Laporan reporter Tribunnews.com Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Jakarta sudah resmi tidak lagi menjadi ibu kota negara. Jakarta resmi melepaskan statusnya sebagai ibu kota Indonesia setelah Undang-Undang Daerah Khusus Ibukota Jakarta (UU DKJ) disahkan pada 28 Maret 2024. Daerah Istimewa Jakarta atau DKJ menjadi nama baru yang akan disandang Jakarta di masa depan.
Profesi di bidang konstruksi perkotaan dan real estate yang juga Ketua Dinas Kewilayahan dan Profesi Teknik Perkotaan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Soelaman Soemawinata mengatakan, setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara. Indonesia, siap menjadi kota dan pusat global. tentang pertumbuhan perekonomian nasional. Namun untuk menjadi kota global, Jakarta harus mampu meningkatkan daya saingnya sebagai pusat keuangan dan investasi global.
“Secara teoritis, ada 8 syarat yang harus dipenuhi Jakarta untuk menjadi kota global. Saat ini yang terpenuhi hanya 3 syarat, yakni jumlah penduduk yang besar, keberadaan perusahaan multinasional, dan dominasi perekonomian nasional. Yang lain tidak merespon, dan ini tugas yang harus diselesaikan ke depan, termasuk DPRD Jabodetabek-Punjur,” tegasnya dalam Elevee Media Talk, “Peran Baru Kota Jakarta dan Prospek Real Estate. ” di Jakarta Barat” di Tangerang pada Senin (29 April 2024).
Menurutnya, 5 syarat yang belum dipenuhi Jakarta sebagai kota global ini terkait dengan belum adanya pemerataan pembangunan Jakarta (high grade of urban development), sehingga tidak ada unsur sektor keuangan yang signifikan dan mengglobal. . Selain itu, unsur-unsur infrastruktur transportasi yang berkembang dengan baik merupakan gagasan yang kurang optimal dan menantang serta berpengaruh secara global; inovasi atau produk budaya.
Ia menambahkan, mengingat Indonesia baru memindahkan pusat pemerintahan (ibu kota) dari Jakarta ke ibu kota negara kepulauan Kalimantan Timur (IKN), maka posisi Jakarta tetap strategis, terutama karena perannya sebagai kota global. Peran Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia tetap menjadi rumah bagi banyak lembaga keuangan dan kantor pusat perusahaan multinasional.
“Jakarta tidak akan lumpuh kecuali semuanya dipindahkan (bukan hanya pusat pemerintahan),” kata Eman, sapaan akrabnya.
Pengungsian 1,5 juta orang, yang terdiri dari pejabat pemerintah dan militer, tidak ada artinya bagi Jakarta, katanya. Hal ini justru berdampak positif karena Jakarta untuk sementara bisa melalui proses ‘penyembuhan’ agar bisa normal kembali.
Menurut Eman, saat ini terdapat sekitar 30 juta masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya yang membutuhkan oksigen dalam jumlah cukup besar. Namun oksigen yang tersedia tidak bisa dibandingkan dengan produksi karbon dioksida, yang kelebihannya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Produksi karbon dioksida terbesar di perkotaan disebabkan oleh polusi dari mobil dan pabrik.
“Relokasi pusat pemerintahan akan mengurangi jumlah penduduk dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Jakarta juga mempunyai peluang untuk meningkatkan kualitas transportasi publiknya dan terus menambah lebih banyak ruang hijau untuk meningkatkan kualitas udara. “Untuk sementara waktu, Jakarta menjadi lebih baik,” kata anggota dewan FIABCI dan perwakilan dunia FIABCI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jalan Jakarta Barat
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar kota di dunia, termasuk Jakarta, dikembangkan oleh pihak swasta. Misalnya saja di wilayah pusat Jakarta seperti Tamrin, Sudirman, dan Kuningan, pihak swasta sedang mengembangkan pembangunan gedung-gedung bertingkat. Begitu pula di kawasan Bodetabek (Bohor depok, tangerang, bekasi) sebagian besar dibangun oleh pihak swasta.
Mengutip data, Eman mengatakan pihak swasta sedang mengembangkan hampir 50.000 hektar lahan di Bodetabek dalam skala menengah dan besar. Perkembangan ini mampu mengubah tampilan kawasan terbangun. Dia mencontohkan kawasan Serpong di Tangerang yang lahannya hampir 10.000 hektare telah dikembangkan oleh pihak swasta.
Pembangunan wilayah berskala besar dapat berkontribusi pada pembangunan infrastruktur perkotaan. Misalnya di Alam Sutera, mulai dari simpang tol hingga kabupaten, mendorong akses masyarakat dan menggairahkan perekonomian.
Eman yakin wilayah barat dan timur Jakarta akan berkembang paling cepat di Bodetabek. Namun keduanya memiliki karakteristik berbeda dalam fokus pembangunan. Jika di Jakarta Timur ada nilai ekonomi seperti Cikarang (Bekasi), maka Jakarta Barat menonjol karena nilai kehidupannya. Kualitas udara dan air yang cukup baik membuat pembangunan perumahan di Jakarta Barat berkembang cukup pesat dan diminati pasar.
“Juga saat ini Jakarta Barat bukan lagi kota penyangga karena pertumbuhan ekonomi daerah tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Sebenarnya banyak kampus atau universitas bagus di Jakarta Barat, termasuk Alam Sutera. bahkan menjadi barometer perkembangan real estate di Indonesia karena memiliki infrastruktur regional yang baik.
Direktur Pemasaran Elevee Condominium Alvin Andronic mengatakan hal serupa. Dia mengatakan, masyarakat berbondong-bondong tinggal di Jakarta Barat yang menjadi kawasan baru yang menjanjikan. Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi berkembangnya real estate di Jakarta Barat adalah konsep pembangunan perkotaan yang terencana.
“Faktor lain yang turut menentukan berkembangnya pembangunan kota seperti Alam Sutera menjadi kawasan yang diminati konsumen dan menjadi trend setter adalah faktor pengelolaan kota atau yang menjamin rasa aman dan nyaman bagi setiap orang yang berada di sana.” Yang namanya nilai hidup itu benar-benar ada dan bisa dirasakan,” jelas Alvin.
Ditekankan bahwa nilai diciptakan seiring berjalannya waktu. Alam Sutera membutuhkan waktu hampir 30 tahun untuk membangun kawasan seluas 800 hektar ini. Produk yang sedang dikembangkan terus berkembang, dimulai dari konsep cluster farmhouse, hingga produk super block yang sedang dikembangkan.
Seperti kondominium Elevee yang tidak sekadar dibangun sebagai hunian vertikal, namun dilengkapi berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan penghuninya, termasuk taman hutan seluas 4 hektare, jelasnya.
Kondominium Elevee terletak di kawasan bernama Escala yang luasnya 19 hektar dan juga dilengkapi dengan area komersial. Menurut Alvin, atap tower pertama Elevee Condominium akan ditutup atau ditutup dalam waktu dekat.