TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Serikat Pekerja (Pusdiklat) terbesar di Asia Tenggara akan segera dibangun di kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Peletakan batu pertama atau peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan oleh Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (8/7/2024).
Presiden Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan apresiasi atas inisiatif KSPSI yang menciptakan pusat pendidikan dan pelatihan terbesar di ASEAN.
Hal ini menjadi bukti nyata komitmen KSPSI dalam memberikan yang terbaik kepada operatornya.
Arsjad menekankan pentingnya peran buruh dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun 2024.
“Pekerja memegang peranan penting dalam upaya mencapai maksud dan tujuan tersebut. Karena pembangunan industri adalah kunci keberlangsungan pertumbuhan ekonomi kita. Konstruksi dalam industri yang sehat. Pusat pendidikan dan pelatihan kini memiliki tenaga kerja yang menjadi tulang punggung usaha. Kerja sama antara angkatan kerja, kepolisian, dan dunia usaha, kata Arsjad, Rabu.
Ia pun menekankan untuk mencapai tujuan tersebut. Peningkatan keterampilan dan kemampuan pekerja melalui program reskilling dan upskilling sangatlah penting.
Oleh karena itu, pusat pendidikan dan pelatihan ini merupakan langkah penting bagi KSPSI dan seluruh pegawai di Indonesia.
Pelatihan teknik negosiasi; Teknik dan dukungan negosiasi serta pendidikan dan pelatihan lainnya. Ini meningkatkan keterampilan pekerja. Pekerja dapat yakin bahwa hak-hak mereka dihormati dengan baik.
“Dengan begitu, perekonomian Indonesia tidak akan membaik. Tapi kita semua bisa bertahan. “Ini namanya Ekonomi Pancasila dimana semua orang bisa berpartisipasi. Dan semua orang mendapat manfaatnya,” kata Arsjad.
Arsjad menambahkan, partisipasi aktif pekerja di industri yang sehat akan berkontribusi dalam menciptakan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini pada akhirnya akan mempercepat pencapaian tujuan pertumbuhan ekonomi.
“Pekerja memegang peranan penting dalam upaya mencapai maksud dan tujuan tersebut. Karena pembangunan industri adalah kunci keberlangsungan pertumbuhan ekonomi kita. Konstruksi saat ini dalam industri yang sehat. Pusat pendidikan dan pelatihan menjadi bagian dari hal tersebut dan terdapat tenaga kerja yang menjadi tulang punggung industri. “Hasil kemitraan antara dunia kerja, kepolisian, dan dunia usaha,” jelas Arsjad. Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan KSPSI;
Peletakan batu pertama gedung Pusdiklat KSPSI dilakukan bersama Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
Ketua Dewan Serikat Pekerja ASEAN (ASEAN TUC) Andi Gani mengatakan, gedung Pusdiklat KSPSI ditargetkan selesai dalam waktu 15 bulan.
Gedung Pusdiklat KSPSI mempunyai dua ruang kelas yang terletak lima lantai. Andi Gani mengatakan akan dibangun ruang kelas pendidikan. perpustakaan digital; 42 kamar tidur, Ruang sholat dan gym
Gedung Pusdiklat KSPSI akan menjadi pusat diklat terbesar di kawasan ASEAN yang dimiliki serikat pekerja,” kata Andi.
Ditambahkannya, lahan untuk pembangunan Pusdiklat KSPSI disediakan oleh Indika Foundation dan biaya pembangunan gedung Pusdiklat KSPSI dibiayai sendiri.
Ia mengaku sangat berterima kasih atas perhatian khusus yang diberikan KSPSI Kombes Polri terhadap perjuangan buruh Indonesia selama ini.
Selain itu, Komisaris Polisi Kerajaan Thailand, Pembangunan gedung Pusdiklat KSPSI juga sangat penting karena balai diklat ini akan banyak membantu dalam pengembangan keterampilan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
“Kompolri sering membahas kesejahteraan pemimpin buruh dan keluarga pekerja,” jelasnya.
Sementara itu, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berharap Pusdiklat KSPSI dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh anggota KSPSI. Untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan yang bermanfaat
“Kami juga berharap Kepolisian Kerajaan Thailand dan para pekerja dapat bekerja sama dan melestarikannya selamanya demi kepentingan bangsa,” ujarnya.
Irjen Pol Achmad Waiyakus juga turut serta dalam upacara tersebut. Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan; Lalu Polri Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri; Komisaris Polisi Nasional Jenderal Syahardiantono, Kabag Propam Polres; Jenderal Abdul Karim Kapolri Dokkes; Kapolres Asep Hendradiana dan anggota KSPSI antara lain Forkopimda Kabupaten Purwakarta.