Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 Halaman 173 Kurikulum Merdeka Bab 8: Pengayaan

TRIBUNNEWS.COM – Kurikulum Mandiri Halaman 173 Jawaban Fisika Kelas 12 Cek Artikel Di Bawah.

Bab 8 membahas topik fisika ini: Fenomena kuantum. 

Silabus Jawaban Mandiri Fisika Kelas 12 pada artikel ini dapat menjadi referensi atau panduan bagi siswa dalam belajar.  Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 Halaman 173 Buku Fisika Kelas 12 Halaman 173 Kurikulum Merdeka

Bab 8 Fenomena Kuantum: Pengayaan

Sel surya adalah perangkat semikonduktor yang menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga surya disebut-sebut sebagai energi terbarukan berikutnya untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Indonesia yang selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun mempunyai peluang besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

Sebagai perangkat semikonduktor, cobalah menganalisisnya dari berbagai sumber dan diskusikan apakah prinsip kerja sel surya merupakan penerapan efek fotolistrik seperti yang dijelaskan Einstein pada subbab B.

Analisis juga tantangan dan hambatan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia.

Kunci jawaban

Ya, panel surya bekerja berdasarkan efek fotolistrik.

Sel fotovoltaik pada panel surya mengubah sinar matahari menjadi listrik menggunakan efek fotolistrik, dimana foton (partikel cahaya) merangsang elektron dalam bahan semikonduktor sehingga menghasilkan arus listrik.

Sementara itu, mengenai tantangan dan hambatan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia, kita harus memahami bahwa proyek energi surya pun memiliki risiko dan tantangan yang perlu dipertimbangkan.

Potensi masa depan energi surya di Indonesia

Sebagai negara yang diberkati dengan sinar matahari yang berlimpah dan kebutuhan akan sumber energi bersih dan berkelanjutan yang semakin meningkat, Indonesia memiliki potensi besar untuk energi surya saat ini dan di masa depan. Berikut ini gambaran potensi energi surya di Indonesia saat ini dan masa depan:

Potensi saat ini:

Sumber daya surya yang melimpah

Terletak dekat dengan garis khatulistiwa, Indonesia menikmati sinar matahari sepanjang tahun. Geografi negara ini cocok untuk produksi energi surya, dengan tingkat radiasi matahari yang tinggi di sebagian besar wilayah.

Permintaan energi dan listrik

Permintaan energi Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan industrialisasi. Energi surya dapat membantu memenuhi permintaan ini, terutama di daerah terpencil dengan akses jaringan listrik yang terbatas atau tidak ekonomis.

Menurunkan biaya energi surya

Biaya teknologi fotovoltaik surya (PV) telah menurun secara global dan semakin kompetitif dengan sumber energi konvensional. Tren penurunan biaya ini menjadikan energi surya di Indonesia semakin menarik dan meningkatkan kelayakan ekonominya.

Dukungan dan kebijakan pemerintah

Pemerintah Indonesia telah menyadari potensi energi surya dan telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung pengembangannya. Program seperti program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dan peraturan yang mendorong penggunaan energi terbarukan telah menciptakan lingkungan yang mendukung proyek energi surya.

Aplikasi off-grid dan microgrid

Tenaga surya sangat cocok untuk aplikasi jaringan listrik dan mikrogrid, yang dapat menyediakan listrik ke pulau-pulau terpencil, masyarakat pedesaan, dan daerah yang sulit dijangkau dari jaringan listrik utama. Microgrid tenaga surya dapat meningkatkan akses terhadap energi dan berkontribusi terhadap pembangunan pedesaan.

Potensi masa depan:

Iklim yang menguntungkan untuk investasi

Indonesia secara aktif menarik investasi dalam dan luar negeri di sektor energi terbarukan. Pemerintah telah menerapkan berbagai insentif untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam proyek energi surya, seperti keringanan pajak, feed-in tariff, dan penyederhanaan proses perizinan.

Pembangkit listrik tenaga surya skala utilitas

Indonesia memiliki target energi terbarukan yang ambisius, yang bertujuan untuk mencapai pangsa energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Pembangkit listrik tenaga surya skala utilitas akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini, karena instalasi perusahaan besar dapat memperoleh manfaat dari skala ekonomi. Memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bauran energi negara.

Pembangkitan terdistribusi dan tenaga surya atap

Karena banyaknya atap pada bangunan perumahan, komersial, dan industri, Indonesia memiliki potensi besar untuk instalasi tenaga surya atap. Pembangkit listrik yang didistribusikan melalui tenaga surya atap dapat berkontribusi terhadap swasembada energi, mengurangi kehilangan transmisi, dan mendukung stabilitas jaringan secara keseluruhan.

Akses Pedesaan dan Elektrifikasi

Indonesia memiliki banyak daerah terpencil yang membutuhkan akses listrik yang andal. Energi surya dapat membawa perubahan besar di bidang-bidang ini dengan menyediakan listrik yang bersih dan terjangkau bagi sekolah, fasilitas kesehatan, dan rumah tangga, meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan peluang ekonomi.

Kemajuan teknologi dan inovasi

Teknologi tenaga surya terus berkembang dengan peningkatan efisiensi, pilihan penyimpanan energi, dan integrasi jaringan pintar. Seiring dengan kemajuan teknologi, efektivitas biaya dan keandalan sistem energi surya di Indonesia akan terus meningkat, sehingga membuka potensi lebih lanjut di sektor ini.

Dengan potensi yang melimpah dan berbagai inisiatif dari sektor publik dan swasta, energi surya di Indonesia memiliki masa depan cerah dan akan berperan penting dalam mencapai keberlanjutan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Risiko finansial dan fisik dari energi surya

Pemangku kepentingan dalam proyek tenaga surya harus menilai, memitigasi, dan mengelola risiko finansial dan fisik ini melalui penilaian risiko yang kuat, perencanaan proyek yang efektif, cakupan asuransi, perlindungan kontrak, protokol pemeliharaan yang tepat, dan rencana darurat.

Resiko keuangan:

Kinerja teknis dan keandalan

Proyek tenaga surya bergantung pada kinerja dan keandalan modul fotovoltaik (PV), inverter, dan komponen lainnya. Risiko kinerja buruk atau kegagalan dini peralatan dapat menyebabkan berkurangnya produksi energi dan rendahnya laba atas investasi. Memastikan kualitas peralatan dan memilih pemasok yang memiliki reputasi baik sangat penting untuk memitigasi risiko ini.

Ketidakpastian peraturan dan kebijakan

Perubahan peraturan, kebijakan dan insentif pemerintah dapat menciptakan ketidakpastian dan mempengaruhi kelayakan finansial proyek tenaga surya. Perubahan tak terduga dalam feed-in tariff, aturan sambungan jaringan listrik, atau skema subsidi dapat mengganggu keekonomian proyek dan menyebabkan kerugian finansial yang tidak terduga.

Risiko keuangan dan investasi

Proyek energi surya memerlukan investasi awal yang besar. Pembiayaan yang terjangkau dan akses terhadap modal merupakan faktor penting dalam pengembangan proyek. Risiko seperti fluktuasi suku bunga, perubahan sentimen investor atau kesulitan memperoleh pembiayaan proyek dapat mempengaruhi kelayakan finansial proyek tenaga surya.

Volatilitas harga pasar

Pendapatan yang dihasilkan oleh proyek energi surya bergantung pada penjualan listrik, yang sering kali dipengaruhi oleh ketidakstabilan harga pasar. Fluktuasi harga listrik dapat mempengaruhi profitabilitas dan stabilitas pendapatan proyek tenaga surya, terutama jika tidak ada perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) jangka panjang atau mekanisme lindung nilai.

Risiko bisnis dan operasional

Proyek tenaga surya memiliki risiko bisnis dan operasional yang normal seperti penundaan proyek, pembengkakan biaya, masalah konstruksi, perselisihan perburuhan, dan gangguan rantai pasokan. Jika tidak dikelola secara efektif, risiko-risiko ini dapat menyebabkan inefisiensi proyek, pembengkakan biaya, dan hilangnya pendapatan.

Bahaya fisik:

Bahaya yang berhubungan dengan cuaca

Proyek tenaga surya rentan terhadap kondisi cuaca, termasuk kejadian cuaca ekstrem seperti angin topan, tornado, dan badai es. Peristiwa ini dapat menyebabkan kerusakan pada modul PV, struktur pendukung, dan sistem kelistrikan, sehingga mengakibatkan gangguan pembangkit listrik, peningkatan biaya pemeliharaan, dan potensi klaim asuransi.

Bencana alam dan perubahan iklim

Risiko yang terkait dengan perubahan iklim seperti kenaikan permukaan air laut, kenaikan suhu, dan perubahan pola curah hujan dapat mempengaruhi instalasi tenaga surya. Banjir, kebakaran, atau panas berlebih dapat merusak peralatan, memengaruhi kinerja sistem, dan mengganggu produksi energi, sehingga menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Keamanan dan pencurian

Instalasi tenaga surya sangat rentan terhadap pencurian dan vandalisme di daerah terpencil atau tanpa pengawasan. Modul PV, kabel tembaga, atau komponen berharga lainnya yang dicuri dapat mengakibatkan kerugian finansial dan waktu henti yang memerlukan perbaikan, sehingga mempengaruhi profitabilitas proyek.

Tantangan integrasi jaringan listrik

Mengintegrasikan tenaga surya ke dalam infrastruktur jaringan listrik yang ada dapat menimbulkan tantangan dan risiko teknis. Masalah seperti ketidakstabilan jaringan, fluktuasi tegangan, atau kapasitas jaringan yang tidak mencukupi mempengaruhi efisiensi pengoperasian proyek pembangkit listrik tenaga surya dan dapat mempengaruhi keandalan pasokan listrik.

Bahaya tanah dan lingkungan

Seringkali diperlukan lahan yang luas untuk mengembangkan proyek energi surya. Risiko yang terkait dengan keterlambatan pembebasan lahan, konflik penggunaan lahan, penilaian dan perizinan lingkungan hidup dapat menimbulkan tantangan dan menghambat kemajuan proyek, sehingga menimbulkan implikasi finansial dan penjadwalan.

Pemangku kepentingan dalam proyek tenaga surya harus menilai, memitigasi, dan mengelola risiko finansial dan fisik ini melalui penilaian risiko yang kuat, perencanaan proyek yang efektif, cakupan asuransi, perlindungan kontrak, protokol pemeliharaan yang tepat, dan rencana darurat.

Penafian:

– Kunci jawaban fisika diatas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.

– Sebelum melihat kunci jawabannya, pastikan anak mengerjakannya terlebih dahulu.

(Tribunnews.com/Rinanda) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *