TRIBUNNEWS.COM – Ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dilanda banjir besar yang menyebabkan kekacauan di jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas di seluruh dunia.
Banjir besar di Kuala Lumpur juga memaksa penundaan sidang parlemen Malaysia karena pintu masuk gedung parlemen terhalang air banjir.
Hari ini, Kantor Pos Malaysia mengumumkan bahwa 13 wilayah di dalam dan sekitar Kuala Lumpur terkena dampak banjir setelah hujan lebat mulai turun sekitar pukul 8:30 pagi.
Departemen Berita Lalu Lintas dan Manajemen Lampu Kota Kuala Lumpur (DBKL) membagikan kabar terkini melalui media sosial hari ini.
Wilayah terdampak banjir antara lain Jalan Pudu, Salak Selatan, Jalan Kuching, Jalan Pantai Baru, Jalan Genting Klang, dan Jalan Tuanku Abdul Halim.
Kejadian serupa juga terjadi di sepanjang Jalan Gombak, Jalan Damansara, Jalan Manjalara, Jalan Maharajalela, Jalan Wangsa Maju dan Jalan Tol Sultan Iskandar menuju Jalan Tun Razak.
Menurut Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pandan Indah, air sungai Ukay Perdana di wilayahnya meluap. Kondisi banjir di Jalan Genting Klang, Kuala Lumpur pada Selasa 15 Oktober 2024.
“Banjir yang terjadi saat ini meliputi sepuluh mobil yang terendam air. Diperkirakan kedalaman air mencapai satu meter, tidak ada korban jiwa”.
Peramal cuaca memperingatkan bahwa masih akan ada banjir yang dapat mempengaruhi Kuala Lumpur dengan hujan lebat semalaman
Banjir di Malaysia utara mencapai atap rumah di beberapa daerah pada hari Senin, sementara hujan lebat juga menyebabkan kekacauan di jalan-jalan dan kereta api di Kuala Lumpur dan menunda pelaksanaan parlemen ketika anggota parlemen berjuang mengatasi kemacetan lalu lintas
Cuaca ekstrem melanda Malaysia tahun ini dengan cuaca El Niño yang menyebabkan kekeringan pada awal tahun ini, diikuti oleh La Niña yang membawa curah hujan lebih dari biasanya menjelang musim banjir.
Departemen Meteorologi pada hari Selasa memperingatkan bahwa ada kemungkinan banjir bandang yang dapat melanda Kuala Lumpur dengan hujan lebat dalam semalam.
“Warga diimbau menghindari badai petir pada sore dan malam hari karena akan menyebabkan angin kencang, banjir bandang, dan kerusakan pada bangunan yang rapuh,” kata badan tersebut.
Lalu lintas di Kuala Lumpur, yang mengalir di antara dua sungai, diblokir sepanjang pagi karena air banjir menutupi beberapa jalan dan parlemen sempat dihentikan sementara karena anggota parlemen terjebak dalam banjir dalam perjalanan mereka ke parlemen.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Ahmad Maslan mengatakan, ini pertama kalinya parlemen ditiadakan karena cuaca buruk.
Ahmad menceritakan pada X.
Selain jalan yang terendam banjir, hujan lebat juga berdampak pada sistem metro Kuala Lumpur, dengan RapidKL beroperasi untuk menghentikan kereta di bagian timur kota karena jalur yang terendam banjir.
Media sosial Malaysia ramai dengan pemberitaan mengenai banjir, termasuk di Taman Melawat, sebelah timur Kuala Lumpur, di mana hujan yang tak henti-hentinya menyebabkan banjir di dekat deretan rumah.
Sementara itu, petugas di sekolah terdekat mengevakuasi para siswa ketika air banjir mencapai lutut mereka.
Sejak awal bulan ini, pemerintah telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk Malaysia, terutama di daerah pedesaan terpencil. Banjir di kota Kuala Lumpur pada Selasa 15 Oktober 2024 menyebabkan kekacauan di jalan raya.
Di Kuala Kangsar, Perak, dua jam perjalanan ke utara Kuala Lumpur, pengguna TikTok Muhammad Asnawi merekam air banjir yang naik hingga ke atap gedung apartemen keluarganya.
“Seperti yang Anda lihat, airnya sangat tinggi,” katanya dari atas perahu. “Kami menyelesaikan rumah itu dan pindah tiga bulan lalu.”
Asia Tenggara dilanda hujan lebat, dan masyarakat dari Vietnam hingga Myanmar dan Thailand utara masih belum pulih dari Topan Yagi yang terjadi bulan lalu.
Pusat wisata Thailand, Chiang Mai, dilanda banjir dua kali dalam beberapa minggu karena air banjir menyebabkan kerugian ratusan juta dolar di seluruh negeri.
Para ilmuwan mengatakan krisis iklim telah memperburuk dampak La Niña, sementara penggundulan hutan dan penambangan besar-besaran di wilayah tersebut telah mengurangi pertahanan terhadap banjir dan membuang berton-ton lumpur ke sungai yang membanjiri seluruh desa saat banjir.
Laporan Hadi Azmi | Sumber: Kali