Kucuran Dana Bergulir Bikin Profit Koperasi Meningkat, Bisnis Juga Berkembang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Modal merupakan hal terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis. Tak terkecuali koperasi. 

Koperasi yang merupakan usaha rakyat dan disebut-sebut sebagai penopang perekonomian nasional, selalu menghadapi tantangan.

Ketua Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG), Muhammad Agus Arif Fakihudin mengatakan, kehadiran Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sangat dinanti dan diharapkan oleh masyarakat, khususnya koperasi komersial. aktor.

Dana bergulir LPDB-KUMKM diharapkan tetap memberikan imbal hasil yang lebih kompetitif dan tenor pendanaan yang lebih panjang. 

Profesionalisme, integritas dan kredibilitas LPDB-KUMKM dalam melayani proses pengajuan proposal keuangan menggunakan uang.

“Kedepannya, KWSG berharap kerja sama dengan LPDB-KUMKM dapat menjadikan KWSG sebagai koperasi yang progresif dan terdepan di Indonesia. Selain itu, KWSG akan terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk memberikan nilai tambah terbaik kepada anggota, karyawan, dan pemangku kepentingan.” telah menerapkan praktik terbaik dalam digitalisasi proses bisnis, pengembangan sumber daya manusia yang profesional, produktif, kredibel, dan fokus pada perbaikan berkelanjutan,” jelas Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu. (13/11/2024).

Tantangan yang ada juga tidak menyurutkan KWSG untuk tetap tenang dan menunggu bantuan. Melalui sosialisasi dan bimbingan teknis dari Dinas Koperasi dan UMKM Negeri Jawa Timur, koperasi belajar tentang fasilitas keuangan dari LPDB-KUMKM).

Melalui Dinas Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan Koperasi Syariah se-Jawa Timur juga mengundang narasumber LPDB-KUMKM di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 2020.  

Informasi mengenai layanan LPDB-KUMKM yang memberikan pembiayaan dengan bunga rendah yang dilanjutkan dengan pengajuan permohonan proposal dan penerimaan dana bergulir pertama kali pada tahun 2022. KWSG kembali mendapatkan akses pembiayaan LPDB-KUMKM kedua pada tahun 2024 .

Menurut pertimbangan Agus, pemilihan LPDB-KUMKM untuk menunjang permodalan usaha KWSG merupakan upaya meningkatkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan dengan margin keuangan yang kompetitif. Hingga Desember 2023, KWSG memiliki total anggota 3.883 orang, 512 karyawan, dengan satu kantor pusat dan 66 kantor cabang.

“Setelah mengakses pendanaan LPDB-KUMKM, koperasi telah menunjukkan perbaikan bisnis dan organisasi. Antara lain peningkatan profitabilitas, peningkatan arus kas dengan margin kompetitif, dan perbaikan rasio lancar. Ada rencana tambahan pendanaan dari LPDB-KUMKM di masa depan juga, khususnya untuk modal kerja dan investasi.

Agus menambahkan, guna meningkatkan produktivitas usaha dan mencegah gagal bayar, Koperasi Konsumen Residen Semen Gresik senantiasa berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP), transaksional, tata kelola, dan mitigasi risiko perusahaan. Hal ini mencakup Nota Kesepahaman, sistem batas kredit, jaminan, pengelolaan arus kas yang baik dan kerjasama dengan lembaga pelaporan kredit.

Sedangkan untuk pendanaan bagi anggota, KWSG telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan instansi (perusahaan), dimana anggota bekerja dengan membayar iuran melalui pemotongan gaji dan dilindungi dengan jaminan asuransi. Dengan menerapkan SOP ini, KWSG belum pernah mengalaminya. tidak terbayar dan tercatat memiliki kolektabilitas keuangan yang baik,” kata Agus.

Koperasi yang didirikan pada tahun 1963 ini juga mengoperasikan sistem aplikasi digital untuk anggota dan kegiatan usahanya. Permintaan layanan anggota diantaranya adalah kartu anggota digital yang berfungsi sebagai kartu belanja, penukaran SHU anggota dan informasi saldo simpan pinjam anggota pada aplikasi SIC Prosperity berbasis Android dan IOS.

Selain itu, terdapat aplikasi digital untuk operasional perusahaan, antara lain program aplikasi untuk seluruh operasional bisnis, program SIFIA yang mengintegrasikan sistem aplikasi akuntansi dan keuangan, serta program FUNTASTIC untuk pencatatan transaksi nasabah dan poin reward.

Ada pula program SALES VISITS untuk kunjungan sales ke toko pelanggan, program CHAMPION sebagai program penghitungan poin reward penjualan, program aplikasi Assistant untuk pembuatan invoice, permintaan penambahan limit kredit pelanggan dan biaya operasional individu, mobileworker di bagian web. kehadiran, serta program SIPADU untuk arsip digital,” kata Agus.

Digitalisasi dan teknologi yang diterapkan KWSG menggunakan server internal dan fungsi keamanan cloud seperti keamanan aplikasi dan perlindungan data anggota (pencegahan kehilangan data). Selain inovasi digital, tambah Agus, KWSG juga mendapat pembinaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Diskoperindag Kabupaten, Dekopinda Gresik, dan Diskop UMKM Negeri Jawa Timur.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan digitalisasi dan teknologi mendorong koperasi untuk terus berkembang. Melalui pengembangan inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM diharapkan dapat meningkatkan kinerja, integritas dan akuntabilitas khususnya dalam melayani masyarakat koperasi di tanah air. “Inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM tidak hanya terkait proses bisnis saja, namun diimplementasikan dalam berbagai hal teknis seperti perjalanan dinas, partisipasi pegawai, penghitungan Indeks Kinerja Utama (IKU), dan klinik kesehatan LPDB -KUMKM “Diharapkan aplikasi ini dapat mencatat seluruh data secara sistematis dan transparan,” kata Supomo.

Supomo menambahkan melalui aplikasi online dan terintegrasi diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan kinerja layanan mitra kerja sama. Selain terus mengembangkan inovasi digital, LPDB-KUMKM juga memaksimalkan budaya kerja yang efektif dan efisien melalui pelayanan yang profesional dan bertanggung jawab.

“Sehingga kedepannya LPDB-KUMKM dapat berkontribusi lebih luas dalam memperkuat struktur perekonomian nasional,” kata Supomo.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *