TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah pro dan kontra perdebatan perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Marli Simanjuntak mengungkapkan banyak anggota TNI yang mengerjakannya. sisi yang dibicarakan. Sebagai seorang driver ojek online (ojol).
Seperti diketahui, saat ini dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2024 yang melarang TNI melakukan kegiatan usaha, telah diajukan usulan untuk mencabut larangan bagi prajurit untuk melakukan usaha.
Menurut Maruri, anggota TNI tidak dilarang bekerja paruh waktu sebagai tukang ojek, sepanjang tidak mengganggu pekerjaannya.
Yang penting hadir (menjalankan tugas TNI) dan bekerja dengan baik beberapa jam naik ojek tidaklah buruk, ”seperti dikutip Kompas.TV, Senin (2024), hal itu diungkapkan Maruri di TNI. Markas AD di Jakarta (22 Juli).
Meski demikian, dia menegaskan anggota TNI yang sedang menjalankan urusan bisnis tetap perlu menghadiri rapat pagi dan sore hari.
“Saya mendapat peringatan, jadi silakan lihat. “Bahkan jika satu orang hilang, Anda tidak akan bisa mendapatkan SIM.”
Ia juga meyakinkan TNI akan mematuhi peraturan jika nantinya diizinkan beroperasi.
Pak Malluri menegaskan pihaknya akan menindak anggota TNI yang melakukan bisnis ilegal.
“Jika kami bisa membangun lorong, kami akan melakukannya.” Jika dilarang oleh undang-undang, tidak perlu mengambil tindakan.”
Sementara itu, Maruri juga mengaku tak akan ngotot jika aturan terus melarang anggota TNI berbisnis.
“Saran saya buat kita saja, buat batasan-batasan dan jelasin apa aturannya, biar kalaupun kita tidak boleh, kenapa tidak hormati prajurit-prajurit ini, hukumnya tidak boleh. Saya tidak boleh kerja lagi, ya. kata Maruri kepada Kompas.TV. Masalah utama hukum TNI
Seperti diketahui, Pasal 39 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI memuat sejumlah larangan terhadap anggota TNI.
Mereka dilarang antara lain menjadi anggota partai politik, dilarang melakukan kegiatan politik yang bersifat substantif, dilarang melakukan kegiatan bisnis, dan terakhir, dilarang melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memilih anggota parlemen. Rumah dan posisi lain yang bersifat politik.
Namun, baru-baru ini TNI mengajukan usul kepada Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan untuk mencabut larangan kegiatan usaha yang diatur dalam Pasal 39c UU TNI Nomor 34 Tahun 2004.
Usulan itu disampaikan salah satu anggota TNI dalam forum diskusi yang disediakan Kemenko Polhukam guna membahas RUU TNI di Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
Menanggapi usulan tersebut, Menko Polhukam Hadi Chayanto mengatakan pembahasan usulan pencabutan larangan operasi TNI dilakukan berdasarkan Daftar Intervensi Masalah (DIM) RUU TNI. jawaban Jokowi
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Yokowi) enggan berkomentar mengenai reformasi hukum TNI/Polri yang menarik perhatian nasional.
Menurut Presiden Jokowi, persoalan reformasi hukum sebaiknya disampaikan kepada DPR dan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Tanya DPR, tanya Kemenko Polhukam, kata Jokowi, Jumat (19 Juli 2024) saat membuka Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harpat Bandung, Jawa Barat. Direktur ELSAM Wahyudi Jaafar mengatakan sejumlah ketentuan dalam RUU tersebut menjadi fokus, khususnya mengenai usia pensiun TNI dan penempatan TNI pada pekerjaan sipil.
Menurut dia, aturan yang menjadi fokus undang-undang ini adalah agar dwifungsi TNI bisa kembali normal seperti pada masa Orde Baru.
“Di TNI, untuk menambah jabatan sipil yang bisa diisi TNI. Kedua, terkait penambahan usia pensiun,” kata Wahyudi usai pertemuan dengan elite PDIP di kantor DPP PDIP, saat ditemui tim media. Chikini. , Kamis (11 Juli 2024).
Selain perpanjangan usia pensiun dan penambahan lapangan kerja sipil, inti dari revisi UU TNI adalah penghapusan larangan prajurit TNI melakukan bisnis. Pendapat Dr Mahfoud
MD Mahfoud, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menanggapi perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang RUU TNI tentang Pencabutan Larangan Berbisnis Prajurit.
Mahfoud mengaku awalnya tidak terlalu memperhatikan persoalan tersebut. Ia mengaku belum membaca draf aslinya.
Saya tidak terlalu mengikuti isinya. Saya hanya membacanya di media, tapi tidak disebut desain aslinya, kata Mahfud kepada YouTube Kompas TV di Jakarta, Minggu (21 Juli 2024). Dilaporkan.
Lebih lanjut Pak Mahfoud menanyakan apa saja yang akan diatur oleh pemerintah.
Namun dia yakin usulan perubahan undang-undang tersebut akan mempunyai implikasi baru.
Hasil baru dapat berupa hal yang diinginkan atau tidak diinginkan.
“Saya bilang apa pun yang ingin Anda lakukan, lakukanlah. Jadi, saya tidak mau tahu, tapi saya yakin setiap perubahan akan membawa hasil baru, mungkin diinginkan atau tidak. Mari kita lihat,” ujarnya.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com