TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – R (22), seorang ibu muda di Tangsel (Tangsel), hanya bisa gigit jari saat uang Rp 15 juta yang dijanjikan pemilik akun Facebook Icha Shakil tidak disetorkan.
R takluk pada bujukan Icha Shakila yang mengirimkan video porno sebagai umpan uang. Icha meminta R menganiaya anaknya yang berusia lima tahun.
“Masih dalam penyelidikan (sekitar Rp 15 juta). Masih belum ada bukti, kata Kepala Humas Polda Metro Jaia Kombes Ade Ari Siam Indradi, Senin (6/02/2024). Secara kronologis
Awalnya, R yang ditetapkan sebagai tersangka menghubungi Icha Shakil pada 28 Juli 2023 sekitar pukul 18.00 VIB dan menawarinya pekerjaan.
Akun tersebut meminta ibu muda tersebut mengirimkan foto bugilnya dan berjanji akan memberikan uang.
Karena keperluan ekonomi, tersangka R mengirimkan foto bugil tersangka, jelasnya.
Selain itu, pada 30 Juli 2023, akun tersangka kembali memintanya untuk membuat video bernaskah dan bergaya sesuai permintaan akun tersebut.
Kemudian pada hari yang sama, 30 Juli 2023, tersangka mengikuti perintah akun Facebook Iche Shakil untuk merekam video pornografi antara tersangka dengan anak kandungnya bernama R (usia 5 tahun), jelasnya.
Namun, janji mengirimkan puluhan juta hanyalah omong kosong belaka. Bahkan, akun tersebut tak bisa dihubungi setelah tersangka mengirimkan video tersebut hingga akhirnya viral di media sosial hari ini.
“Tersangka mencoba menghubungi pemilik akun Facebook Ich Shakil, namun akun Facebook tersebut tidak dapat dihubungi dan juga tidak mengirimkan sejumlah uang yang dijanjikan sebelumnya,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Ade Ari, kliennya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka terkait perbuatannya. Polisi sedang mencari pemilik akun tersebut
Polda Metro Jaya masih mendalami kasus penganiayaan anak yang dilakukan R.
Saat ini polisi sedang mencari pemilik akun Facebook bernama Icha Shakeel yang diduga menyuruh R membuat video cabul tersebut.
Ini sedang didalami (pemilik akun ‘Icha Shakil’). Iya (diburu), kata Ade Ari. Tersangka menyerahkan diri
Humas Polres Tangsel AKP Agil mengatakan, R menyerahkan diri ke Polres Tangsel pada Minggu (2/6/2024) malam.
Terkait dengan viralnya video di media sosial yang diduga melakukan tindak pidana asusila terhadap anak di bawah umur, dapat kami sampaikan bahwa pelaku yang merekam video tersebut telah menyerahkan diri dan dibawa ke Polres Tangsel tadi malam, kata Agil saat dihubungi, Senin (3/6). . 2024).
Namun Agil tak menjelaskan lebih lanjut soal dugaan kasus pelecehan tersebut.
Ia hanya mengatakan, pelaku saat ini sudah diserahkan ke Polda Metro Jai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kemarin malam, terduga pelaku telah diserahkan ke Subdit Siber Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, jelasnya.
Pantauan TribunJakarta.com, ulah ibu muda yang diduga menganiaya anak kandungnya sendiri yang masih balita itu banjir kecaman di media sosial.
Polisi pun turun tangan dalam mengusut peristiwa yang beredar di media sosial tersebut.
Aksi bejat tersebut awalnya terungkap setelah video ibu muda tersebut viral di platform media sosial TikTok.
Kemudian video tersebut tersebar ke banyak akun Instagram dan X. Pengguna mengkritiknya atas perlakuan kasar terhadap ibu dan anak.
Bahkan, balita tersebut malah buang air kecil karena pelecehan seksual yang dilakukan ibunya. Ternyata anak kecil itu memanggil wanita di video itu dengan sebutan ibu
Dikutip dari akun Instagram @kabarbintaro, netizen mengecam tindakan asusila tersebut.
Mereka mengkhawatirkan masa depan anak-anak kecil tersebut.
Akun X @dhemit_is_back kemudian membeberkan identitas wanita pelaku perbuatan cabul tersebut.
Akun tersebut mengaku melakukan penggeledahan NIK KTP. Identitas eksekutor tertulis inisial R, disertai NIK dan tanggal lahir.
Dalam video tersebut terlihat seorang wanita berambut panjang dengan kemeja hitam terlihat sedang memegang celana balita yang mengenakan kemeja berwarna biru.
Setelah videonya viral, mendapat perhatian luas dari warganet dan menuai beragam komentar.
Banyak juga netizen yang merasa adegan dalam video tersebut tidak wajar dan sangat aneh.