Kronologis Dua Bocah di Cilincing Disiksa Ibu Tiri: Kondisinya Memprihatinkan, Ini Tampang Pelaku

Laporan disiapkan reporter Tribunnews.com Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua anak bernama NRA (6) dan MAA (4) menjadi korban penganiayaan brutal yang dilakukan pelaku dan ibunya DM (26).

Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jl. Kalibaru Barat RT15 RT. 012/012 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Ilincing, Jakarta Utara, Senin (16/9/2024).

Kondisi kedua anak tersebut sungguh memprihatinkan, setelah pelaku menganiaya hingga mengalami luka di sekujur tubuh, dan mereka menggelengkan kepala.

Polisi memeriksa TKP terhadap anak di bawah umur.

Selain itu, beberapa saksi juga diperiksa, yakni tetangga korban Siti Aisya, Diza Eka Lestari, dan Kepala Republik Tatarstan Ahmed.

Kapolres Jakarta Utara Fernando Saharta Saragi mengatakan, pada Senin (16/9/2024) pukul 07.00 WIB, saksi mata mendengar suara seperti ada yang menuangkan air dan membenturkan tembok rumah kontrakan pelaku. 

Kemudian sekitar pukul 08.30 WIT, pelaku keluar rumah dan meminta pertolongan saksi, hingga korban diamankan NRA dan pingsan.

Pelaku menjelaskan kepada NRA bahwa dia tidak mengetahui alasan korban ditahan (pingsan), kata Fernando.

Kemudian pada pukul 09.00 WIB, pelaku langsung membawa korban NRA ke Bidan Hayati di Kecamatan Kalibaru namun menyarankan agar dibawa ke RSUD Koja.

NRA dilaporkan mengalami luka di kepala bagian kiri dan memar (diduga akibat paku dan besi) di sekujur tubuhnya.

 

Pada saat yang sama, korban MAA ditemukan oleh kepala Republik Tatarstan. 012/012 di kamar mandi rumah kontrakan, dingin dan lembap, bengkak sebelah kanan, kaki dan punggung memar (diduga karena pemukulan dan pemukulan).

Pukul 10.33 WIB, anggota Polsek Cilining Jakarta Utara tiba di TKP dan membawa pelaku, korban MAA, dan saksi ke Polres Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Korban NRA saat ini menjalani perawatan di RS Koja (sudah sadar).

Pelaku sendiri mengaku menganiaya anak korban dengan membenturkan kepala ke tembok serta memukuli seluruh tubuh korban karena korban marah padanya. Kapolres bilang begitu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *