Kumpulan Ucapan Hari Anak Nasional 2024, Diperingati 23 Juli, Ini Tema dan Sejarahnya

TRIBUNNEWS.COM – Simak kumpulan kartu ucapan Hari Anak Nasional bertema dan sejarah.

Hari Anak Nasional (HAN) diperingati pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya.

Hari Anak Nasional 2024 jatuh pada Selasa (23 Juli 2024).

Merujuk pada pedoman Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024, tema perayaan HAN ke-40 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Sejahtera”. Kumpulan Ucapan Selamat Hari Anak Nasional

1. “Hari ini adalah Hari Perlindungan Anak. Selamat Hari Anak Nasional! Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu.”

2. “Selamat Hari Anak Nasional! Semoga selalu ada kesempatan untuk kesehatan dan perkembangan.”

3. “Anak-anak adalah penentu masa depan negara. Selamat Hari Anak Nasional! Semoga usahamu membuahkan hasil.”

4. Selamat Hari Anak Nasional! Semoga senyum dan tawamu selalu menerangi dunia.”

5. “Anak adalah inspirasi bagi kita semua. Selamat Hari Anak Nasional! Jadilah inspirasi dengan keunikan diri sendiri.”

6. Selamat Hari Anak Nasional! Jadilah anak yang haus akan ilmu, haus akan ilmu.”

7. “Hari ini adalah hari yang spesial untukmu. Selamat Hari Anak Nasional! Teruslah berusaha dan pantang menyerah.”

8. “Anak-anak adalah harapan negara. Selamat Hari Anak Nasional! Tumbuh menjadi generasi yang hebat.”

9. Selamat Hari Anak Nasional! Semoga kamu selalu penuh sukacita dan cinta.”

10. “Anak-anak adalah masa depan kita. Selamat Hari Anak Nasional! Baca dan lakukan.”

11. “Selamat Hari Anak Nasional! Semoga selalu penuh kebahagiaan dan kesuksesan.”

12. “Anak-anak adalah cermin masa depan yang cerah. Selamat Hari Anak Nasional! Mimpi, coba.”

13. “Hari ini adalah hari kami merayakannya. Selamat Hari Anak Nasional! Diberkahi dan dilindungi selalu.”

14. Selamat Hari Anak Nasional! Jadilah anak yang mandiri, kreatif dan penuh semangat.”

15. “Anak-anak adalah pewaris bangsa. Selamat Hari Anak Nasional! Dapatkan pendidikan dan kejar impianmu.”

16. “Hari ini adalah harimu. Selamat Hari Anak Nasional! Tetap semangat dan jangan pernah berhenti belajar.”

17. “Selamat Hari Anak Nasional! Kamu adalah terang dalam kegelapan. Jadilah terang bagi orang-orang di sekitarmu.”

18. “Anak adalah anugerah terbesar dari Tuhan. Selamat Hari Anak Nasional! Semoga mereka selalu aman.”

19. “Selamat Hari Anak Nasional! Bermain, belajar, dan bermimpilah sebanyak-banyaknya.”

20. “Anak-anak adalah pemimpin masa depan. Selamat Hari Anak Nasional! Jadilah pemimpin yang bijaksana dan berintegritas.”

21. “Selamat Hari Perlindungan Anak Nasional!” Anda adalah cermin masa depan bangsa. Jadilah anak-anak yang berakhlak mulia, yang tercermin pada diri sendiri.”

22. “Anak adalah kekayaan yang tak ternilai harganya. Selamat Hari Anak Nasional! Selalu penuh kegembiraan dan antusiasme.”

23. “Hari ini adalah hari yang spesial untukmu. Selamat Hari Anak Nasional! Teruslah bermimpi dan berusaha mewujudkannya.”

24. “Anak-anak adalah harapan masa depan. Selamat Hari Anak Nasional! Tumbuh menjadi warga negara yang besar.”

25. Selamat Hari Anak Nasional! Jadilah anak yang cerdas, kreatif dan selalu berbuat baik.” Sejarah Hari Anak Nasional

Dahulu Hari Anak Nasional masih menggunakan istilah “anak”.

Perayaan Hari Anak Nasional pertama kali digagas pada tahun 1951 oleh Kongres Perempuan Indonesia (Konavi).

Kemudian pada tanggal 18 Mei 1952, Konavi mengadakan Pekan Anak di depan Istana Merdeka.

Kemudian pada tahun 1953, Kovani mengubah tanggal perayaan Hari Anak di Indonesia.

Hari Anak di Indonesia diundur dari tanggal 1 Juli menjadi 3 Juli.

Perubahan tanggal tersebut direncanakan bertepatan dengan masa liburan sekolah.

Namun karena bertepatan dengan liburan sekolah, penyelenggara Pekan Anak terus berganti.

Oleh karena itu, Hari Anak Nasional tidak menentu dan berubah-ubah bahkan setelah liburan sekolah bagi anak-anak.

Pada akhirnya muncul usulan untuk menetapkan Hari Anak Nasional yaitu tanggal 2 Mei dan 4 Desember.

Usulan tersebut menyulitkan Cowani dalam menetapkan dan merayakan Hari Anak Nasional.

Kemudian pada tahun 1959, pemerintah 1.-3. Bulan Juni diperingati sebagai Pekan Anak, bertepatan dengan Hari Anak Internasional.

Pada Kongres ke-13 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 24-28 Juli 1964, Cowani mengusulkan agar tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional.

Pada tahun 1965, perayaan Hari Anak Internasional digabungkan dengan perayaan Hari Anak Internasional yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 6 Juni.

Kemudian, ketika rezim berganti, segala hal tentang presiden pertama mulai menurun.

Oleh karena itu, Hari Anak Nasional kembali diubah.

Setelah mencari tanggal alternatif, tanggal 18 Agustus ditetapkan sebagai Hari Anak Indonesia.

Namun dalam praktiknya hari-hari tersebut dijadikan sebagai persiapan perayaan Hari Kemerdekaan, sehingga Hari Anak dianggap kurang tepat.

Oleh karena itu, sejak tahun 1970-an, perayaan Hari Anak Internasional dilarang di Indonesia.

Pemerintah mengubahnya setelah merayakan Hari Anak Sedunia pada 20 November.

Belakangan, pada masa pemerintahan Orde Baru pada tahun 1980-an, Hari Anak Nasional berganti nama menjadi Hari Anak Nasional.

Hal ini didukung dengan rencana pembangunan istana anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Sejak tahun 1983, perayaan Hari Anak Nasional mulai dipusatkan di TMII.

Prof. Dr. Nugroho selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu meresmikan penetapan Hari Anak Nasional.

Setelah melalui proses panjang dengan berbagai perundingan, Hari Anak Nasional ditetapkan pada tanggal 23 Juli.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *