Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 127 Kurikulum Merdeka

TRIBUNNEWS.COM – Simak soal dan kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 5 halaman 127 kurikulum mandiri pada artikel berikut ini.

Bab 6 dimulai dari halaman 123-146, dengan topik belajar cinta bahasa Indonesia.

Tujuan pembelajaran pada bab ini adalah untuk mendidik peserta didik menjadi individu yang cinta tanah air dengan mengenalkan sejarah melalui wisata ke museum/bangunan bersejarah, mengenal simbol-simbol, petunjuk dan informasi di lokasi wisata, serta menerima dan membuat informasi melalui pengumuman.

Unsur kebahasaan yang akan dipelajari siswa pada bab ini adalah huruf kapital, kalimat perintah, penulisan angka dan angka, membaca/scan wajah, menulis pengumuman.

Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Mandiri selengkapnya. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 127 Kurikulum Membaca Mandiri

Bacalah baik-baik wacana mengunjungi museum di bawah ini.

Kemudian bayangkan isi ceramahnya. Kunjungi Gedung Djoeang ’45 Solo

Sabtu lalu, saya dan keluarga mengunjungi Gedung Djoeang ’45. Gedung tersebut berlokasi di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon. Tepat di sebelah timur Beteng Trade Center (BTC). Jarak dari rumah saya ke museum adalah 20 km. Waktu tempuh kurang lebih 45 menit dari rumah.

Gedung Djoeang ’45 merupakan bangunan bergaya Eropa. Warnanya putih dan terlihat sangat megah. Pada bagian depan bangunan yang memanjang ke samping terdapat air mancur dan taman rumput hijau. Taman dipercantik dengan tanaman hias dan gazebo mini yaitu kursi taman yang di atasnya ditumbuhi tanaman rambat. Di sisi kanan pelataran bangunan terdapat Tugu Prasasti yang tingginya sekitar 10 meter.

Ruangan pertama yang kami jumpai setelah masuk berisi kumpulan foto-foto lawas kota Solo (Surakarta) pada masa penjajahan Belanda. Ada juga beberapa artikel yang memuat informasi dari kota Solo saat itu. Kami berbincang dengan seorang pemandu museum bernama Pak Budi Pur. Ia mengatakan, gedung Djoeang ’45 mulai dibangun pada tahun 1876 dan selesai pada tahun 1880, pada masa Belanda. Bangunan ini dibangun sebagai pelengkap dan penopang benteng Vastenburg yang terletak di bagian utara bangunan ini.

Setelah melewati ruangan pertama kami sampai di tengah bangunan yang merupakan ruang terbuka. Di ruangan ini terdapat beberapa kursi taman serta lampu jalan bergaya Eropa dan beberapa ornamen lainnya. Banyak pengunjung berlama-lama di sana. Ada pula yang duduk bersantai sambil berfoto atau menjelajahi setiap sudut ruang terbuka sambil mengamati keunikan arsitektur setiap bangunan.

Koleksi barang yang dipamerkan di Gedung Djoeang ’45 tidak banyak. Namun suasana masa lalu sangat terasa saat kami berada di sana. Sangat disarankan untuk mengunjungi gedung Djoeang ’45 pada sore hari untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan dan juga bersantai pada sore hari di bangku taman yang disediakan disana. Setelah kegiatan membaca

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Ruangan apa saja yang ada di Gedung Djoeang ’45?

Jawaban: Ruangan pertama yang kami jumpai setelah masuk berisi kumpulan foto masa lalu kota Solo (Surakarta) pada masa penjajahan Belanda. Ada pula beberapa tulisan yang memuat informasi tentang kota Solo saat itu. Di tengah bangunan yang merupakan ruang terbuka. Di ruangan ini terdapat beberapa kursi taman serta lampu jalan bergaya Eropa dan beberapa ornamen lainnya.

2. Apa yang unik dari gedung Djoeang ’45?

Jawaban: Suasana masa lalu sangat terasa saat kami berada di sana.

3. Bagaimana cara mengetahui suasana masa lalu di gedung Djoeang ’45?

Jawaban: Foto lama kota Solo (Surakarta) pada masa penjajahan Belanda. Ada juga beberapa artikel yang memuat informasi tentang kota Solo saat itu. Gedung Djoeang ’45 mulai dibangun pada tahun 1876 dan selesai pada tahun 1880, pada masa Belanda. Bangunan ini dibangun sebagai pelengkap dan penopang benteng Vastenburg yang terletak di bagian utara bangunan ini.

4. Apa tujuan didirikannya gedung Djoeang ’45?

Jawaban: Untuk mengingat masa lalu

5. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di gedung Djoeang ’45?

Jawaban: Ada yang duduk santai sambil berfoto atau menjelajahi setiap sudut ruang terbuka sambil mengamati ciri khas arsitektur bangunannya. Untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan dan juga bersantai di sore hari di bangku-bangku taman yang ada disana.

Penafian:

Jawaban-jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anaknya.

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terbuka, artinya ada beberapa jawaban yang tidak tetap seperti di atas.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *