Kronologis Ratusan Lebah Lukai 12 Tentara Israel di Gaza Selatan: Ambruk Tak Bisa Lanjutkan Perang

Timeline ratusan pasukan lebah melukai 12 tentara Israel di Gaza selatan, mereka terjatuh dan tidak bisa melanjutkan perang.

 TRIBUNNEWS.COM – Perlawanan terhadap agresi tentara Israel di Gaza rupanya tidak hanya dilakukan oleh milisi, tetapi juga faktor alam.

Pada Jumat (5/10/2024), belasan tentara Israel (IDF) terjatuh dan tidak bisa melanjutkan tugasnya di medan perang akibat serangan ratusan lebah.

Dua belas tentara IDF dievakuasi paksa ke rumah sakit dengan sejumlah luka dengan derajat yang berbeda-beda. Kronologi kejadian

Juru bicara tentara pendudukan Israel mengumumkan bahwa insiden tersebut bermula ketika dua belas tentara IDF bergabung dengan unit tempur yang akan dikerahkan di Gaza Selatan.

Juru bicara militer IDF menyatakan bahwa pengerahan pasukan di Gaza Selatan adalah bagian dari operasi militer yang diketahui sebagai persiapan untuk invasi besar-besaran ke Rafah.

Namun, dalam penjelajahannya, dua belas tentara IDF diserang oleh ratusan tawon setelah menginjak “sarang lebah” di selatan Jalur Gaza.

“Sebagai bagian dari operasi tentara di Jalur Gaza selatan, pasukan tentara masuk ke sarang lebah hari ini,” demikian pernyataan IDF dilansir Khaberni, Sabtu (11/5/2024).

Juru bicara IDF menambahkan, serangan ini menyebabkan 11 tentara terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dengan luka ringan.

“Sementara itu, seorang tentara lainnya dievakuasi dengan luka sedang,” kata pernyataan IDF. Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan-rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Gaza. Di dekat Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit dari milisi perlawanan Palestina, dengan Brigade Al Qassam, Brigade Al Quds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF. (khaberni/HO) Banyaknya korban di IDF

Jumlah korban tewas tentara pendudukan Israel telah meningkat menjadi 615 sejak 7 Oktober.

Lebih rincinya, 267 korban tewas sejak dimulainya operasi darat IDF pada 27 Oktober.

Menurut tentara pendudukan Israel, 3.362 tentara pendudukan telah terluka sejak awal agresi terhadap Gaza. Keadaan 520 orang luka berat, 890 orang luka sedang, dan 1.952 orang luka ringan.

Meski memakan korban jiwa dan luka-luka, mesin perang Israel tetap melanjutkan agresinya terhadap Gaza, dengan agresi yang meluas di Rafah dan lingkungan Al-Zaytoun dan Al-Sabra di tenggara kota, selain meledakkan gedung-gedung dan sejenisnya. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 34.904 orang syahid dan 78.514 orang terluka sejak 7 Oktober,” kata laporan Khaberni.

Banjir Al-Aqsa: Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober sebagai tanggapan atas pelanggaran pendudukan Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Di sisi lain, pendudukan melancarkan operasi militer terhadap Jalur Gaza, yang disebut ‘Pedang Besi’, dan melancarkan serangkaian serangan kekerasan di berbagai wilayah Gaza, menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang, selain menghancurkan sejumlah besar wilayah. jumlah gedung dan menara, institusi dan infrastruktur.

(oln/khbrn/*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *