Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 79 Kurikulum Merdeka: Mengapa Menggunakan Uang Palsu Tidak Boleh?

TRIBUNNEWS.COM – Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 79 Buku Kurikulum Mandiri adalah sebagai berikut.

Pada halaman 79 topik IPS kelas 9 buku kurikulum Önálló, soal pengayaan menanti siswa.

Yang menjadi pertanyaan di Kementerian Kebudayaan adalah mengapa tidak diperbolehkan membuat dan menggunakan uang palsu?

Ini bukan sekedar pertanyaan tentang bagaimana produksi dan penggunaan uang palsu berdampak buruk terhadap negara dan masyarakat.

Berikut kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 79 kurikulum mandiri: akulturasi

Menurut Anda mengapa uang palsu tidak boleh diproduksi dan digunakan?

Apa dampak buruk dari tindakan ini terhadap negara dan masyarakat? Diskusi:

Mengapa produksi dan penggunaan uang palsu dilarang?

Jawaban: Produksi dan penggunaan uang palsu merupakan tindakan yang sangat merugikan dan melanggar hukum serta prinsip etika.

Dampak negatifnya antara lain kerugian ekonomi, terganggunya kepercayaan publik, konsekuensi hukum yang serius, dan ketidakadilan sosial.

Oleh karena itu, penting untuk menghormati dan mematuhi peraturan yang ada dan meningkatkan integritas dalam semua aspek transaksi keuangan.

Apa dampak buruk dari tindakan ini terhadap negara dan masyarakat?

Tanggapan:

Dampak kerusakan terhadap negara, antara lain:

1. Inflasi Ketidakstabilan ekonomi: Uang palsu yang beredar dapat menyebabkan inflasi. Karena uang palsu meningkatkan jumlah uang yang beredar tanpa meningkatkan nilai barang dan jasa, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga dan ketidakstabilan ekonomi. Distorsi pasar: Pengenalan uang palsu dapat menciptakan distorsi pasar dimana harga tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari barang dan jasa, sehingga mempengaruhi perencanaan ekonomi dan investasi.

2. Hilangnya Pendapatan Pemerintah: Pajak dan Pendapatan: Pemerintah dapat kehilangan pendapatan pajak karena transaksi terkait uang palsu tidak dicatat dengan benar. Hal ini dapat mempengaruhi anggaran negara dan kemampuan membiayai pelayanan publik.

3. Peningkatan Biaya Penegakan Hukum: Pencegahan dan Penegakan: Pemerintah harus mengalokasikan sumber daya tambahan untuk memerangi penciptaan dan peredaran uang palsu, termasuk pengeluaran untuk teknologi deteksi, pelatihan petugas, dan penegakan hukum.

4. Hilangnya kepercayaan internasional: Reputasi: Negara-negara yang mempunyai masalah pemalsuan dapat kehilangan kepercayaan internasional. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan perdagangan dan investasi dengan negara lain serta merusak reputasi sistem keuangan negara tersebut di mata dunia.

Sedangkan dampak terhadap masyarakat antara lain:

1. Kerugian Finansial bagi Perorangan dan Bisnis: Kerugian Finansial: Individu dan bisnis yang menerima uang palsu dapat menderita kerugian finansial. Bisnis mungkin harus menanggung biaya verifikasi keaslian uang dan menangani uang palsu, yang dapat mempengaruhi profitabilitas mereka. Kerugian konsumen: Konsumen yang menerima uang palsu sebagai uang kembalian atau dalam transaksi lainnya dapat menderita kerugian, terutama jika mereka tidak dapat mengidentifikasi uang tersebut sebagai uang palsu.

2. Keadilan Sosial: Meningkatnya Penipuan: Uang palsu seringkali terlibat dalam berbagai jenis penipuan, yang dapat mengakibatkan ketidakadilan sosial dan ekonomi bagi mereka yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Ketidakpercayaan dalam bertransaksi: Ketidakpastian mengenai keaslian uang dapat menyebabkan ketidakpercayaan dalam bertransaksi, sehingga mempengaruhi hubungan sosial dan bisnis.

3. Dampak Psikologis: Stres dan Kecemasan: Mengalami atau menjadi korban pemalsuan dapat menimbulkan stres dan kecemasan, terutama bagi individu yang mengalami kerugian finansial akibat penipuan tersebut.

4. Peningkatan Biaya Transaksi: Pemantauan dan Verifikasi: Masyarakat dan dunia usaha mungkin dikenakan biaya tambahan untuk memverifikasi keaslian uang, sehingga menambah waktu dan biaya pada proses transaksi sehari-hari.

*) Disclaimer : Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi siswa dalam menjawab soal.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban di atas.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *