sedang, dan ada yang lemah keimanan.
4. Apa alasan menyebut seseorang beragama Islam?
Menjawab:
Seseorang disebut muslim, hal ini terlihat dari indikator bagaimana ia menunaikan lima kewajiban Islam.
Jika ia berniat melakukan lima hal tersebut atau menolak melakukannya, maka dapat dikatakan ia belum menjadi muslim yang sempurna.
5. Ketika malaikat Jibril bertanya kepada nabi tentang Ihsan, nabi menjawab:
أَنْ تَعْبــُدَ اللَّهَ كَأَنَّــكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ ت َرَاه فَيَإ
Jelaskan maksud hadis tersebut!
Menjawab:
Hadits ini menunjukkan bahwa rumusan beramal adalah perilaku beribadah kepada Allah Ta’ala. Tempatkan agar kita bisa melihatnya, atau jika kita tidak bisa menempatkan diri kita agar kita selalu bisa berada di depannya.
Dengan demikian akan timbul kesadaran dalam batin bahwa seseorang tidak berbuat apa-apa selain melakukan ihsan atau berbuat baik.
*) Penafian:
Jawaban-jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.
Ini adalah pertanyaan terbuka, artinya ada beberapa jawaban yang tidak tetap seperti gambar di atas.
(Tribunnews.com/Ifan)