Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 152 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 3.6

TRIBUNNEWS.COM – Di bawah ini adalah kunci jawaban Kelas 10 IPS 152 Belajar Mandiri Edisi Revisi.

Pada halaman 152 buku teks IPS belajar mandiri edisi revisi, siswa menemukan 3.6. kegiatan yang terdapat pada Bab 3 berjudul “Dinamika Sosial dan Lingkungan Indonesia”.

3.6. Dalam kegiatannya siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta.

Siswa kemudian diminta mendiskusikan perbedaan kerajaan kuno dan modern.

Kemudian pada saat diskusi kelas, bergantian dengan kelompok lain untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Berikut kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 152. Program belajar mandiri versi revisi : 3.6. aktivitas.

Jenis kegiatan: Tugas kelompok

Instruksi kerja:

1. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta.

2. Diskusikan permasalahan berikut.

Saat ini masih terdapat pemerintahan yang berbentuk kerajaan, baik nasional maupun regional. Contoh kerajaan di tingkat nasional adalah Kerajaan Thailand dan Kesultanan Brunei Darussalam, sedangkan di tingkat daerah kerajaannya adalah Kesultanan Yogyakarta. Sebagai perbandingan, apa perbedaan kerajaan pada zaman dahulu dengan kerajaan pada zaman sekarang?

3. Catatlah hasil diskusi kelompokmu, kemudian presentasikan kepada kelompok lain secara bergantian saat diskusi kelas. menjawab:

Perbedaan kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu dengan kerajaan-kerajaan pada masa kini dapat dilihat pada beberapa aspek utama:

1. Sistem Pemerintahan: Zaman Kuno: Kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu biasanya didasarkan pada sistem monarki absolut dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan seorang raja atau sultan. Raja mempunyai kekuasaan absolut untuk mengatur pemerintahan, politik, dan keputusan nasional. Sistem ini sering kali tidak memiliki kontrol daya yang kuat dan mekanisme pembatasan. Era Saat Ini: Kerajaan-kerajaan di era modern cenderung mengalami transformasi baik menjadi sistem monarki konstitusional maupun demokrasi konstitusional, dimana kekuasaan monarki lebih terbatas dan terdapat aturan hukum serta konstitusi yang mengatur kekuasaan pemerintahan. Misalnya monarki konstitusional seperti Inggris atau monarki konstitusional dengan bentuk pemerintahan demokratis seperti Kerajaan Thailand.

2. Fungsi Politik: Zaman dahulu: Dahulu, kerajaan sering kali mempunyai fungsi politik yang dominan. Raja atau sultan bukan hanya pemimpin politik, namun juga pemimpin agama, budaya, dan militer. Kehadiran mereka seringkali dipandang sebagai otoritas tertinggi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Modernitas: Kerajaan modern cenderung memisahkan fungsi politik dari kerajaan lain. Raja paling sering bertindak sebagai simbol nasional, pemersatu nasional, atau sebagai figur perwakilan yang menjalankan tugas seremonial dan diplomatik. Kekuasaan politik utama biasanya dipegang oleh pemerintahan atau badan legislatif terpilih.

3. Legitimasi Otoritas: Zaman Kuno: Otoritas kerajaan di masa lalu sering kali didasarkan pada klaim keturunan atau hak ilahi yang diberikan kepada dewa atau tradisi agama tertentu. Legitimasi seringkali melekat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Zaman modern: legitimasi kekuasaan monarki saat ini lebih sering didasarkan pada konstitusi, undang-undang atau kontrak sosial yang mengatur peran dan fungsi monarki dalam sistem pemerintahan. Monarki modern, pada umumnya, lebih terkait dengan supremasi hukum dan prinsip konstitusionalisme.

4. Hubungan dengan Masyarakat: Zaman Kuno: Di masa lalu, kerajaan sering kali memelihara hubungan dekat dengan masyarakat, namun seringkali terdapat batasan sosial dan politik yang ketat antara raja dan rakyat. Saat ini: Kerajaan-kerajaan modern cenderung berusaha mempertahankan hubungan yang lebih inklusif dengan masyarakat. Ada upaya untuk melestarikan pentingnya monarki dalam konteks sosial dan budaya yang berubah dengan menciptakan interaksi dan interaksi yang lebih langsung dengan masyarakat.

Dengan demikian, perbedaan kerajaan pada zaman dahulu dan kerajaan pada masa kini mencerminkan perubahan mendasar dalam struktur pemerintahan, fungsi politik, legitimasi kekuasaan, dan hubungan dengan masyarakat.

Perubahan-perubahan ini mencerminkan adaptasi monarki terhadap tuntutan zaman dan evolusinya menuju bentuk pemerintahan yang lebih modern dan terbuka.

*) Disclaimer : Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi siswa dalam mengerjakan soal.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban di atas.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *