Khaledin Omar Barat melaporkan dari Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM, Madina – Keberangkatan jamaah haji Indonesia Grup Penerbangan (Kloder) 41 Embarkasi Donohuthan (SOC-41) Pesawat Garuda Indonesia tertunda akibat kerusakan mesin.
Keterlambatan keberangkatannya lama, hingga empat jam.
SOC 41 berangkat pukul 07.40 WIB.
Saat itu jemaah sudah berada di lokasi Fastrack Solo, Bandara Adi Sumarmo.
Para jamaah dipulangkan ke akomodasi haji karena mesin pesawat mengalami kerusakan dan perbaikan diperkirakan memakan waktu lama.
“Kami mengutuk keras Karuda. SOC-41 Saya mendapat laporan bahwa jamaah haji sangat marah dan kecewa dengan pelayanan Garuda Indonesia. Pada Kamis (23/5/2024), Sekjen Kemenag M Ali Ramdani memberikan klarifikasi, “penundaannya hingga empat jam”.
Sempat tertunda, satuan SOC 41 akhirnya berangkat pada pukul 12.17 WIB dengan penerbangan yang digunakan SOC-42. Menurut Sekjen, hal tersebut merupakan solusi langsung yang diberikan Garuda, namun menyisakan persoalan baru terkait hengkangnya Dewan SOC-42.
“Penundaan ini menimbulkan efek domino.” Karena SOC-41 lepas landas dengan pesawat yang lepas landas dari SOC-42, maka pemberangkatan SOC-42 pun sempat tertunda selama tujuh jam,” jelas nama samarannya, Kang Thani.
SOC-42 dijadwalkan lepas landas hari ini pukul 17.30 (Kamis, 23/5/2024, Red) namun tertunda tujuh jam sebelum lepas landas, tambahnya.
“Belum lagi pemberangkatan SOC-43 di shelter Donohutan Haji saat ini, mereka sedang menunggu konfirmasi pemberangkatan dari jadwal semula (Kamis 23/5/2024 versi) pukul 24.00 malam ini.” keberangkatan. SOC-43 tertunda 17 jam,” tegasnya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latif menegaskan pihaknya akan melayangkan pernyataan kekecewaan dan penolakan keras terhadap Garuda.
Kementerian Agama meminta Garuda Indonesia menyediakan akomodasi karena masa tinggal jemaah SOC-43 di akomodasi haji telah habis masa berlakunya. Jamaah haji gelombang berikutnya juga akan masuk ke asrama haji.
“Jika mereka tidak direlokasi, kami akan meminta kompensasi biaya akomodasi jemaah yang tidak diberikan oleh Garuda Indonesia,” kata Hillman.
Selain itu, tambah Hillman, Kementerian Agama juga meminta Garuda Indonesia segera mengambil tindakan komersial untuk meningkatkan kinerjanya agar tidak ada kendala pada penerbangan jemaah haji Indonesia.
“Maskapai penerbangan merupakan bagian integral dalam proses penyelenggaraan haji. Keterlambatan penerbangan dapat mempengaruhi emosi jemaah haji Indonesia, serta layanan lainnya. Saya meminta Garuda Indonesia bersikap profesional dan bertindak sesuai kontrak dan kewajiban yang ditandatangani, ujarnya. Ketika jamaah haji Indonesia mulai berdatangan di Mekkah, para pejabat memperingatkan layanan lansia
Jemaah haji Indonesia gelombang kedua mulai tiba di Makkah Al-Mukarrama hari ini, Jumat (25/5/2024).
Kedatangan jemaah haji gelombang kedua dimulai pada Jumat (24/05/2024) pukul 05.30 WIB di Hotel Al-Mena Makkah Tower dengan Rombongan Penerbangan Embarkasi (Kloter) Jakarta-Bondok Kede 27 (JKG-27).
Alhamdulillah Wilayah Kerja Makkah (TAKAR) telah menerima 76 rombongan dari Madinah hingga saat ini dan jamaah gelombang kedua sudah dimulai dari Jeddah, jelas Khalilur Rahman, Ketua TAKAR Makkah, melalui tulisan. Jumat (25/5/2024).
Jemaah kedua akan mendatangkan 5.830 jamaah dalam 14 kloter.
“Pertama kita dapat dua kelompok, JKG-27 dan PDG-10,” kata Khalil.
Pelayanan akomodasi disediakan di lima wilayah yaitu Sisyah, Roudha, Jarwal, Misfalah dan Ray Bakhsi. 170 hotel sudah siap.
Banyak layanan ramah senior telah disiapkan untuk menyambut jamaah.
“Khusus jamaah haji lansia, kami telah menata ruangan di dekat lift untuk memudahkan pergerakannya. Selain itu, kami juga menyiapkan menu khusus untuk lansia,” kata Khalil.
Ia mengatakan, kursi roda juga telah disediakan bagi lansia di setiap asrama.
“Juga akan ada bantuan bagi para lansia untuk menunaikan ibadah umrah. Kali ini untuk rombongan baru rencananya akan menunaikan umrah wajib pada pukul 16.00 WIB,” kata Khalil.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebanyak 241.000 jamaah yang terdiri dari 213.320 jamaah haji reguler dan 27.684 jamaah haji khusus.
Jamaah haji reguler dibagi menjadi 554 rombongan terbang yang diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Jamaah haji gelombang pertama menetap di Madinah selama sembilan hari. Sebelum melewati puncak haji di Makkah.
Jamaah haji gelombang kedua akan segera tiba di titik puncak ibadah haji menuju Makkah dan selanjutnya diberangkatkan ke Madinah.
Keberangkatan gelombang pertama berlangsung pada tanggal 11 Mei 2024 hingga 23 Mei 2024.
Sedangkan pemberangkatan gelombang kedua berlangsung mulai 24 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024.
(*)