TRIBUNNEWS.COM – Inilah kunci jawaban mata kuliah Bahasa Indonesia 11 halaman 63 Kurikulum Merdeka.
Pada halaman 63, siswa diminta menganalisis cerita “Mengapa mereka berdoa di pohon?” oleh Faisal Oddang.
Sebelum melihat kunci jawabannya, sebaiknya siswa mencoba menjawabnya terlebih dahulu dengan bantuan orang tuanya.
Jika iya, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anaknya dengan jawaban di bawah ini. Kunci Jawaban Kelas Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 63 Soal Belajar Mandiri :
Berdasarkan cerita pendek di atas, jawablah pertanyaan berikut!
A. Berdasarkan analisis tokoh dan ciri-cirinya, mengapa Ustad Syamsuri sebagai tokoh utama dan Rahing sebagai tokoh sekunder? Berikan bukti yang mendukung jawaban Anda!
B. Identifikasi beberapa tempat yang berhubungan dengan cerita pendek dan coba temukan di peta menggunakan Google Maps! Berapa jarak antara satu tempat dengan tempat lainnya?
C. Mengapa cerpen tersebut mengambil latar pada peristiwa perjuangan kemerdekaan Indonesia? Jelaskan dengan bukti yang mendukung!
Nol Dalam cerpen di atas terdapat kutipan: “Kita harus waspada wahai Ustad.” Siapa yang mengucapkan kata-kata itu dan kepada siapa mereka mengucapkannya? Jelaskan maksud kalimat ini kaitannya dengan cerita sebelumnya?
E. Dalam cerpen di atas juga terdapat kutipan: Matahari tidak terbenam sampai ke ujung langit dan kehidupan tidak berakhir sampai mati.
Siapa yang mengatakan ini dan menjelaskan arti kutipan tersebut sehubungan dengan cerita sebelumnya?
F. Mengapa Ustad Syamsuri akhirnya mengangkat senjata melawan Belanda?
G. Mengapa Westerling disebut Tukang Daging Kalkun?
H. Bagaimana menurut Anda sikap Rahing yang memilih menyelamatkan istrinya terlebih dahulu dibandingkan berperang dengan Belanda?
C. Dalam cerpen di atas terdapat kutipan: “Sebaik-baiknya orang adalah orang yang berguna bagi orang lain,” lanjut Rahing sambil terisak. Apa maksud cerita Rahing tentang orang baik yang bermanfaat bagi orang lain? Jelaskan alasan Rahing mengatakan hal tersebut!
J. Bagaimana akhir kisah hidup Ustad Syamsuri? Menjawab:
A. Tokoh Ustad Syamsuri dikatakan sebagai tokoh utama karena sering muncul dalam cerita dan konflik cerpen berpusat pada dirinya. Tokoh Rahing tergolong tokoh sekunder karena hanya muncul beberapa kali dalam cerita dan tidak menjadi pusat konflik.
B. Tempat-tempat seperti Makassar, Parepare dan Wajo.
C. Waktu cerita sekitar tahun 1946-1947. Tahun ini berarti Indonesia sekitar 2 tahun.
Nol Siapa bilang ayat “Kita harus waspada ustad”. Rahing kepada Ustad Syamsuri. Hal itu dikatakannya karena tingkat persenjataan dan perlengkapan serta jumlah prajurit Batucicci yang dipimpin Ustad Syamsuri lebih rendah dibandingkan DST-KNIL yang dipimpin Westerling.
E. Siapa bilang ungkapan “Matahari tidak terbenam sampai ke ujung langit, dan kehidupan tidak berakhir sampai mati.” oleh Ustad Syamsuri. Ia mengatakan hal itu karena ia tidak akan menyerahkan Belanda sebelum maut memisahkan mereka.
F. Alasan Ustad Syamsuri angkat senjata adalah tewasnya istri dan putranya akibat granat Belanda.
G. Penjagal Türkiye adalah Westerling, pemimpin tim DST-KNIL.
H. Jawaban atas kelakuan Rahing yang memilih menyelamatkan istrinya terlebih dahulu dibandingkan harus bertengkar dengan Ustad Syamsuri diberikan kepada santri jika ada alasan dan bukti yang mendukungnya.
C. Ada ungkapan “Orang yang sebaik-baiknya adalah orang yang memberi manfaat bagi orang lain,” lanjut Rahing sambil terisak. Makna Ustad Syamsuri adalah dari hidup sampai mati bermanfaat bagi orang lain.
J. Akhir dari kisah hidup Ustad Syamsuri adalah meninggal dunia di Wajo akibat penyakit TBC.
*) Hukuman : Kunci jawaban ini dijadikan acuan penelitian.
Siswa dapat mengembangkan jawaban berdasarkan pemahaman dan pemahamannya sendiri.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)