TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 15.30 WIB, suasana Tugu Adipura di Tangerang mendadak gelap.
Kemacetan parah terjadi di Jalan Wen, Babaka, Kecamatan Tanger, Kabupaten Tanger di luar hari biasa di perempatan ini.
Klaxon dan teriakan penduduk setempat terdengar saat mereka mengendarai taksi berwarna hijau dan perak.
Sebuah truk yang melaju sembarangan dikejar massa hingga menabrak 16 kendaraan, termasuk 10 mobil dan enam sepeda motor.
Kejadian bermula saat truk yang dikendarai pemuda bernama JFN (24) sedang melaju dari arah Cikokol menuju arah Cipondoh, Tangerang.
Di tengah jalan di lampu lalu lintas Markas Kodim 0506/Tangerang Sebuah truk menabrak Suzuki Ertiga.
Bukannya menghentikan JFN, malah sopir truk Saya malah tancap gas dan melaju ke Jalan KH Hasyim Ashari.
Truk tersebut menabrak sepeda motor dan pejalan kaki lalu kabur lagi.
Truk besar tersebut melanjutkan perjalanan di jalan dua arah yang tidak terlalu besar menuju Jalan Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya dan kembali ke Jalan KH Hasyim Ashari.
Truk berbalik arah dan menabrak beberapa pengemudi lainnya.
Dari Jalan KH Hasyim Ashari, truk kembali menuju Jalan Veteran menuju Tugu Adipura, monumen bersejarah di Tangerang.
Sekali lagi, alih-alih berhenti, JFN kembali ke arah awalnya di Bundaran Tugu Adipura.
Beruntung ban truk tergelincir dan tersangkut di pepohonan sekitar tugu.
Kemarahan warga memuncak saat truk berhenti.
Balok kayu, balok beton, dan bahkan batang baja beterbangan ke atas truk, memecahkan kaca depan.
Di dalam truk JFN yang sudah panik. Jangan menyerah begitu saja.
Sopir bus di lampu lalu lintas, Kodim, yang saat itu menjabat sebagai Arifin, melihat JFN masih melakukan perlawanan saat diserbu belasan massa yang marah.
“Orang itu ditarik, bajunya ditarik dan dia masih sempat melawan. Sampai dia keluarkan kuncinya, apa namanya? Kunci roda, kunci besi,” kata Arifin saat ditemui di lokasi kejadian. Pada Jumat (1/11/2024).
Nyatanya Ada pula yang menaiki ban truk untuk menghampiri JFN yang masih duduk di kursi pengemudi. jatuh karena resistensi JFN.
Tak butuh waktu lama, Kunci Besi menjadi senjata dalam pertarungan dan JFN pun menyerah.
Bukannya menyerah, JFN malah mau naik ke dalam boks truk.
Namun hal tersebut berhasil dicegah, hingga akhirnya JFN dihajar massa hingga berlumuran darah. Terutama wajahnya.
“Wajahnya seperti itu. Ini darah di seluruh wajahku. Itu sudah ada bahkan sebelum saya turun dari mobil, kak,” ujarnya. Sebuah truk kontainer berwarna hijau bertabrakan dengan puluhan mobil di Cipondoh Tangerang, mengakibatkan banyak orang luka-luka, Kamis (31/10/2024) ( TRIBUNNEWS) 7 orang. terluka.
Akibat ulah JFN mengemudi, tujuh orang terluka dan dirawat di empat rumah sakit.
Salah satunya adalah gadis berinisial DS (17).
DS yang saat itu jelas berada di depan Madrasah Asy-Sukriyyah di Jalan KH Hasyim Asari menuju Tugu Adipura bersama rekan-rekannya.
Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan Toyota milik Eva Savelo hingga tertabrak truk JFN.
Terkait kejadian tersebut, Polres Tangerang sudah melakukan penyelidikan awal. Dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan mewawancarai saksi mata.
Bahkan, JFN yang sudah sadarkan diri langsung melakukan tes urine.
JFN dipastikan dalam pengaruh obat-obatan. Sebab tes urinnya positif sabu.
Kompol Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat, 11/1/2024, mengatakan, “Kami melakukan tes urine. Dari tes urin ini Ditemukan bahwa urin pengemudi mengandung sabu.”
Belum cukup, Zain mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti sabu di dalam truk yang dikendarainya.
Namun belum diketahui berapa jumlah obat yang ditemukan.
“Saat ini kami sedang mengembangkannya. Dan kami telah mencari truk. dan menemukan bukti lain Terkait masalah narkoba,” ujarnya.
Zain juga mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah kendaraan tersebut dikendarai oleh Pak JFN, seorang kernet.