TRIBUNNEWS.COM: Soal bahasa Indonesia dan kunci jawabannya, halaman 77 78 79 program belajar mandiri kelas 5, silakan simak pada artikel berikut.
Bab 4 dimulai dari halaman 75-96 buku ajar Belajar Kewirausahaan.
Tujuan dari bab ini adalah untuk mengajarkan siswa mempelajari nilai-nilai kewirausahaan (komitmen dan kerja keras) dengan cara meniru kisah-kisah para tokoh dalam novel, mencari informasi dari para tokoh melalui wawancara, dan menjadikannya orang-orang yang unggul dan sukses. . yang menerapkan nilai-nilai luhur tersebut. sehari-hari.
Unsur kebahasaan yang akan Anda pelajari pada bab ini adalah gagasan pokok, kata seru, kata tanya, dan idiom. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Page 77 78 79 Kurikulum Merdeka Jika Anda ingin memulai bisnis penjualan jus buah, Anda ingin rasa apa? Jawaban: Alpukat Jika Anda hanya ingin menjual tiga jenis jus, buah manakah yang Anda pilih?
Jawaban : Alpukat, nanas, jeruk, semangka, melon, mangga, manggis, apel, buah naga, kiwi, bit Mengapa?
Jawaban: Apakah rasa jus buah yang dipilih teman sekelasmu akan sama dengan contoh sebelumnya? Datang dan cari tahu!
Jawaban: Pertama kita harus mengujinya. Jika Anda ingin memulai bisnis, penting untuk mengetahui apa yang diinginkan orang lain. Sikap apa lagi yang harus dimiliki seorang wirausaha? Mari belajar membaca teks berikut.
Jawaban : Menarik, banyak akal, kuat mental, membuat produk dikenal masyarakat, membuka lapangan kerja bagi banyak orang, rendah hati, menjaga kualitas produk, menjaga kepercayaan pelanggan, mengembangkan bisnis dan selalu siap menghadapi risiko dan tantangan di masa depan. Membaca Bacalah teks berikut dengan cermat.
Mulai dari pedagang kaki lima hingga pemilik usaha
Awalnya Nadia Hersa Ursulla Permana adalah seorang gadis yang menyukai susu karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Saat remaja, ia mulai meneliti bisnis susu botol. Nadia ingin memperkenalkan minuman berbahan dasar susu kepada masyarakat.
Untuk menyampaikan keinginan tersebut, Nadia mengajak dua temannya, Toga Christovel dan Siti Hani Kusmiati. Mereka mulai menjual susunya pada tahun 2016 dengan modal kecil dengan nama dagang “Klinik Susu”. Nadia dan kedua temannya kesulitan memasarkan produknya. Nadya adalah sosok yang bermental baja. Siap mengantarkan produk Anda dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan ia menjadi pedagang kaki lima di acara-acara publik untuk mempromosikan produk susu. Bahkan keluarganya menyayangkan dan menentang dia bekerja seperti ini.
Kini Nadia telah mencapai apa yang diimpikannya. Perusahaannya, Clinique Susu (KS) Group, sudah dikenal masyarakat. Omset perusahaan mencapai ratusan juta rupee per bulan. Bisnis yang berkembang ini menawarkan kesempatan kerja bagi banyak orang. Meski sukses, Nadia tetap rendah hati. Menurutnya, kesuksesannya tidak lepas dari dukungan keluarga dan kerja sama tim di perusahaan.
Sebagai pemilik bisnis, Nadia selalu memperhatikan standar dan kemasan susu dengan sangat serius. Tidak ada bahan campuran lain yang digunakan dalam produksi susu botol. Dengan begitu, manfaat susu bagi kesehatan dan kebaikan akan selalu terjaga. Kepercayaan masyarakat adalah hal terpenting dalam bisnis Anda.
Menyusul kesuksesan Nadia dengan produk susu, ia membuat yogurt dan keripik. Saat ini ia ingin mengembangkan usahanya di bidang lain. Nadia juga selalu siap menghadapi risiko dan tantangan di masa depan. Risiko bisnis terbesar adalah kebangkrutan. Namun, Nadia melihat semua tantangan tersebut sebagai jalan menuju kesuksesan. Komitmen dan kerja keras dikatakan tidak akan membuahkan hasil.
Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2019/09/30/rela-jadi-pedang-asongan-nadya-meleksi-bisnis-susu-kemasan?page=all adjust
Tanggung jawab:
Jawaban-jawaban di atas ditujukan bagi orang tua hanya untuk membimbing belajar anaknya.
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terbuka, artinya ada beberapa jawaban yang belum dikoreksi seperti disebutkan di atas.
(Tribunnews.com, Andari Vulan Nugrahani)