Kronologis Wanita Korban Begal Motor Datangi Rumah Pelaku di Bogor, Temukan Jejak di Warung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kisah ibu muda berinisial LS (24), warga Sasakpanjang, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Setelah mengetahui sepeda motor karburator Honda Beat miliknya dijual di Facebook, ia nekat pulang ke rumah orang yang mencurinya.

Kejadian bermula pada Minggu (17/6/2024) sekitar pukul 05.00 WIB saat LS berangkat kerja bersama suaminya.

Dengan menggunakan sepeda motor, ia mengantar suaminya ke Stasiun Sitayam di Dipok.

Kemudian, LS kembali menghidupkan sepeda motornya untuk pulang.

Kendaraan berhenti di dekat Gereja Babakan Rajajaya, Bojongdae, Kabupaten Bogor atau kompleks perumahan Puri Bukit Dipok.

Tiga orang perampok dengan menggunakan satu sepeda motor menyergap korban dengan menodongkan senjata tajam serulet (sajam).

Kondisi yang sunyi dan masih gelap membuat LS kesulitan mencari pertolongan.

Para perampok awalnya menginginkan ponsel LS namun korban tidak menyerahkan ponselnya.

Akhirnya, bandit L.S. Sepeda motor yang dikendarai dibawa paksa.

Menurut rekan korban Iyuz Rifkyansyah, karena tidak ada yang meminta pertolongan, LS pun berangkat dengan sepeda motor yang digunakan untuk mengantar suaminya ke Stasiun Citayam dan dicuri oleh perampok.

Karena kejadian ini L.S.

LS berharap pelaku segera ditangkap dan aparat dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat, kata Iyuz.

Iyuz berharap pihak kepolisian bisa segera menindaklanjuti masalah tersebut dan memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar.

Akhirnya hal ini dilaporkan ke Polsek Bojong. Sepeda motor dan rumah pelaku telah ditemukan

Tak adanya kemajuan, naluri LS untuk mencari motornya pun terpacu.

Di Facebook, dia melihat sepeda motor serupa ditawarkan untuk dijual.

Ia pun menjadi detektif darurat untuk membuktikan bahwa sepeda motor yang ditawarkan Facebook adalah miliknya.

Dikutip dari akun Instagram @depok24jam pada Kamis 20 Juni 2024 Sebelum mendatangi rumah pelaku, LS menghubungi penjualnya.

Ia berperan sebagai calon pembeli yang bersedia membeli sepeda motor melalui transaksi COD serta membayar saat pengiriman setelah melihat barangnya.

LS kemudian mengatur pertemuan dengan dealer sepeda motor untuk mencari pelakunya.

LS bahkan menggunakan empat telepon seluler untuk berkomunikasi dengan pelaku guna membawa pulang sepeda motor tersebut.

Di dua telepon genggam pelaku mengakui bahwa sepeda motor tersebut akan dijual dan di dua telepon genggam lainnya pelaku mengatakan bahwa sepeda motor tersebut tidak untuk dijual dan bahwa ia adalah orang iseng dengan menggunakan nomor teleponnya.

Akhirnya dia berhasil menemukan pelaku di Parang, Jampang, Kabupaten Bogor.

Setelah menemukan tempat tersebut, LS bersama suaminya, tetangga dan beberapa remaja berangkat ke kawasan Parung.

Namun di tengah perjalanan, pelaku mengirimkan pesan bahwa sepeda motor tersebut telah terjual.

Tak menyerah, LS meminta bantuan kerabatnya untuk mengusut kawasan Jampang.

Di sana mereka menemukan sebuah toko dengan nomor polisi yang ditutupi terpal.

Plat nomornya identik dengan motor LS.

LS dan timnya juga mengamankan sepasang sarung tangan miliknya yang dicuri pencuri pada Minggu pagi.

Mereka pergi ke toko di kota Jampang Pulo, tepat di belakang RS Duafa.

Namun, mereka tidak bertemu dengan penjahat tersebut.

Bahkan setelah bertanya kepada orang-orang sekitar, tidak ada satupun dari mereka yang mengenali orang yang melakukan kejahatan tersebut.

Polisi pun membenarkan adanya peristiwa perampokan tersebut.

Polsek Bojong juga akan mendatangi tempat ditemukannya plat nomor sepeda motor LS.

LS telah mengajukan laporan polisi (LP) ke Polsek Bojonggede, kata polisi.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki masalah tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

(Tribunnews.com/tribunnewsdepok.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *