TRIBUNNEWS.COM – Berikut jawaban Soal Mandiri Sosial (IPS) Kelas 8 SMP/MTS Halaman 257.
Pada materi IPS kelas 8 SMP halaman 257 siswa akan membahas mengenai perlawanan masyarakat pada masa pendudukan Jepang.
Sebelum melakukan kegiatan ini, mintalah siswa membaca dokumen tentang perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang pada halaman 249 sampai 256.
Merujuk pada dokumen ini, siswa akan mengerjakan soal latihan pada halaman 257 pada kolom Personal Activity. Kelas 8 SMP Halaman 257 Jawaban IPS untuk Mata Kuliah Mandiri :
Aktivitas pribadi
Temukan buku tentang perlawanan rakyat selama pendudukan Jepang.
Anda juga dapat mencari informasi dari Internet.
Tuliskan secara singkat tentang latar belakang, proses dan akhir perlawanan.
Perlawanan rakyat pada masa pendudukan Jepang
Menjawab:
– Nama Perlawanan : Tokoh Perlawanan PETA di Blitar, Jawa Timur.
Gambar Perlawanan: Supriadi.
Latar Belakang: Keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka. Kunci Jawaban Mata Pelajaran IPS Kelas 8 SMP 257 Kursus Mandiri.
Proses: Perlawanan ini terjadi pada tanggal 14 Februari 1945 di bawah pimpinan Suriyadi (Komandan Brigade).
Pada akhirnya perlawanan dapat diredam oleh Jepang karena tentara PETA kurang siap.
Para pionir perlawanan ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman mati.
– Nama Perlawanan : Perlawanan Singaparna di Jawa Barat.
Tokoh pembangkang: KH Zainal Mustofa.
Latar Belakang: Pada masa penjajahan Jepang, masyarakat Singapura dipaksa melakukan upacara Sekirei.
Seikerei merupakan upacara pemujaan terhadap kaisar Jepang dengan cara membungkukkan badan pada matahari terbit. Hal ini membuat masyarakat kesal dan memutuskan untuk melawan.
Proses: Pada bulan Februari 1944, rakyat Singapura melawan invasi Jepang.
Akhirnya: Jepang berhasil menangkap KH Zeynal Mustofa pada tanggal 25 Februari 1944, ia ditangkap bersama banyak pengikutnya, kemudian dijatuhi hukuman mati.
*) Penafian:
– Kunci jawaban di atas digunakan oleh orang tua atau wali hanya untuk memandu proses belajar siswa.
– Siswa diharapkan berlatih soal sebelum melihat soal dan jawaban.
(Tribunnews.com/Gabriella)